16#

616 97 1
                                    

Pukul 08.00

Sinar matahari yang panas dan tertembus kaca jendela. Remang, bening sekali disentuh tertembus seperti masalah. Panas seketika.

Sejauh berlari apa pun dirimu
Masalah tetap mewarnai

Tidak! Ini hanya masalah, bukan akhir dari kisah keluarganya.
Di pojok kanan, Seorang laki- laki dari pemilik perusahaan berpengaruh di Korea sedang bergelut dengan jempolnya.

Kit kit

Merah serta asam bersatu dengan saliva di mulutnya. Darah sialan.

BRAKK

Yeonjun terkejut. Aktivitasnya teralihkan oleh satu sosok, kemana Jungwonnya akan pergi.

_______________________

Di pagi hari seperti yang seharusnya sarapan. Jungwon, keluar dari kamarnya dengan tas dan seragam di tubuhnya. Terus berjalan, menuruni satu persatu anak tangga tanpa menatap ke depan, tanpa sadar telah melewati penguasa rumah. Choi Yeonjun.

"Berhenti" Langkahnya berhenti menuruni tangga ke-13 "Mau kemana?"

"Sekolah" sekolah? Hahahaha sekolah katanya? Yeonjun menatap putra kesayangannya dengan tatapan tidak percaya, sedikit senyuman "Kembali, ganti seragam mu"

"Aku ingin sekolah"

"KAU TIDAK MENDENGAR KATA PAPA MU? KEMBALI"

Tidak bergerak, nafas tetap teratur dan mata menatap datar. Serta langkah nya yang maju pada ke hitungan ke 3" LEPASKAN AKU"

Apa-apaan ini?! Papanya menarik kerah nya dari belakang?. Yeonjun tidak peduli, matanya memerah menandakan amarahnya keluar seketika, Jungwon melewatinya, Jungwon berani mengabaikannya, Jungwon membantahnya?

Jungwon terus memberontak dengan liar saat kakinya mulai merasa melayang" L-LEPAS"

Brakk

Nafasnya tak beraturan, Jungwon berhasil di jatuhkan" Apa maksud mu Jungwonie membuat Ayah mu marah di pagi hari" ujar Yeonjun dengan kaku mensejajar kan tinggi dengan anaknya.

Jungwon tidak menjawab. Wajahnya merah seperti kekurangan oksigen"Minggir aku akan pergi" ujar Jungwon mendorong Papanya lalu berdiri. Yeonjun menyentuh bekas dorongan tadi, ia terkekeh lalu menatap tajam anak nya dengan jarak 3 meter.

"Seret dia ke dalam"

"Baik" Dalam sekejap. Jungwon dibawa oleh Bodyguard Papanya 6 orang.

"Akhh" sakit rasanya sakit dilempar oleh penjaga suruhan keluarga" Minggir!" Ujar Jungwon terus mendesak orang-orang Papa nya di depan pintu. Ia harus keluar sebelum pintunya terkunci.

"Maaf Tuan muda anda tidak bisa keluar"

"Minggir anjing"

"Sekali lagi tidak bisa"

"Gua cuma mau ketemu Hanbin
sama K" akkhh orang-orang Papa nya tidak bergeser sedikit pun "Saya harap Tuan muda mengerti dan diam di kamar sekarang"

Clekk

Jungwon membanting tas nya, menginjak-nginjak lalu menendang sampai ke pinggir dan menangis keras di ujung kasur. Hidup nya berantakan! Kepalanya pusing sedangkan matanya sakit dan lelah untuk menangis.

"Mama" Mama? Jika Yeonjun mendengarnya ia bisa mati di lakban. Jungwon mengusap air mata nya lalu naik ke kasurnya. Dirinya tidak peduli dengan seragam, ia yakin! Yeonjun pasti menyewa guru lagi untuk mengajarnya di rumah. Seragamnya tak berguna.

Jungwon tidur dengan sesenggukan. Kenapa tidak berhenti? Jika boleh mengeluh, matanya sakit sekarang. Sampai ketika, jendelanya tersibak dengan angin dan cahaya masuk mengenai wajahnya.

Vampire Blood 2🔖Where stories live. Discover now