[Chap 24] - di culik? -

12.5K 1K 8
                                    

Jennie POV

Saat ini aku merasa lisa sedang dalam mood tidak baik, buktinya dari tadi ia hanya diam sambil menyetir membuat keheningan di mobil.

Biasanya ia akan bercerita hal-hal lucu random atau apapun yang membuat mobil tidak dalam keadaan hening sekarang ia hanya fokus menyetir dan tidak ingin buka suara sama sekali.

Aku bukan bermaksud menuduh tapi pemikiran ku lisa seperti tidak mood karena bertemu dengan sahabat appa yang dari thailand tadi bernama marco manoban.

Uhmm tentang marco manoban yah aku mengenalnya dia pengusaha di kedudukan nomor satu siapa yamg tak mengenalnya. dia berasal dari thailand kedatangannya tadi membuat appa kaget karena rencana nya mereka ingin bertemu di swiss tempat appa satu sekolah dulu dengan uncle marco manoban.

Tapi di luar dugaan ternyata ia berkunjung ke korea katanya sekalian mengurus masalah di perusahaanya yang di korea ada masalah sedikit katanya tapi aku kurang yakin karena menurutku ada masalah lain yang mengharuskannya ke korea.

Waktu aku melihat lisa dan uncle manoban tatap-tatapan aku juga merasa itu bukan tatapan biasa tapi seperti ada sesuatu, lisa juga meremas jari-jarinya dengan senyum tak nyaman percayalah itu ciri-ciri lisa jika tak suka atau ada sesuatu aku sudah bersama lisa 5 tahun jadi sudah mengenal sifat dan kebiasaanya.

Aku melirik ke lisa yang masih fokus menyetir.
"Hei" Aku memanggilnya membuat ia menoleh ke diriku dan melihat kedepan kembali.

"Wae? Ingin sesuatu?" Lisa bertanya sambil tersenyum tapi aku tau itu hanya senyum yang di tunjukkan untuk menutupinya yang sedang fokus dengan sesuatu.

"Tidak aku hanya ingin tau kau kenapa hmm? Seperti memikirkan sesuatu ada apa?" Tanyaku dengan lembut membuatnya terdiam sejenak.

"Tidak ada apa-apa hon hanya memikirkan tugas kuliah itu saja" Lisa berucap sambil mengelus tangan ku dan tersenyum.

"Kau yakin?jika ada yang menganggu pikiranmu kau bisa menceritakan kepadaku!"aku berucap perhatian membuat nya tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Aigoo sosweet nya arraseo kalau begitu minta ciuman ku hmm?" Lisa berucap sambil menyodorkan pipinya tapi tetap fokus memandang ke depan.

Aku memutar bola mataku tapi setelahnya mencium pipi lisa membuatnya tersenyum manis.

"Hon nanti aku tidak bisa menunggumu aku ada kuliah sampai siang aku sudah menyuruh tim bodyguard yang untuk menjagamu" Lisa memberitahu dengan wajah cemberut membuatku gemas.

"Yasudah jika begitu semangat kuliahnya bawa saja mobilnya suruh bodyguard yang menjemput ku membawa mobilku yang lain" Aku berucap membuatnya mengerjapkan matanya aku yang melihat itu sangat lucu.

"Eoh tak perlu biarkan saja nanti aku pulang dengan taxi" Dia berucap membuat aku berdecak.

"Sudah tak usah protes daripada kau naik taxi bawa saja mobil ini jangan membantah" Aku berucap tegas membuatnya mengerucutkan bibirnya dan menggangguk.

Dan akhirnya kami sampai di kantor di situ sudah ada bodyguard yang di tugaskan lisa untuk menggantikan lisa jika kalian tidak lupa dia ketua para bodyguard yang aku miliki.

Hari ini pekerjaan ku tak banyak hanya menandatangani beberapa berkas saja dan mengecek laporan dari busan.

Saat ia sudah memarkirkan mobilnya dan bodyguard sudah menunggu di luar dia menghentikan tangan ku.

"Cium dulu hon" Lisa berucap manja membuat ku mencium pipinya tapi dia malah mengerutkan keningnya.

"Wae? Itu sudah bukan" Tanyaku tapi dia malah mendekatkan kepalanya dan mencium bibirku lalu melumat nya kami berciuman beberapa menit sampai lisa melepaskannya dan tersenyum lalu mencium keningku lihat bagaimana aku tidak semakin jatuh cinta dengannya?

"Semangat hon kerjanya" Dia memberiku semangat membuat diriku tersenyum.

