Chapter 7

36 4 0
                                    

"Eh, kak Arka"ujar Alea yang masih terkejut.

"Lo ngapain disini?"tanya Arka sembari duduk disebelah Alea.

"Aku tadi habis lari, Kakak sendiri ngapain disini?"tanya Alea sambil menatap Arka dari samping.

"Lari pagi"jawabnya singkat.

15 menit mereka berbicara kini Arka berdiri dari duduknya ia ingin pulang karena hari sudah mulai siang, Alvin juga masih belum datang.

"Kakak mau kemana?"tanya Alea

"pulang"jawabnya singkat, padat, jelazzz.

"ohyaudah, kakak pulang aja"ujar Alea sembari tersenyum kearah Arka.

"lo gamau pulang?"tanya Arka.

"Al, lagi nungguin orang"jawab Alea.

"siapa?"tanya Arka penasaran.

'Jangan bilang kalau dia lagi nungguin pacarnya' batin Arka bermonolog.

"tuh orangnya"ucap Alea sambil menunjuk orang tersebut, orang itu adalah Alvin yang sedang berjalan kearahnya, Arka mengikuti arah yang ditunjuk oleh Alea.

"ih, lama banget sih"celetuk Alea.

"ya, tadi banyak yang antri"ujar Alvin

"maaf ya udah nunggu lama"tambahnya sambil mengacak-acak rambut Alea.

"ih, jadi berantakan nihh jadinya"ucap Alea yang lagi asik dengan batagornya. Alvin membalasnya hanya dengan cengiran sambil mengusap-usap rambut adiknya yang berantakan karena ulahnya.

Arka yang sedari tadi diam melihat pemandangan itu membuatnya bermonolog dalam hatinya.

'lah ini cowok siapa sih? Deket banget sama tuh cewek, apa dia ada hubungan ya sama Alea?Lahh, gw ini kenapa sih kok gw ngerasa kalo gw itu cemburu,padahal kan gw ga suka sama tuh cewek' batin nya.

"Dia siapa, Al?"tanya Alvin.

Alea yang lagi asik dengan batagornya sampai-sampai ia melupakan Arka yang masih berada ditempatnya.

"oohh dia kak Arka, kakak kelas aku kenalan dong"ujar Alea.

"Hai, gw Alvin"ujar Alvin sambil mengulurkan tangannya ke depan.

"gw Arka"ucap Arka dan menerima uluran tangan Alvin.

"gw duluan"tambah Arka yang diangguki oleh keduanya.

Setelah kepergian Arka, mereka berdua memutuskan untuk pulang kerumah karena hari sudah siang rasa takut yang tadi melanda Alea kini sudah mulai reda karena kedatangan Arka.

                       🌻🌻🌻

Alvin dan Alea baru saja sampai dirumahnya dengan sekantong plastik kresek yang berisi batagor dan jajanan lainnya yang sempat dibeli Alvin tadi ditaman.

Alea langsung menuju kearah dapur untuk memindahkan  jajanannya kepiring.

"Hmm, banyak juga aku bagiin ke bibi sama mang ojip aja deh, daripada mubazir"ujar nya pada diri sendiri.

Ia langsung menghampiri bi suri yang sedang ada ditaman nyiram bunga dan mang ojip yang sedang nyuci mobil.

"Bi, Mang"panggil Alea sontak keduanya melihat kearah Alea.

"Iya non ada apa?"tanya bi suri yang sudah dihadapan Alea dan juga diikuti mang ojip dibelakang bi suri.

"ini Al ada jajanan, tadi Al sama bang Alvin lari pagi pulangnya beli jajan banyak, jadi ini buat bibi sama mang ojip aja mubazir kalo ga dimakan"ujar Alea sembari tersenyum yang diangguki oleh keduanya.
Alea memberikan piring yang sudah berisikan jajanan tadi kepada bi suri, dengan senang hati bi suri menerimanya.

"oalahhh... Makasih non Al"ucap bi suri tersenyum lebar pada Alea.

"makasih non Alea cantik"ujar mang ojip.

"Hehe, sama-sama bi suri, mang ojip, kalo gitu Al masuk dalam dulu ya"ujar Alea yang diangguki oleh keduanya, lalu melenggang pergi dari sana.

Alea berjalan kedalam rumahnya menuju ke ruang tamu, ada Alvin disana yang sedang menonton TV yang menayangkan siaran MotoGP.

Alea dengan jahilnya mengendap-endap dibelakang kursi dan sudah mengambil ancang-ancang dan mulai menghitung.

Satu...

Dua...

Tiga...

"BUAAAAAA"teriak Alea tepat dibelakang Alvin yang sedang asik menonton tersentak kaget dengan satu toples kripik yang hampir saja jatuh kelantai, kalau saja Alvin tidak dengan sigap menangkap toples itu sudah dipastikan kripik yang ada didalamnya habis berserakan dilantai.

Alvin menatap tajam adiknya, sedangkan yang ditatap hanya menampilkan cengiran watadosnya dan ia sudah mengambil ancang-ancang untuk lari dari sana ia segera menaiki tangga dengan cepat masuk ke kamarnya yang berdampingan dengan kamar Alvin, karena tidak mau kena amukan singa jantan yang dari tadi menatapnya dengan tajam

'Iii ngeri juga liat bang Alvin marah kek mau mutilasi orang' batin Alea sambil mengusap-usap dada nya yang turun naik karena habis maraton naik tangga, takut dikejar singa jantan dibawah tadi.

Alea merebahkan dirinya diatas ranjang yang cukup besar, kamar yang bercat abu-abu dengan sedikit cat berwarna pink.
Ada berbagai lukisan di dinding kamarnya seperti bunga yang berwarna putih dan ada sedikit polesan warna merah dibagian tengah-tengah bunga nya.

Lukisan tersebut adalah karya dari Alea sendiri yang sangat gemar melukis.

"Uhh, capek banget"ucap Alea sambil merebahkan tubuhnya ke ranjang yang empuk itu.

🍫🍫🍫

Gimana nihh,
Nyambung ga sihh?

Bismillah lanjut lagi!!, kalo ada dukungan dari para readers, in syaa allah bakalan up lagi :)

Papayy cemuaa.



Indigo tapi PenakutWhere stories live. Discover now