sakit pt2

1.1K 136 8
                                    

"Adek kerjaan nya sakit mulu heran abang" ucap hyunsuk sembari mengganti kompresan doyoung yang sudah manyun dikatain abangnya.

"Sakitkan nggak ada yang tahu bang"elak doyoung dengan sengau.

Kemarin saat kejadian dia dibawa kerumah dengan tubuh yang sudah mengigil dan panas tinggi membuat hyunsuk sebagai abang tertua ketar-ketir menyuruh mereka membawa doyoung kerumah sakit tapi sang empu malah tidak mau.

"Sakarepmu dek.lain kali kalau mau makan kekantin ajak ketiga budakmu itu atau seret saja dohwan"

Jeongwoo mengangguk menyutujui usul dari yoshi yang dari tadi mengelus rambut doyoung.

"Tahu sendirikan kalau adek nggak nurut ama kita"

"Uhh rutoo~ nggak sopan manggil dobby adek, btw dobby cuman mau ngebantu cewek itu doang kok"

Mendengar tutur putus asa itu karena hidungnya lagi mepet membuat ketiga tiang boy itu saling melirik,mengerti apa yang ada dipikiran masing-masing.

"Sudah-sudah tiga hari kedepan adek nggak usah masuk dulu, abang udah iziniin wali kelas"

Doyoung cemberut membuat semua yang ada disana menghela nafas pasrah, ia yakin tak lama lagi bocahnya langsung mengeluh.

"Ahhhh abanggg kenapaaa?" Tuh kan.

"Pake nanya" yedam datang dengan kesal mendekati doyoung lalu mencubit kedua pipi gembul yang memerah karena sedang sakit itu.

"HUAAAA ABANG SAKIT!!" bukannya melerai mereka malah melihat aksi itu dengan tenang.

Cupppp--

Setelah di cubit ia malah mendapatkan kecupan singkat dikedua pipinya.

"Adek sihh,udah tahu masih sakit malah minta sekolah"

"Kan dobby baru satu hari sekolah pas naik kelas 12 kalau dobby dikeluarin gimana?"

"Gue bakar sekolah adek" ucapan gamblang yang diberi asahi membuat hyunsuk terkekeh.

"Ide bagus asahi" ucap hyunsuk.

"Abang-abang pada gila kha?" Doyoung dengan malas memeluk boneka teddy bear kesayangannya sembari menatap para abang juga sepupunya aneh.

"Ini untuk kebaikan adek loh"

"Ihhh dobby nggak mau! Ugh abang mashi masih lamakha dijepang? Dobby mau tidur dengan abang mashi aja"

Keluhnya kesal dengan perlakuan para tetua yang kuat mengatur dirinya padahal dia sudah dewasa(tapi boong).

Kalau ada abang mashiho nya ia masih bisa bebas dan juga nggak dikekang.

"Mashi masih lama,jadi hari ini tidur dulu ama yedam yah?"

Hyunsuk mengelus rambut doyoung yang tengah merajuk membuat sang empu mengangguk kecil.

Doyoung menyingkirkan bonekanya meminta pelukan dengan yedam yang sedari tadi berada disampingnya,tentu saja diterima baik oleh sang empu.

"Abang damie hari ini tidur dengan dobby?" Tanyanya meyakinkan kembali kepada sang pemilik nama,kepalanya sudah terbenam diceluk leher milik aabangnya.

"Tentu,abang seharian ini mau main dengan adek"

Mendengar itu doyoung langsung meneggakan kepalanya menatap yedam penuh selidik.

"Abang ndak pergi kerja tugas lagi kan lalu nginap terus-terusan dirumah teman?" Ucapan yang terkesan sedang introgasi itu membuat mereka yang sedari tadi nyimak tertawa kecil.

"Mampus lo dam,makanya jangan jadi kupu-kupu malam" yedam melirik sinis jaehyuk yang menyindirnya.

"Diam lo"

"Ihh abang damie nggak jawab dobby!"

"Iya iya abang janji nggak akan sesering nginap dirumah teman lagi"

Yedam mengelus dahi doyoung yang mengkerut menyuruh si kecil agar tidak memikirkan itu.

"Yedam sihh ambis banget jadi cowok, kan jadi wakil ketua BEM wkwkwkwk"

"Sumpah bang jihoon kalau bisa juga gue nggak mau nerima jadi wakil" keluh yedam sembari menepuk-nepuk punggung kecil doyoung agar tertidur, kebiasaan kecil yang sudah diterapkan dari lahir.

"Nikmati aja dam, lagian sedikit lagi lo lulus kan lo ngambil dua tahunan doang"

"Iyasih"

"Bang damie kenapa lulusnya cepat padahal dobby beda dua tahun dengan abang?"

"Abang kan pintar dek"

Senyum yedam dengan bangga membuat doyoung mendengus, kepalanya kembali bersandar dibahu yedam matanya sayu-sayu ingin terpejam karena keenakan ditepuk-tepuk.

"Abang hyunki dobby ngantuk tapi mau cium abang dulu"

Hyunsuk yang dipanggil tapi yang maju malah semuanya membuat doyoung mau tak mau memberikan satu-satu kecupan pipi selamat tidur.

Saat keadaan kembali seperti biasa dengan doyoung yang sudah tertidur memeluk yedam,tiba-tiba ucapan seseorang membuat mereka kembali serius.

"Jeongwoo,haruto,junghwan, cari cewek yang nyelakain adek lalu bawa kehadapanku jangan biarkan adek melihat,mengerti!" Ketiganya mengangguk saat mendapat perintah tegas dari jihoon.

"Jihoon, sekalian cari sekongkolannya dan asahi lacak semua latar belakang orang yang terlibat nyelakain adek" lanjut hyunsuk dengan serius meski tangannya sibuk mengutak-atik ponselnya

"Ossu"ucap asahi.

"Apa gue perlu nyelakain satu-satu keluarganya?" Jihoon melirik yoshi yang sedang tersenyum simpul tapi pasti pemuda berdarah jepang itu sedang merencanakan niat jahat.

"Lihat aja dulu,kalau mukanya nyeselin lo bisa sekalian bunuh mereka" ujar junkyu asik bermain game diponselnya.

"Psttt minimal jangan berisik,kalau adek denger bisa gawat ternyata para abang nya titisan setan semua"

"Sialan lo dam"

"Sensi mulu lo jae,btw gue terserah keputusan kalian aja kalau butuh gue tinggal bilang" ucap yedam membuat mereka mengangguk paham.

"Btw jaehyuk nggak mau rencanain sesuatu?" Jaehyuk bertopang dagu sembari berpikir.

"Gue goda aja kali yah lalu gue sebar fotonya dimading sekolah?"

"Lo kalau mau jadi lonte cowok bilang aja"ucap asahi dongkol dengan pikiran jaehyuk.

"Adek pasti malu kalau kakaknya nggak suci lagi"ucap yoshi.

"Bercanda gue anjir"

"Woi jaehyuk berisik anjir" marah yedam saat doyoung mengeliat resah.

"Ayo kembali kekamar"

"Oss"ucap mereka serempak.

Hari itu doyoung tidak mengetahui bawa keluarga nya sebenarnya mafia kelas atas ( tapii boong)

I'am the mafiaaa~😎

To be continued.....

Btw karena book ini udah lama ditinggal jadi gue binggung alurnya kek gimana anjir ini karena udah kelamaan nggak buat ceritakah?

Nnti author rajin-rajin uppp yahhh bestieee

POSSESIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang