POSSESIVE BROTHER

hilang

Jihoon mengerutkan dahinya saat telinganya tidak mendengar keributan yang sempat ia dengar dihalaman belakang.

Kakinya buru-buru berjalan dimana tadi ada doyoung yang sedang bermain bersama salah satu abangnya.

Nafasnya tak beraturan saat doyoung tak ada ditaman belakang,matanya menajam mendapati seseorang yang sedang terlentang dikursi santai.

"Bangsat junkyu dimana doyoung!" Sentaknya tangannya dengan kasar mencengkram kerah baju yang dipake junkyu.

"Tunggu? apa!"

Junkyu dengan kesadarannya yang masih setengah nyawa itu juga kaget saat sang adek hilang dari peredarannya.

Matanya mencari dimana sang adek yang sempat bermain didekatnya tapi tidak ada perawakan kecil itu.

"Lo!! Gue nyuru lo jaga adek kenapa lo tidur sialan!"

Jihoon mengeram kesal,kalau tau ia yang akan tinggal disini sementara junkyu yang mengambil barang mainan untuk doyoung.

"Sumpah ji, gue tadi masih liat adek lagi main puzzle"

Junkyu bernafas dengan gusar, ini salahnya karena ketiduran.

Jihoon mengatur nafasnya ia keburu panik saat tau sang adek tidak ada, matanya dengan datar memandang junkyu.

"Cari doyoung"

"Apa?"

"KITA CARI DOYOUNG BANGSAT!"

Bukkk..

Sentakan keras itu membuat junkyu kesal setengah mati tangannya yang nganggur menojok jihoon sampai pemuda itu terjatuh.

"GA USAH TERIAK SIALAN!"

Jihoon mendecih lalu bangkit,ia menyeka sudut bibirnya yang berdarah.

"Ini tidak akan terjadi kalau bukan salah lo!"

Bukkk...

Kedua pemuda itu saling tonjok di halaman belakang,menyalahkan satu sama lain yang lalai menjaga doyoung.

"ABANG!!"

Teriakan itu menghentikan aktifitas kedua sejoli yang sedang berkelahi itu, memandang pemuda didepannya yang berlari kearah mereka.

"Udahhhh"

Jihoon menepuk pakaiannya tanpa bicara sama halnya dengan junkyu yang hanya mensinis jihoon tanpa ada sepata katapun.

Wajah lebam mereka membuat jeongwoo meringis,bertahun-tahun tinggal bersama abang2 nya ia tak pernah sekalipun melihat mereka berkelahi.

"Abang-abang kenapa berkelahi sih?"

"Adek hilang"

"APA!!"

"Berisik jeongwoo"

Kedua abang itu memandang malas jeongwoo yang kaget.

"Kenapa? Kenapa dobby bisa hilang?"

"Salahkan abang mu yang sialan itu meninggalkan adek buat tidur"

Junkyu yang mendengar itu tersulut emosi,ia dengan kesal mencengkram kerah jihoon dan menatapnya sengit.

"Gue udah bilang nggak sengaja!"

Jihoon menghempaskan tangan yang berada dibajunya.

"Lo nya aja yang nggak becus jaga"

Bukkk..

"ABANG!"

Jeongwoo yang masih kaget tambah kaget saat kembali melihat kedua pemuda itu berkelahi, ia cepat-cepat memisahkan mereka beruntung badannya sebelas duabelas sama.