problem

11 2 0
                                    


Flashback

Hera akan meninggalkan hotel secara tiba-tiba pundaknya disentuh ia menoleh

" Kamu gila Ra kamu tidak dengar mobil itu terus klakson " ucap felisya kwatir
Hera tersenyum

" Apa kamu bertemu Jimin "tanya Hera

"  aku dibelakang mu sedari tadi" ucap felisya
"  Apa ada masalah" tanya felisya Hera hanya mengendikan bahunya seakan tidak tahu apa yang ada didalam pikiranya

" Ayo kita clubing malam ini" inisiatif felisya

" Jangan hari ini sya "ucap Hera felisya menarik tangan Hera membawanya ke club berada tidak jauh dari sana

" Ganti dulu bajumu Ra " ucap felisya memasuki toko baju memilih croptop dengan rok pendek

Mereka masuk kedalam club  belum terlalu ramai mungkin belum banyak yang datang karena masih jam dua belas malam

Hera memilih tempat duduk paling sudut tubuhnya disana tapi pikiranya entah melayang kemana

Felisya datang membawa dua gelas wiskey ditanganya

" Ra " panggilnya

" Eum "  ucap Hera menoleh

" Minumlah " ucap felisya
Hera membawanya ke mulutnya dengan satu tegukan

" Hey slowly " ucap Felisya Hera datang ke bartender meminta satu gelas lagi
Felisya menghampiri Hera tersenyum

"Aku benci diriku sya, aku benci dengan apa yang ada di otakku aku mencintainya tapi ah entahlah " keluh Hera

"Apa dia memukulmu" tanya felisya Hera mengeleng
" Apa dia punya kepribadian ganda"  Hera mengeleng
" Terus apa yang kamu takutkan" tanya felisya Hera meneguk whiskey digelasnya

" Dia baik padaku sosok yang pengertian sedikit posesif aku suka caranya dia mem treat aku tapi semakin dia seperti itu semakin aku mencintainya semakin aku ingin meninggalkanya "jelas Hera

" Kamu takut bergantung padanya takut dia meninggalkanmu suatu saat" tanya felisya

"Aku sendiri tidak tahu apa yang inginkan disatu sisi aku takut kehilangannya tapi disisi yang lain aku ingin meninggalkanya " ucap Hera

" Kita disini untuk happy bukan " ucap Hera mengulurkan tangannya pada felisya

" Ra sepertinya ini Jimin"  ucap felisya

" Jangan diangkat biarkan saja" ucap Hera

" Hais keluh Hera mendapati temanya mengangkat panggilanya
__
" Dimana " tanya jimin Hera mematikan pangilanya

Mengembalikan ponsel felisya

" Jangan diangkat" ucap Hera menegaskan setiap kata
Namun diam-diam felisya mengirimkan alamat pada Jimin
Tidak ingin jadi nyamuk Felisya meminta kekasihnya menjemputnya

Jimin melakukan panggilan video tanpa sepengetahuan Hera felisya mengangkatnya

Memperlihatkan Hera yang asyik menari   memegang gelas

" Apa dia mabuk" tanya jimin

" Masih belum" ucap Felisya

" Aku akan kesana "  ucap Jimin

Mereka menari mengikuti irama musik teriakannya teredam oleh suara musik yang kencang mereka benar-benar terbawa suasana  club malam yang mulai ramai

Hera tersandung hampir terhuyung kebelakang ada pria berperawakan tinggi dan berkumis menahan pingulnya agar tidak terjatuh namun pria itu terdorong oleh orang disebelahnya membuat Hera jatuh diatas tubuhnya

Mantan Pacar Idol (Park Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang