LOST. 30. HOW'S YOUR DAY

155 12 9
                                    





Rizky masih mencerna segala ucapan Randa, mencoba untuk memahami dengan sebaik-baiknya.

"Maladaptive daydreaming itu apa?"

Haikal tampak mendengus kesal "intinya lo kebanyakan ngelamun"

"Kok bisa?"

Randa menatap Rizky dengan datar, wajahnya perlahan berubah menghitam "karna kamu dan teman-temanmu sudah mengganggu ketentraman ku!"

Suara pemuda itu seketika memberat, Rizky menoleh kearah Haikal dengan panik. Tapi, Haikal tidak ada disana, pemuda itu hilang seperti ditelan bumi.

Rizky panik, ia mulai berteriak keras sambil memukuli kepalanya sendiri. Ada apa ini? Kenapa semua terasa membingungkan? Siapa mereka? Kenapa jadi seperti ini?

Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya, Rizky mencoba menaikkan pandangan, matanya menangkap sosok Randa? Atau Ridho sebenarnya? Pemuda itu meminta tolong, tubuhnya penuh luka dan cukup kotor dengan pakaian gunung nya.

Tak cukup sampai disitu, Devano dan teman-temannya yang lain turut hadir, kondisi mereka dipenuhi darah dan luka bolong di beberapa bagian tubuh. Hanya Bagas yang tidak tampak disana.

Rizky mulai tidak terkendali, pemuda itu kembali berteriak keras mencoba menghilangkan segala hal buruk yang mendatangi nya saat ini.    

"RIZKY!

"KY!"

"RIZKY"

"Arghhh!"

"WOII!"

"HAH?!!" Nafas nya memburu ketika seruan seseorang tepat menyapa telinga nya, dadanya naik turun dengan keringat yang membanjiri pelipisnya. Jantung nya berdetak tidak normal, kecepatannya seperti ia baru saja lari dari kejaran ratusan zombie

"Lo kenapa sih?!"

Rizky menatap pemuda yang memegangi kepalanya "Bagas?" 

"Hah?" Yang di sebut namanya menatap bingung "kenapa anjir?"

"Beneran kesurupan kayaknya" ucap Ridho yang sedang Mabar bersama Yuda dan Wisnu

“Makanya kalau tidur baca doa, biar gak di tempelin dedemit “ Haris mengejek dalam posisi kayang nya. Ia sedang berlatih kelenturan tubuh katanya

Rizky masih mencerna keadaan sekitar, menatap temannya satu persatu. Hanya lima orang yang tertangkap penglihatannya

“DEVANO? Devano mana?!” Rizky tiba-tiba berteriak heboh sambil bangkit dari posisi tidurnya menjadi berdiri ketika menyadari Devano tidak ada di tengah-tengah mereka 

Byurr!

Siraman air mineral Rizky dapatkan dari oknum yang tadi ia teriaki namanya. Devano baru saja datang dari dapur untuk mengambil air minum, tujuan awal air itu sebenarnya untuk membangunkan Rizky yang tadi mengigau

“Gimana? Udah sadar?” Devano bertanya tanpa dosa “seger gak air nya?”

Rizky mengelap wajahnya yang basah dengan nelangsa “Alhamdulillah seger!” Rizky seketika memeluk erat tubuh Devano 

“Ih aku lanang lho, ky” Devano tentu menolak, ia menggerak-gerakkan tubuhnya agar lepas dari pelukan erat Rizky. Tidak berhenti di situ, Rizky melepas pelukannya sebentar lalu menangkup kedua pipi Devano dan memutar nya, lalu kembali ia peluk pemuda itu

Devano yang tidak tahan akhirnya mendorong Rizky menjauh “Lo kenapa anjir!” 

“Ajun, Tio, Jefran, Aiden sama Dava kemana?”

LOST  In The Mountain  (TERBIT)Where stories live. Discover now