Will you marry me?

19 0 0
                                    

                    🍃  3 tahun berlalu

Hera sedang mengemas bajunya dengan hati bahagia
Bagaimana tidak ini pertama kali selama tiga tahun berlalu ia bepergian iya karena Corona virus itupun bukan hal mudah karena banyak sekali persyaratan yang harus ia penuhi

"Mau Jam berapa berangkat kayak jalanan punya bokap Lo aja " celetuk pria dibelakang pintu

" Nih bentar lagi juga beres " ucapku

" Bentar Lo berapa lama lagi nona dandan juga gak bakal ada yang naksir sama Lo " ucapnya lagi karena Hera tau untuk ke bandara mereka harus menempuh 12 jam dari kota nya tinggal
Ia Hera tidak di Bali lagi karena banyak yang terkena virus bahkan ada yang meninggal tempat kerjanya harus ditutup dan ia kembali ke desanya

Kali ini Hera tidak meladeni pria itu
" Kebiasaan packing klo udah mepet dari kema-" ucapnya terpotong

" Hayuukk " ucap Hera pergi

" Ngangetin njing" ucapnya mengelus dada Hera terkekeh berlalu mendorong kopernya

16:45 Sampailah mereka di kota pahlawan
Mereka tiba lebih cepat dari perkiraan

" Makan dulu yuk "ucap pria itu mendapati anggukan dari hera

"Shinta mau makan apa?" Tanyanya

" Ehm" pikirnya

" Pizzaaaa" ucap Shinta bersemangat

" Enggak ya" tolak Hera

"Lalapan aja dia belom makan nasi soalnya" ucap Hera tegas wajah Shinta nampak kesal

" Gapapa kali her sesekali aja"

" Her,her " kesalnya oleh panggilan kakak tirinya
"Ngak ya no debat" ucap hera menekankan ucapanya nampak wajah kekecewaan diraut buah hatinya itu
Hera menyadari itu mengelus telapak tangan Shinta sambil tersenyum

18:00 mereka tiba di bandara
Pesawatnya masih jam delapan malam

"Ta Salim dulu sama uncle " ucap Hera Shinta menurut

" Makasih ya om udah anterin Shinta sama mama" ucap Shinta sambil berkaca-kaca mereka pun berpelukan
Shinta sangat dekat dengan pamannya

"Jangan lupain uncle ya Shin " ucapnya Shinta mengangguk nampak berkaca-kaca

" Idih sebentar juga bilang Jangan lupa oleh-oleh nya Shin" ejek hera seraya Ank gadisnya itu tersenyum

" Iya itu juga Shin pokoknya inget uncle oke yang sabar ya Shin punya ibu galak " ucapnya

"Udah yuk jangan drama bisa terbang nih bandara kelamaan "celetuk Hera
Memeluk Abang tirinya tersebut

" Nginep di hotel dulu mas jangan langsung pulang "

" Ogah gak ada yang nemenin " ucap Bayu
Shinta hendak melepas sepatunya

" Oke-oke siap " ucap bayu Shinta terkekeh memengangi perutnya

Bayu mengelus kepala Shinta gemas

" Hati-hati jangan lupa pesan uncle?" Ucap Bayu Shinta dan Hera berpandangan Sling menggeleng

" Tuhkan lupa " ucap Bayu

" Apaan itu uncle?" Tanya Shinta
" Oleh-oleh " ucapnya terkekeh

Ibu dan anak itu pergi meninggalkan bayu

" Udah ayo Bu GK jelas" ucap Shinta merebut koper dari tangan bayu

" Haiis kalian berdua " ucap Bayu menatap punggung ibu dan anak

Mantan Pacar Idol (Park Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang