[Chap 23] - daddy?-

13.1K 1K 10
                                    

Lisa POV

Hoamm sudah jam berapa ini aku terbangun tapi setelah melihat jam ternyata masih pukul lima subuh.

Aku memang tadi malam tidur jam 2 subuh karena tugas kuliah dan hari ini adalah jadwal ku kuliah. untungnya sekarang miss kim ralat pacarku maksudnya hanya ada jadwal di kantor hanya untuk menandatangani beberapa berkas jadi datang jam 8 pun tak masalah dan omong-omong pertemuan para pemain drama dan pembacaan naskah sesuai peran masing-masing akan di lakukan minggu depan.

Aku lantas bangun dari tempat tidur dam merapihkan nya jika ada yang berpikir aku malas itu salah kenyataanya aku sangat rajin.

Setelah itu aku berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tak butuh waktu yang lama aku sudah selesai dan memakai kaos hitam lengan panjang dan celana jeans, lalu jika masalah make up aku tak ribet hanya memakai pelembab bibir agar bibir ku tak kering.

Untuk sarapan hari ini pakai roti panggang dan susu saja soalnya aku lagi malas masak. Sebelum berangkat aku membalas pesan teman-teman kuliah ku dahulu setelah itu aku pun pergi berangkat ke kediaman bos ku atau pacarku hehehehe.

Tak membutuhkan waktu yang sangat lama aku sudah sampai di kediaman kim. Aku memarkirkan motorku dan setelahnya masuk entah mengapa saat masuk perasaan ku sangat tidak enak seperti sebuah sesuatu akan terjadi.

Dan saat sampai di ruang tamu aku melihat ada appa kim dan eomma dengan jennie dan mereka bercanda gurau dengan seorang pria yang sudah mulai tua tapi masih berbadan tegap ia berjas dan berkacamata.

Aku melihat gestur nya seperti orang yang ku kenal seperti...
Ah tapi tidak mungkin.

Saat sedang berkutat dengan pikiran ternyata ada yang menyadari diriku yaitu Appa kim.

"Lisa? Mengapa diam disitu nak kemarilah" Appa kim memanggilku membuat jennie dan eomma kim menoleh ke arahku tapi pria itu masih belum menoleh ke arahku dan malah menunduk.

Aku lantas tersenyum dan mengangguk lalu berjalan ke arah mereka dan saat sudah menghampiri di ruang tamu aku melihat pria itu mengangkat kepalanya yang menunduk dan langsung saja kaki ku melemas nafasku tercekat jantungku rasanya berdetak lebih cepat.

Oh shit, daddy ku tidak maksudku mengapa dia bisa berada di sini orang yang tak pernah ku lihat lagi setelah 5 tahun.

Aku dan dia saling pandang dan bertatap mata sampai appa kim mengeluarkan suara membuatku membuang arah pandang ku ke appa kim.

"Mengapa kalian saling bertatap seperti itu? Apa ada yang salah atau sudah pernah bertemu?" Appa bertanya membuat aku ingin berhenti bernapas sekarang yang kupikirkan bagaimana jika sampai pria ini membocorkan semuanya.

Aku meremas jari-jariku hal yang selalu aku lakukan jika sedang merasa tidak nyaman aku melihat ke pria itu dan dia sepertinya menetralkan wajah keterkejutannya dan jika di lihat-lihat dia tak ada eskpreksi seperti ingin mengatakan hal yang serius.

"Hahahahaha tidak seperti itu sohyun-ah aku melihat dia sangat mirip dengan seseorang yang ku kenal di thailand tapi sepertinya hanya mirip" Aku menghembuskan nafas lega karena tidak ada yang di ceritakan nya sesuai ketakutan ku.

"Ah begitu baiklah Sebelumnya perkenalkan dia adalah lisa asisten sekaligus bodyguard dari anakku tapi dia sudah ku anggap sebagai anakku sendiri" Appa kim memberitahu tentang diriku aku menatapnya kembali dan Ekspreksinya tak dapat ku baca.

"Dan lisa nak ini tuan marco manoban teman appa rencananya sebenarnya kami ingin bertemu di swiss tapi tak di sangka dia datang ke korea" Ucap appa kim memberitahuku aku hanya dapat tersenyum paksa.

