akhir??

21 2 0
                                    

                                ⛈️⛈️⛈️⛈️

Jimin __

Kami makan berdua di cafe serendipity namanya persis dengan judul solo-ku
Saat berkunjung ke new York salah satu tempat yang paling ingin aku kunjungi

Jika biasanya aku hanya melihat dari luar menatapnya dari jauh melewatinya Tapi kini aku masuk Bersama wanita inspirasi terwujudnya solo ku

Jika biasanya aku hanya melihat dari luar menatapnya dari jauh melewatinya Tapi kini aku masuk Bersama wanita inspirasi terwujudnya solo ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hera merombak kemeja milikku hingga menjadi dress sungguh diluar nalar bukan wanita satu ini aku selalu dibuat kagum olehnya

Saat Hera sedang berpikir keras merombak kemeja ku
Aku ber- inisiatif  reservasi dulu lewat online untuk kenyamanan aku memilih ruangan vip dengan harga fantastis

Bagaimana lagi untuk duduk juga menikmati makanan dengan tenang itu sangat dibutuhkan
sangat rumit jika harus berada di keramaian apalagi dengan seorang wanita tidak sulit dizaman digital kabar apapun cepat menyebar yahh tentu saja akan Berdampak pada karier ku

Ku lihat sekeliling terkagum oleh cafe idaman yang beberapa kali menghantuiku yang selalu ingin tahu seperti apa didalamnya

Disela obrolan kami ponselku terus bergetar dibalik saku celana membuat rasa tidak nyaman
Aku tersedak membaca pesan dari taehyung bagaimana tidak secara tiba-tiba ia mengatakan ibuku di new York

"Ehm pelan-pelan"Ucap Hera menepuk punggung ku meminta air pada pelayan memastikan aku lebih baik
ia dengan angun kembali ketempat duduknya

"Kunyah perlahan makanan disini mahal tidak usah terburu-buru" ucap Hera menahan tawanya

Jimin menatap kekasihnya Hera sedang memotong steak tapi ia menaruhnya
berbalik menatapku tidak berselang lama ia terkekeh aku yang tidak sadar ikut terkekeh bersamanya

"Sayang kita harus kembali ke hotel" ucap Jimin

"Apa ada sesuatu penting??" Tanya Hera Jimin menganguk

Hera berdiri mengambil tasnya aku terdiam kaget akan reaksinya tanpa bertanya alasannya padaku

"Palli " ajaknya aku tersadar mengikuti langkah Hera

"Stop " ucap Hera
"Sayang diluar ramai pengunjung" ucap Hera aku mencoba mencari maskerku

"Maskerku tertinggal dimobil" ucap jimin hera berjalan pergi meninggalkanku berbicara pada pelayan cafe entah apa yang ia bicarakan

"Sayang katanya kita bisa lewat belakang pelayan ini akan mengawal kita " ucap Hera betul saja pelayan itu mengarahkan jalan

Skip carpark

" Sayang aku tidak ikut turun" ucap jimin hera hanya menganguk bukan aku tidak mengerti di hatinya pasti berkecamuk tapi waktuku tidak banyak

Jimin mengebut menjemput ibunya dibandara tapi mobilnya terhenti mendapati pangilan dari Yura mengatakan mereka sudah dihotel Jimin bergegas memutar mobilnya kembali ke hotel

Mantan Pacar Idol (Park Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang