🌷🌷🌷🌷🌷
Hera merapikan bajunya membawa peralatan skincare miliknya
Hera membawa oleh-oleh yang dibelinya saat dibangkokHera terus tersenyum dadanya bergemuruh
Mengingat apa yang akan mereka lakukan bahkan malam panas mereka sebulan yang lalu masih teringat jelas di ingatanyaHera menunggu Jimin ditempat biasa dia menjemputnya namun sudah satu jam Hera menunggu tidak ada tanda-tanda kedatangannya
Hera terus menyakinkan dirinya sendiri bahwa Jimin akan datang
Hera menghubungi nomernya tidak tersambungSudah dua jam Jimin tak juga datang bahkan Matahari yang semula amat terik sudah tenggelam berganti dinginnya malam
Hera pulang ke rumah dengan berjalan kaki ia masih berharap bertemu Jimin dijalan
Hingga Hera sudah sampai dirumahnya Jimin juga belum datangNomernya aktif tapi tidak juga dapat balasan satu kali dua kali menelpon
Kini Hera benar-benar tidak peduli lagi melempar ponselnya
Hera pergi kekamar mandi berendam menyalakan lilin aromaterapi" Ahh harumnya'' ucap Hera mengendus
Memutar musik kencang ia tidak ingin memikirkan apapun
Setelahnya berencana tidurSkip pagi
Hera bangun cuacanya sangat dingin sepertinya akan turun salju
Hera melihat temannya yang sedang tidur bersama kekasihnyaHera mandi menyalakan pemanas nya berendam tidak lupa mengunci pintu nya
Tatapan matanya kosong tidak ada yang Hera pikirkan"Kenapa kamu berharap Ra kenapa,kenapa ada apa denganmu dasar bodoh kamu tahu ini tidak akan berhasil dari awall kamu harus putus jalani hidupmu sendiri " teriak Hera bahkan air matanya engan keluarr mengacak rambutnya kasar
Hera keluarr dari kamar mandi Hera terkejut felisya menyilangkan tanganya didepan kamar mandi
Hera berjalan tanpa menyapa felisya namun felisya mengunci hera mengikuti langkah Hera" Sya pergi aku bisa menyakitimu" ucap Hera felisya merengkuh tubuh Hera memeluknya erat tanpa sepatah katapun keluar dari bibirnya
" Sya lepas please" ucap Hera air matanya tiba-tiba menetes membasahi baju felisya
"Jangan ditahan lepaskan saja" ucap felisya mengelus rambut Hera
Hera tidak tahan ia menangis sejadinya dipelukan temanya itu"Sya Aku membenci diriku sendiri aku terlalu ber' ekspetasi tinggi tapi semuanya tidak berjalan baik aku kesal pada diriku sendiri sya aku benci tidak bisa mengendalikan pikiranku sendiri aku lelah sya tolong bawa dia pergi aku tidak ingin mudah jatuh seperti dulu tolong bawa dia pergi" ucap Hera terisak mengeluarkan isi kepalanya
Felisya hanya mengelus kepala Hera yang kini menyembunyikan wajahnya didada felisya
" Duduk dulu Ra" ucap felisya, Hera menganguk felisya memberikan tissu padanya
" Kamu bisa menceritakan padaku kamu tau aku siap mendengarkan" ucap felisya tenang namun Hera Diam tidak berani menatap wajah felisya, Felisya paham dengan sikap Hera
" Baiklah, bersihkan wajahmu " ucap Felisya pergi
" Sorry" ucap Hera felisya memberi jempol pada Hera
Hera tau felisya sangat kecewa sekarang namun Hera bimbang
Hera berjalan masuk kekamar mengambil ponselnya ada panggilan masuk dari Jimin membuatnya berkaca-kaca
Jimin meninggalkan pesan maaf pada Hera tanpa Hera tau semalam Jimin menunggu Hera didepan rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Pacar Idol (Park Jimin)
RandomMungkin Tuhan sedang baik Mempertemukan Hera seorang janda beranak satu yang punya trauma Wanita yang selalu kesepian karena dilahirkan dari keluarga broken home kekurangan yang membuat ibunya harus merantau menjadi TKW dibesarkan oleh nenek dari...