[Chap 19] - ungkapan isi hati -

14.1K 1.2K 10
                                    

Saat ini lisa dan jennie sedang di sungai han menikmati pemandangan yang indah dengan angin malam yang menyegarkan.

Setelah belanja dan makan jennie masih belum mau pulang jadi lisa pun mengajak nya ke sungai han dan jennie pun mau.

Tak ada percakapan diantara mereka hanya ada keheningan jennie yang menikmati pemandangan sungai han pada malam hari dan lisa yang menikmati kecantikan wajah jennie.

Sampai akhirnya Lisa berbicara memecah keheningan.
"Apakah Aku boleh bertanya miss?" Lisa bertanya membuat jennie menoleh.

"Wae?" Jennie bertanya dengan menoleh juga dan melihat lisa.

Lisa terkekeh dan tangannya terulur menyelipkan rambut jennie yamg berterbangan karena angin.

"Bagaimana tanggapan miss dengan orang yang mencintai sesama jenis?" Lisa bertanya dan menurunkan tangannya kembali setelah rambut jennie rapih.

"Aku? Hemm aku sendiri bukan orang yang Homophobic dulu aku sempat berpikir mengapa mereka mencintai sesama seperti itu tapi lama kemudian aku mengerti itulah cinta" Jennie menjelaskan membuat lisa mengangguk dan tersenyum.

Lisa bersyukur dalam hati bahwa jennie bukan orang yang homophobic.

"Tapi mengapa kau bertanya seperti itu lisa?" Jennie bertanya membuat lisa mengigit bibir bawahnya lisa sudah bertekad bahwa ia harus jujur jadi sekarang ia harus jujur bukan?

"Karena aku bagian dari mereka miss sorry baru memberitahumu padahal aku sudah bekerja denganmu 5 tahun" Lisa menjawab dengan menghembuskan nafas lirih.

"...." Belum ada tanggapan dari jennie membuat lisa resah sendiri dengan keadaan jennie yang terdiam seperti ini.

"Aku minta maaf miss dan jika miss risih miss bisa memecat ku dan aku tak masalah" Lisa berucap kembali setelah tak mendapat jawaban dari jennie atas pernyataannya.

"Lisa dengarkan aku sebenarnya aku masih kaget dan tak menyangka tapi apa boleh buat jika memang seksualitas mu seperti itu dan aku tak akan memecat mu hanya karena masalah seperti ini " Jennie akhirnya berucap menjelaskan.

Lisa yang mendengarnya ingin menangis ia kira jennie tak akan menjauhi nya dan memberikan respon yang berlebih.

"Gomawo miss" Lisa berucap dan memeluk jennie.

Jennie tersenyum dan mengangguk lalu membalas pelukan lisa setelah itu jennie melerai pelukan lisa.

"Miss ini sudah dingin" Lisa berucap sambil membuka jaketnya dan memakaikan kepada jennie.

"Nanti miss bisa sakit jika kedinginan" Lisa melanjutkan ucapannya sambil tersenyum setelah jaketnya sudah terpasang rapih di tubuh jennie.

"Aku berterimakasih tapi kau bisa kedinginan juga lisa" Jennie bertanya membuat lisa terkekeh.

"Tak apa ayo berjalan-jalan ke sana miss" Lisa berucap sambil mengulurkan tangan bermaksud untuk menggenggam tangan jennie.

"Itu tangan mu ingin apa?" Jennie berucap sambil mengangkat salah satu alisnya.

"Ya Menggenggam tangan mu miss apalagi" Ucap lisa santai membuat jennie memutar bola matanya malas.

"Sudah ayo miss" Lisa berucap dan menggenggam tangan jennie sebelum jennie menjawab.

Saat sedang berjalan-jalan di sekitar sungai han ada penjual es krim yang membuat jennie berbinar sementara lisa yang melihat itu tersenyum jennie memang sangat suka es krim.

"Lisa belikan aku es krim cepat" Jennie memerintah membuat lisa menaikkan alisnya untuk menggoda jennie.

"Tidak baik malam-malam makan es krim miss" Lisa berucap membuat jennie melotot.

"Miss Kim" jenlisa gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang