sakit

3K 268 18
                                    

"Abangg~" hyunsuk menatap khawatir doyoung yang tertidur sembari mengingau itu, tangannya menempel dengan pelan didahi sang adek.

"Masih panas bang?" Hyunsuk mengangguk atas pertanyaan jaehyuk padanya.

"Padahal ini sudah dua hari" ucap junghwan dengan pandangan sendu miliknya yang memerhatikan doyoung.

Jihoon menghela nafas melihat anggota keluarganya yang terlihat lemah akhir-akhir ini.

"Bang hyunsuk maafin jihoon, seharusnya gue nggak beri hukuman buat adek sampai berakhir begini" 

Mereka yang berada dikamar doyoung diam tanpa ada yang menjawab perkataan jihoon, terlampau kesal karena sang abang yang seenaknya saja.

"Tidak apa-apa ji,lagian ini sudah terjadi" ucap hyunsuk mengusap pelan pipi sang adek kesayangan miliknya.

Dirinya lalu beranjak memperhatikan adek-adeknya yang lain lalu menghela nafas.

"Jaga adek, abang mau bawa laporan dulu dikampus lalu kembali"

Sebelum pergi hyunsuk menyempatkan diri mengelus rambut jihoon yang masih berdiri diambang pintu.

"Jangan berkelahi dengan junkyu, ingat lo yang bertanggung jawab atas adek-adek yang lain" jihoon mengangguk membiarkan hyunsuk keluar dari sana.

Suasana dikamar kembali hening membiarkan suara mengingau doyoung terdengar.

"Hmm gue mau ambil cemilan dulu"gumam jeongwoo beranjak dari tempat lalu menarik junghwan untuk ikut dengannya.

"Gue cari mangsa dulu yah" ucap yedam dengan cepat keluar dari kamar.

"To bantu gue pasang spiker dikamar" asahi menarik haruto yang dari tadi hanya ngebug.

"Mashi gue rasa ini tugas kita buat menjemur deh"

"Lah iya,yuk keluar keburu matahari tinggi nih"

Mashiho dan jaehyuk keluar dari kamar menyisahkan jihoon yang masih terdiam diambang pintu,junkyu yang sedari tadi memainkan ponselnya juga yoshi yang sedari tadi mendengus kesal.

"Mau gue pergi juga nggak?"

"Terserah/terserah" yoshi mendecih, dua orang yang tidak sadar bahwa mereka adalah saudara membuat yoshi geram sendiri.

"Akur sedikit kek, ini kalau bukan  gara-gara kalian berdua adek nggak akan begini tau"

Mereka berdua terdiam.

"Oke, selesaikan sendiri.kalau adek bangun lalu melihat kalian masih bertengkar ia pasti akan marah"

Yoshi pergi dengan tentunya dengusan kesal sepanjang langkahnya.

Kemudian kamar kembali hening,tak ada yang mulai percakapan lagi setelah semuanya keluar.

"Abang~ hiks~"

Kedua abang yang masih ada disana melotot kaget, keduanya buru-buru mendekati doyoung yang sudah keringat dingin.

"Heii adekk bangun"

Junkyu mengelus pelan pipi doyoung sembari menghapus butiran keringat yang menetes dipipinya.

"Hiksss~"

"Adek bangun ayok" kali ini jihoon yang memanggil,mengecup pelan dahi itu.

"Ji bagaimana ini adek mengigil"ucap junkyu,dirinya kepalang panik sampai mengenggam tangan sang adek dengan erat.

Jihoon yang melihat itu mengelus pelan kepala junkyu pelan,tau kalau pemuda itu takut terjadi apa-apa pada doyoung.

"Junkyu tenang,lo nyakitin adek"

POSSESIVE BROTHERWhere stories live. Discover now