"Halo nak lisa senang bertemu denganmu" Ucapnya dengan senyum tapi aku malah semakin meremas tanganku.

"Senang bertemu anda juga tuan marco" Aku membalas sambil tersenyum paksa juga.

Ini benar-benar situasi yang buruk mengapa bisa dia ada di sini? Dan yang paling aku tak menyangka dia berteman dengan appa kim mengapa keadaanya menjadi rumit seperti ini.

Lisa POV end

•••

Yang terjadi sebelumnya...

Di perusahaan mnb corp thailand.
"Huh jadi ada masalah perusahaan kita di cabang korea asnee?" Tanya marco sambil melihat berkas.

"Benar tuan tapi anda tidak perlu khawatir kita dapat mengirim seseorang untuk mengurus semuanya ke sana!" Asnee berbicara sopan.

"Tidak perlu, aku yang akan turun tangan ke korea siapkan jet pribadi ku dan hotel lalu keperluan lainnya untuk beberapa hari besok pagi juga aku berangkat" Marco berucap sambil melepas kacamatanya dan menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.

"Ya?Anda serius tuan ini bukan masalah serius yang harus anda tangani" Asnee menjawab heran sekaligus kaget biasanya marco tak ingin turun tangan sendiri kecuali benar-benar serius.

"Aku ingin sekalian berkunjung ke rumah sohyun sudah sangat lama rasanya dan juga... " Marco terdiam sejenak membuat asnee menunggu marco melanjut kan bicaranya.

"Sudah saatnya aku menjemput anak ku kembali dan menjadikannya penerus perusahaan mnb corp aku menyadari kesalahan ku yang sangat fatal pada lisa dan juga achara aku suami dan daddy yang buruk aku selalu memaksakan kehendakku dan egois" Marco berucap sendu sambil menatap bingkai foto lisa achara dan dirinya yang tersenyum lebar.

Asnee yang mendengar itu senang sekaligus sedih terhadap apa yang terjadi.
"maaf sebelumnya tuan Lalu bagaimana jika nona lisa sudah memiliki pacar?" Asnee bertanya dengan hati-hati.

"Maka aku akan menerimanya dengan senang hati mau perempuan atau laki-laki asalkan lisa bahagia sekarang hanya kebahagiaan lisa dan achara yang ku pikirkan"  Marco menjawab yakin dan teguh membuat asnee tersenyum bahagia.

"Saya senang mendengarnya jika begitu semua persiapannya akan di urus tuan jika begitu saya permisi" Asnee berucap membuat marco mengangguk dan asnee keluar.

Setelah asnee keluar marco menghela nafas dan berpikir apa achara ingin ikut juga.

Di mansion saat makan malam hanya ada keheningan antara marco dan achara membuat marco menghela nafas.

"Aku ingin ke korea besok pagi mengurus cabang yang di sana ada yang bermasalah soalnya dan juga berkunjung ke rumah sohyun dan istrinya kau tau bukan?" Marco berbicara membuat achara kaget karena tiba-tiba dan juga setelahnya mengingat lisa.

"Lalu apa kau mau ikut?" Marco melanjutkan pembicaraannya setelah tak dapat jawaban apa-apa dari istrinya.

"Aku tak bisa karena aku harus menjadi koki di pertemuan para menteri" Achara berucap sendu.

"Yasudah jika begitu semoga sukses dan juga jangan khawatir aku akan mencari lisa sekaligus maafkan kesalahanku selama ini achara" Ucap marco menyesal membuat achara menangis bahagia dan memeluk marco.

"Tak apa marco aku senang kau dapat menyesali perbuatan mu jika begitu bawa pulang kembali anak kita yang hilang setelah 5 tahun aku percayakan kepadamu" Achara berucap di pelukan marco.

"Baiklah achara jangan khawatir dan menangis lagi" Ucap marco dan mengelus badan achara lalu mencium  kepala istrinya rasanya marco bahagia karena hubungannya dengan achara membaik.

Bersambung

"Miss Kim" jenlisa gxgKde žijí příběhy. Začni objevovat