Chapter 2

94 8 1
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi membuat para murid langsung pergi ke kantin.

Sedangkan Alea masih di UKS yang ditemani oleh sahabat nya Gera.

"Al, kantin yuk" ajak Gera yang dari pagi tidak sarapan.

"Yaudah yuk, tapi kamu gandeng tangan Aku ya?" ucap Alea.

"Iya, Gw gandeng cepetan ah Gw laper nih" ujar Gera sembari menggandeng tangan Alea.

Setelah Alea dan Gera sampai di kantin, mereka langsung memesan makanan dan minuman, dan setelah itu mereka memilih kursi kosong yang berada di ujung.

"Ra, di ujung kosong tuh,
Duduk disana aja yuk" ajak Alea sambil menarik tangan Gera.

"Iya, disana aja disini rame banget kursinya juga penuh" ujar Gera.

Mereka sampai dikursi ujung dan ketika mereka hendak duduk, tiba-tiba ada kakel yang lebih dulu duduk dikursi tersebut.

"Gw duluan" kata kakel kepada Alea dan Gera.

"Tapi kan kami duluan yang sampai sini kak" ucap Alea sambil menunduk.

"BodoAmat, terserah Gw lah" ucap kakel yang membuat mereka berdua semakin emosi tetapi bisa mereka atasi.

"Hmm, yaudah kak kami permisi dulu" ucap Alea kepada kakel tersebut.

Dan akhirnya Alea dan Gera mendapatkan kursi yang kosong dan dengan secepat kilat mereka berdua duduk ditempat tersebut.

Tidak lama pesanan mereka pun tiba.

"Ini teh bakso sama mie goreng nya, es nya belum ya teh" ucap pelayan yang bekerja dikantin sekolah itu dengan sangat lembut, sembari tersenyum kepada mereka.

"Ohh, iya makasih ya" ucap keduanya serempak.

Dan mereka pun mulai memakan makanan mereka yang sudah ada di meja.

Saat sedang asik-asiknya makan, ada 3 orang cowok yang tiba-tiba duduk dikursi dekat mereka, dan cowok itu adalah Arka dan dua orang teman nya Liam dan Daniel.

"Boleh duduk sini?" tanya Liam pada Alea dan Gera yang sama-sama menoleh kepada nya.

"I-iya boleh kak" jawab Gera gugup karena melihat ketampanan dari seorang Liam.

Arka duduk tepat disamping Alea.
Alea menoleh sebentar kearah Arka yang duduk disamping nya.

Setelah beberapa menit mereka makan makanan yang tadi dipesan, akhirnya es yang mereka pesan datang.

"Permisi, ini teh es nya" ucap pelayan itu sambil menyodorkan es pesanan mereka.

"Oh iya, makasih ya" ucap Alea sembari tersenyum kepada pelayan tersebut.

Arka yang melihat senyuman Alea tadi ikut tersenyum tipis bahkan sangat tipis, dan tidak terlihat oleh siapapun.

"Eh Ra, ambilin es Aku dong, jauh banget" pinta Alea kepada Gera.

Baru saja Gera ingin mengambil es tersebut, Arka sudah duluan yang mengambilnya dan memberikan nya kepada Alea.

"Nih" ucap Arka sangat dingin.

"Ma-makasih kak" ucap Alea sambil menunduk dan langsung meminum es nya.

Arka hanya mengangguk kan kepalanya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Bel masuk berbunyi Alea dan Gera langsung pergi dari kantin dan bergegas untuk masuk ke kelas, tetapi saat dikoridor sekolah ia melihat ada sosok perempuan berbaju putih, rambut panjang yang menghalangi wajahnya berdiri didepan kelasnya.

Indigo tapi PenakutOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz