LOST| 25 Akhir dari perjalanan

245 38 0
                                    

Hutan yang menjadi bagian dari gunung Lawu ini menjadi salah satu target mereka untuk berburu. Aji dan Bayu, mereka berdua merupakan pemburu yang sudah biasa menjelajahi hutan untuk menangkap hewan apapun itu, tujuannya ya untuk di jual dan mendapatkan uang.

Namun, kegiatan berburu mereka harus di tunda karna hujan angin di Sertai petir yang menghalangi. Membuat mereka harus duduk di bawah tenda yang sengaja di bangun untuk tempat beristirahat.

Tapi, di tengah keterdiaman itu, mereka mendengar suara orang yang meminta tolong, setelah itu suara pohon tumbang di Sertai jeritan yang bersahutan. Rasa penasaran membuat mereka nekat menerobos hujan angin di tengah hutan, guna mencari sumber suara

"Gue yakin, itu tadi teriakan orang" ucap Bayu, Aji menyetujui itu

"Iya" sesaat setelah nya, mata Aji membola, tangan nya refleks memukul pundak Bayu di depannya
"Apa jangan-jangan, itu suara para pendaki yang hilang itu?" Duga nya

Bayu diam sejenak, "gue rasa iya, udah ayok!" Mereka berdua berjalan menyusuri hutan dengan pohon-pohon besar itu, kilatan petir sudah tidak terlihat lagi, namun angin dan rintik hujan masih terasa.

__________•( LOST )•___________

Rizky masih mencerna kejadian yang baru di alami nya, pandangan nya tak lepas dari pohon yang telah menimpa tubuh teman-temannya. Dengan perlahan ia turunkan tubuh Haris yang berada di punggung nya, lalu melangkah dengan terseok-seok menghampiri tubuh teman-temannya yang berada 20 meter di depan sana.

Air matanya turun begitu saja, tubuhnya meluruh ke tanah dengan gemetar, namun di paksa nya untuk bangkit kembali walau terus terjatuh saking lemas nya.

Di depan sana, tampak setengah bagian tubuh teman-temannya telah tertimpa pohon besar itu, dari kepala hingga pinggang, hanya menyisakan kaki untuk dapat di raih tangan Rizky.

"Enggak! Ini nggak mungkin!" Di sela tangisan nya Rizky masih berusaha untuk lebih dekat dengan teman-teman nya.

Di kepalanya terus berputar kata-kata yang beberapa menit lalu di ucapkan oleh Aiden dan Wisnu. "Pulang" ini kah yang di maksud dengan pulang, pulang tanpa membawa Rizky bersama mereka? Pulang ke tempat yang bahkan tidak dapat di jangkau dengan kendaraan apa pun, apakah mereka begitu membenci Rizky, hingga membiarkan nya menangis sendirian seperti ini

"Kalian!" Tangan Rizky langsung bergerak ingin mengangkat pohon yang menimpa tubuh teman-temannya itu "kalian brengsek!" Tidak berhenti walau tidak ada pergerakan yang di timbulkan oleh usahanya itu.

"Ky...." Lirihan itu masuk ke telinga Rizky dengan tenang nya

Rizky langsung menunduk guna melihat siapa yang baru saja melirihkan nama nya. Di bawah sana, Aiden tampak setengah sadar dengan wajah yang membiru

"Aiden! Lo bisa denger gue kan?"

Aiden tidak menjawab, tangannya menggenggam erat tanah coklat Lawu dengan erat, nafas nya terasa berat sekali, dadanya sakit, bagian belakang tubuhnya seperti di tusuk ratusan ranting tajam

Rizky berusaha meraih tangan Aiden, menggenggam nya dengan sangat erat. Rizky menatap Aiden dengan pandangan yang sudah mengabur karna air mata "sakit..." lirihan Aiden bagai ratusan pedang yang datang menusuk Rizky secara bersamaan

"Lo bisa tahan kan? Lo bisa kan tahan sampai gue singkirkan ini dari badan kalian!" Itu bukan pertanyaan, melainkan perintah.

Aiden sudah tidak sanggup berkata apapun lagi, tubuh serta kepalanya sakit luar biasa, nafas nya terasa begitu berat. Pipinya yang menyatu dengan tanah terasa begitu dingin. Matanya melirik ke arah wajah Ridho yang sudah terpejam dengan tenang di hadapannya. Tangis itu pecah.

LOST  In The Mountain  (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang