[Chap 20] - malam terindah? -

16.6K 1.2K 13
                                    

"Miss jennie aku mencintaimu dan Aku tau seharusnya aku tak boleh mencintaimu karena aku hanya bekerja dengan mu tapi cintaku sudah menetapkannya dan aku ingin mengungkapkannya karena itu miss jennie aku mencintaimu dan aku ingin kau menjadi penerang kehidupanku di setiap aku hidup!" Lisa berucap sambil tersenyum

"Maaf aku lancang tapi Apakah miss ingin menjadi kekasihku?"
Semua yang ada di hati nya lisa di ungkapkan dengan hati yang tulus.

Jennie terdiam membeku mendengar ucapan lisa tetapi perasaanya entah kenapa berdebar dan bahagia.

"Lisa A-aku tak bisa" jennie akhirnya berucap sambil menunduk membuat lisa bagaikan di sambar petir lisa ingin menangis rasanya tapi ia menahan nya dengan sekuat tenaga.

Lisa harus bisa menerimanya sedari awal ia harus terima resikonya bukan?

"A-ah begitu baiklah miss maaf kan aku anggap saja pembicaraan ini tak pernah terjadi miss lupakan saja" Lisa berucap dan bangkit berdiri lalu mengulurkan tangannya.

"Ayo miss pulang ini sudah malam kajja" Lisa lanjut berucap dan jennie mendongak kembali jennie bisa melihat lisa yang menahan air matanya.

Lantas jennie berdiri dan bukannya menerima uluran tangan lisa jennie malah memeluk lisa dan menyenderkan kepalanya di dada lisa.
Sedangkan lisa melongo dan membulatkan mata.

"M-miss?" Lisa memanggil jennie yang masih memeluknya.
Jennie lantas mendongak dan melihat wajah lisa tanpa melepas tangannya yang melingkar di pinggang lisa.

"Wae?, lisa-ya mengapa kau memberhentikan topiknya bodoh dan malah mengajakku pulang" Ucap jennie dan memukul pinggang lisa pelan.

"Hah k-kan tadi kau menolak ku miss jadi yasudah lupakan saja"ucap lisa sambil mengerutkan keningnya.

"Tapi perkataan ku tadi belum ku lanjut lisa dan topiknya belum selesai lalu tidak akan mudah juga melupakannya tau" Ucap jennie

"Apa mak-----"ucapan lisa terpotong karena jennie memotongnya.

"Lisa aku tak bisa menolak mu aku juga menyayangimu walau sebenarnya tak mudah karena aku sudah tak percaya cinta lagi" Jennie berucap membuat lisa terdiam menunggu jennie melanjutkan bicaranya.

"Aku juga mencintaimu lisa-ya selama ini kau dapat membuatku nyaman dan aku juga bingung tetapi aku rasa aku sudah menetapkannya aku mencintaimu" jennie lanjut bicara sambil tersenyum.

Lisa yang mendengar itu ingin menangis sekarang dia sangat bahagia karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Lalu jennie berjinjit dan menangkup kedua pipi lisa dan memajukan wajahnya dengan wajah lisa jennie bisa merasakan deru nafas lisa begitu juga dengan lisa yang dapat merasakan hembusan nafas jennie.

Jennie memejamkan matanya dan mulai menyatukan bibirnya dengan bibir lisa tida ada lumatan dan nafsu hanya ketulusan yang coba jennie berikan lisa awalnya kaget tapi setelahnya membalas ciuman jennie juga dan ikut memejamkan mata.

Mereka berciuman hingga jennie melepaskan ciuman nya dengan lisa lalu jennie mendekatkan mulutnya ke telinga lisa dann mulai membisikkan sesuatu.

"Aku juga ingin menjadi kekasihmu" Bisik jennie dan mencium telinga lisa.

Sedangkan lisa ia masih tidak menyangka dan merasa sangat bahagia lisa meneteskan air mata bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan.

Jennie yang melihat itu membulatkan mata lalu menghapus air mata lisa yang bercucuran.

"Kenapa kau menangis hei?" Tanya jennie sambil memegang kedua pipi lisa dan mengusap pipi lisa.

"Aku hanya menangis karena bahagia" Ucap lisa yang sudah menetralkan kembali suaranya sehabis menangis.

"Miss Kim" jenlisa gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang