Saat ini jennie dan lisa sedang di restoran yang menjual tangsuyuk untuk makan siang restoran ini tidak cukup ramai tapi sudah beberapa orang meminta tanda tangan jennie tadi.
Sebelum jennie memakan lisa mencicipi dahulu ini memang adalah kebiasaan lisa karena jennie pernah di racunin lalu perutnya sakit seharian dan sejak saat itu lisa memaksa bahwa ia harus mencicipi makanan dahulu agar jennie tetap aman.
"Ini aman makanlah" Ucap lisa menaruh sumpitnya di meja dan minum air putihnya.
Sedangkan jennie mengangguk dan mengambil sumpitnya lalu mulai memakan makanannya.
Jennie dan lisa memakan dengan tenang dan tak ada yang bersuara hingga lisa membuka suara.
"Apakah setelah ini kita akan kembali lagi ke kantor?" Tanya lisa sambil makan.
"Tidak usah langsung pulang ke rumah saja pekerjaanku sudah selesai" Ucap jennie diangguki lisa.
"Eh Tapi sebelum pulang mampir dulu ke pusat belanja aku ingin berbelanja sesuatu" Jennie berucap dan tetap fokus ke makanannya.
Sedangkan lisa yang mendengar itu mengerutkan kening heran karena jennie tak pernah ke pusat belanjaan dan biasanya yang disuruh itu dirinya dan itu juga hanya sekali-kali.
"Mwoo tumben biasanya juga menyuruhku apakah di suruh eomma?" Tanya lisa membuat jennie menghentikan makannya sejenak dan menatap lisa.
"Tidak, sudah ikuti saja perintahku nanti juga kau tau" Ucap jennie acuh.
Sementara lisa mengangguk pasrah dan tak niat bertanya kembali.
Akhirnya mereka pun selesai makan siang dan lisa membayar dengan mengeluarkan dompetnya lalu mengambil black card milik jennie.
Jennie memang memberikan black card kepada lisa untuk makan atau sesuatu kebutuhan lainnya bahkan jennie juga memperbolehkan lisa memakainya akan tetapi lisa tak ingin karena ia ingin menggunakan gajinya sendiri.
Lisa pun membukakan pintu mobil belakang untuk jennie dan menaruh tangannya di atas kepala jennie agar tak terbentur dengan atap mobil.
Setelah jennie masuk lisa menutup pintu dan mulai masuk ke mobil juga setelah lisa duduk di kursi kemudi ia lalu memakai sabuk pengaman dan melajukan mobilnya.
Saat di tengah perjalanan lisa teringat sesuatu dan melirik ke kaca spion ternyata jennie sedang memainkan handphone nya.
"Nini" Panggil lisa sambil mengemudi sedangkan jennie mengalihkan pandangan dari handphone dan bertanya.
"Ada apa?" Tanya jennie mematikan hapenya.
"Uhmm begini apakah nini ingin menerima tawaran drama lagi?" Tanya lisa.
Jennie yang mendengar itu mengerutkan kening bingung lisa yang melihat muka jennie dari kaca spion pun mengerti jika jennie bingung.
"Begini tadi aku menerima telepon dari produser Lee ia bertanya apakah kau ingin bermain drama lagi karena pasalnya juga kau sudah lama tak bermain drama dan kebetulan karakternya cocok denganmu" Lisa menjelaskan dengan panjang membuat jennie mengangguk paham yang mendengar itu.
"Huh aku akan memikirkan itu terimakasih infonya lisa" Ucap jennie membuat lisa berdecak karena jennie masih belum mau memanggil nya dengan lili.
"Sama-sama" Ucap lisa dan fokus menyetir untuk ke pusat belanja di tengah kota seoul. Sedangkan Jennie pun berkutat dengan pikirannya mengenai tawaran drama. lisa yang melihat itu dari kaca spion pun terkekeh dan setelahnya menggelengkan kepalanya lalu tersenyum.
Tak butuh waktu yang terlalu lama jennie dan lisa pun sudah sampai di pusat belanja lisa langsung memarkirkan mobil nya di parkiran pusat belanja lalu mematikan mobilnya dan melepas sabuk pengaman.
YOU ARE READING
"Miss Kim" jenlisa gxg
Romancejennie seorang CEO + model dan aktris yang dingin dan cuek memiliki asisten seorang mahasiswa yang masih muda dan orangnya ceria, suka tersenyum kadang manja dengannya membuat dirinya terkadang kesal. lisa yang mempunyai masalah dengan orang tuanya...
