dihukum

3.3K 301 21
                                    

Setelah pertengkaran yang terjadi diluar tadi membuat doyoung dan beberapa yang lain duduk diruang keluarga sembari menundukan kepalanya takut.

Bukan tanpa sebab hyunsuk dan jihoon sudah mengeluarkan aura menyeramkan sedari tadi.

Lalu hyunsuk yang baru kelar dari kuliahnya harus mendapat berita yang mengejutkan itu dan disini lah dia sekarang menatap doyoung tanpa ekspresi.

"Kim Doyoung!"panggilan itu membuat sang nama mendadak terkejut,dirinya dengan cepat mengambil duduk sopan dibawah kaki hyunsuk dengan berlinang air mata.

"Adek tau kan kesalahan adek?"

Doyoung mengangguk,sudah jelas salahnya tidak memberitahu para abang lalu pergi tanpa pamit.

"Ta-tau hikss adek salah" ucap doyoung.

"Adek salah apa?"

"Adek salah kerena nggak bilang keabang2 dulu kalu adek mau pergi"

"Adek tau kan kalau abang-abang gimana?"doyoung mengangguk, sudah sangat tau gimana watak dari abang dan sepupunya itu.

"Iyaaa"

"Terus kenapa adek lakuin itu?"

"Hueee adek emang salah hikssss a--adek tadi mau bilang ama bang kyu tapi abang kyu tidur hiksss"

Mereka menghelakan nafas kasar, keadaan disekitar tegang dan hanya tangisan doyoung yang terdengar mereka juga nggak ada niatan mau berhentiin doyoung.

Hyunsuk keliatan tak kasihan sekalipun malah justru kesal karena doyoung yang hilang tiba-tiba.

"Karena ini salah adek, adek dihukum nggak boleh jajan selama seminggu dan nggak ada yang namanya keluar-keluar dari rumah" ucapan mutlak itu menutup pembicaraan mereka dengan doyoung yang menangis tersedu-sedu.

.

.

.

.

Doyoung termanguh di dalam kamarnya, setelah pembicaraan tadi ia buru-buru lari kekamar buat kembali nangis.

Abang-abangnya juga nggak ada yang mau menahannya karena ini sepenuhnya salahnya.

"Hiksss dobby benci abang" ia memukul-mukul boneka kelinci pemberian mashiho saat ultahnya sekedar untuk meredamkan kekesalannya.

"Abang jahat!" Pekiknya kesal, matanya yang sudah bengkak dan merah dengan pipi gembul yang dialiri air mata itu membuat doyoung berlipat kali lebih imut.

Tanpa sadar matanya mulai menutup karena lelah habis menangis.

"Bang nggak apa-apa biarin adek begitu?"

Jihoon mendengus lalu mendorong jaehyuk yang menghalanginya menuju dapur.

"Menurut lo jaehyuk?"

Jaehyuk menghela nafas, ia tahu pemuda didepannya ini sedang kesal.
ia juga pasti akan kesal sih kalau tau doyoung hilang karena pergi tanpa pamit.

"Tapi abang liat sendirikan kalau doyoung hampir sesak nafas karena nangis mulu maksudnya memperlakukannya kayak begitu buat adek jadi---"

"Jaehyuk, kita hanya beri hukuman ringan karena sudah pergi mendadak" wajah jihoon keruh,ia mengambil air digelas lalu meminumnya.

"Bang hyunsuk juga sudah setuju" lanjutnya menatap jaehyuk.

"Oke gue ngerti,habis minum obati luka abang wajah abang nyeramin"

Jihoon tak menjawab membiarkan jaehyuk pergi disana.

"Jihoon" jihoon mengerutkan dahi bertanya apa saat mendapati ada lagi manusia yang mendatanginya.

POSSESIVE BROTHERWhere stories live. Discover now