Chapter 8

24 5 0
                                    

"ABANGGG!!!"

"Brisik banget sih dek"

Alea turun dari anak tangga menuju meja makan, yang disana sudah ada Alda dan juga Alvin yang sedang sarapan.

"Ihh, abang kenapa ga bangunin, Al. Untung aja Al ga telat"kesal Alea.

"Heh, udah 20 kli ketukan+teriakan abang manggil kamu itu, kamunya aja yang kebo"balas Alvin memelas.

"makanya jangan banyak begadang, ga baik tau buat kesehatan"ujar Alda.

"ya, tapikan drakornya seru, mah"sahut Alea memelas.

Saat sedang asik dengan sandwich nya, Alea tidak sengaja melihat didekat pojokan pintu ada seorang gadis kecil yang wajahnya berlumuran dengan darah dari atas sampai ke kakinya.

Alea yang melihat hal itu langsung saja mengalihkan pandangannya menatap kearah Alvin. Alvin yang melihat itu menaikan sebelah alisnya seakan-akan bertanya 'kenapa?'.

"Bang, berangkat yuk"ajak Alea dengan keringat yang sudah membasahi pelipisnya.

"ayo bang berangkat nanti telat"ajak nya lagi.

"tapi kamu belum sarapan, Dek"

"ntar dikantin aja, bang"sahutnya.

"tunggu, abang ambil tas dulu"

Alvin kembali menghampiri Alea yang sudah ada didekat mobil mereka.

Hanya ada keheningan didalam mobil, tidak ada satu pun yang membuka suara sampai mobil yang mereka gunakan sudah didepan gerbang sekolah Alea.

"Bang, Al berangkat dulu ya"pamit Alea.

"iya, ntar pulangnya abang jemput kamu"ujar Alvin yang dibalas anggukan dan senyuman manis Alea.

Alea berjalan dikoridor sekolah nya dengan banyak sekali sapaan dari para murid-murid disana yang ada dikoridor.

"Hai, kak"sapa Alea kepada Arka dkk.

"ohhai, juga dek Al"jawab Daniel dengan senyum manis memperlihatkan lesung pipi dan mata sipitnya itu.

"hehe, ga masuk kelas kak?"tanya Alea.

"biasalah, guru dulu yang masuk baru kita bertiga"jawab Daniel yang dibalas anggukan kepala Alea.

"Al, kekelas dulu ya kak, papayy"pamit Alea langsung berjalan menuju kelasnya.

Sepanjangan jalan Alea banyak disapa oleh murid-murid yang berpapasan dengan nya.

Sampai-sampai ia tidak sadar bahwa di depan kelasnya sudah ada bayangan hitam yang sering mengganggu dirinya.

Sudah didepan kelasnya baru ia menyadari dan seketika itu juga keringat dingin membasahi pelipis nya. Arka yang melihat Alea hanya berdiri itu pun berjalan kearah Alea, ia melihat bayangan hitam yang dulu pernah ia temui di seberang jalan sekolah waktu itu saat bersama Alea dan Gio.

Arka menepuk pundak Alea.
"udah pergi"ujar Arka, dan benar saja Bayangan itu sudah pergi.

"makasih ya, kak Arka"ucap Alea sambil tersenyum manis kearah Arka.
Arka membalasnya dengan senyuman tipis lalu melenggang pergi.

"Hoi!!lo ngapain diluar, bentar lagi bu Kiki masuk tuh"ujar Gera sambil menarik tangan Alea masuk kedalam kelas.

Bel masuk sudah berbunyi, dan bu killer sudah masuk kelas dan memulai pelajarannya.

"jadi silahkan kalian buka buku sejarahnya buka halaman blablabla..."

Bu Kiki mulai menjelaskan mata pelajaran tersebut.

Indigo tapi PenakutWhere stories live. Discover now