"Kau juga" Ucapku dan dia tersenyum lalu keluar untuk membukakan aku pintu.

Setelah itu aku keluar dan sudah ada somi juga sekertaris ku.
"Hei somi" Lisa berucap menyapa membuatku mencubit pinggangnya dan dia meringis.

"Hai juga lisa" Somi membalas dengan senyum aku memutar bola mataku.
Setelah itu lisa berbicara sebentar pada bodyguard.

"Aku harus pergi, somi tolong jaga miss kim ya" Lisa berucap membuatku senang dalam hati.

"Diriku tidak di jagain juga lis?" Somi berucap tersenyum apa-apaan inii?!
Aku melirik ke lisa dia hanya tertawa.

"Hahahahahahahaha kau harus menggaji ku yang mahal jika begitu" Lisa menjawab setelah itu masuk mobil membuat somi mengerucutkan bibirnya karena jawaban lisa.

aku menahan tawa karena jawaban lisa tapi senang juga karena dia tak genit pada somi! lisa pun masuk ke dalam mobil dan membunyikan klakson 2 kali lalu mobil pergi.

"Ah miss mari masuk" Somi akhirnya berbicara membuatku mengangguk.

"Somi berkas yang ingin ku urus sudah siap di meja semua bukan" Aku bertanya pada somi sambil berjalan masuk dan semua karyawan membungkuk bodyguard juga mengikuti ku hanya sampai di pintu keruangan ku dan ada dua bodyguard yang di perintah kan lisa.

"Nde miss sudah siap semua" Aku mengangguk mendengar penuturan somi.

Jennie POV end

•••

Sementara di hotel tempat marco menginap...

"Kalian bawa lisa tanpa terluka kemari posisinya berada di kampus seoul milik sohyun aku sudah menanyakannya pada sohyun tadi tunggu sampai jam kuliahnya selesai!" Marco berucap sambil melihat jendela hotel nya tanpa melihat anak buahnya. 

"Baik tuan marco kami akan segera melaksanakannya kami permisi jika begitu" Anak buah marco yang beranggotakan empat orang menundukkan kepala dan pergi.

Sementara marco yang sudah mendengar bunyi pintu tertutup meneteskan air mata.

Sungguh marco sedih anaknya sendiri bekerja banting tulang sampai menjadi asisten bodyguard dan supir, marco merutuki kebodohannya menjadi seorang daddy. memang tadi setelah lisa dan jennie pergi karena jennie harus ke kantor marco lanjut berbincang-bincang dengan sohyun dan menanyakan lisa dengan hati-hati tanpa membuat sohyun curiga.

"Maafkan daddy nak" Marco bergumam lirih.

---

Di sisi lain pikiran lisa terbagi dua yaitu fokus kepada dosen yang menjelaskan materi dan kepada masalah daddy nya.

Lisa bertanya-tanya mengapa daddy nya itu ke korea apa daddy nya ingin memaksa nya pulang? Atau memang ada sesuatu yang mengharuskannya ke korea mengenai pekerjaan plus bertemu appa sohyun.

Lisa mengacak rambutnya dan memilih untuk fokus dengan dosennya yang di depan.

Omong-omong lisa mendapatkan Kelas akselerasi karena lisa mahasiswa yang berprestasi jadi lisa kelasnya akan di percepat dan akan mengurus skripsinya lalu lanjut ke s2, ia lupa menceritakan kepada Jennie.

Sudah jam 11 dan kelas pun berakhir lisa berbincang sebentar dengan temannya lalu keluar menuju parkiran saat ingin membuka pintu mobil ada yang memegang tangannya dan mengikat dengan tali dan ada empat orang jumlahnya.

Keadaan parkiran juga masih sepi belom ada mahasiswa yang keluar karena masih pada nongkrong di kantin atau masih ada jadwal mata kuliah.

"Hei apa-apaan ini sialan, kalian siapa?!!" Lisa mencoba memberontak tapi sia-sia karena tangannya sudah diikat duluan lalu lisa melihat ada empat orang.

"Kalian bawa mobil ini biar dia menaiki mobil kita satu orang  denganku" Salah satu pria berbicara sambil memegang tali yang di tangan lisa dan dua orang lagi mengangguk.

"Kau mau bawa aku kemana?!" Lisa berbicara setelah di masukkan ke mobil alphard hitam.

"nanti juga tau tolong jangan berisik nona" Pria itu membalas dan menyetir sementara satu nya lagi menjaga lisa.

Bersambung 

"Miss Kim" jenlisa gxgWhere stories live. Discover now