Chapter 11

8 0 0
                                    

Mobil yang dikendarai Alvin sudah sampai dipekarangan rumah nya.

Arka menepuk pelan pipi mulus milik Alea.

"Al, udah nyampe"bisik Arka tepat ditelinga Alea yang kini tertidur dan masih posisi memeluk tubuh cowok itu.

"Gimana Ar?"tanya Alvin.

"ga bangun"jawab Arka singkat.

"lo gendong aja bawa ke dalam, gue mau beliin dia makanan dulu"ujar Alvin yang diangguki oleh Arka.

Tidak lama motor sport milik Arka yang dikendarai oleh Gio pun juga sampai dibelakang mobil Alvin.

Pintu mobil dibukakan oleh Alvin karena Arka yang menggendong Alea, lalu keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju pintu masuk.

Kini Arka sudah tiba dipintu kamar milik Alea, pergerakan demi pergerakan yang Arka ciptakan tidak membuat Alea terusik malahan ia sangat nyenyak tertidur dan mengalungkan tangan nya keleher Arka.

Arka menghela nafas pelan melihat tingkah Alea yang sama sekali tidak terusik.

Arka merebahkan tubuh Alea dengan pelan dikasur dan melepaskan tangan yang sempat Alea kalungkan dilehernya.

"Lucu, tidur yang nyenyak"Arka mengecup singkat kening Alea, lalu menyelimuti tubuh gadis itu setengah dada.

Ia berjalan kearah pintu, dan keluar dari sana.
Ia akan pulang karena hari sudah mulai malam, orang tua gadis itu pun tidak ada, Alvin juga belum pulang hanya Gio yang bermain game diruang tamu sendirian.

"Yo, gue pulang dulu"ucap Arka yang sudah didekat Gio.

"eh, iya bro. Makasih ya udah bantu kita tadi"ucap Gio yang sudah meletakan ponsel nya dimeja, dan langsung memberikan kunci motor cowok itu.

"hm, iya sama-sama"Arka langsung melangkahkan kakinya berjalan menuju pintu keluar.

Motor Arka melaju dengan kecepatan sedang.

----

"Eunghhh"leguhan seorang gadis terbangun dari tidurnya.

jam sudah menunjukan pukul 7 malam.

Gadis itu adalah Alea, dengan jiwa yang masih belum terkumpul sempurna ia berjalan keluar kamar dan turun untuk makan malam.

"Kebo banget"ujar Alvin tiba-tiba dari belakang yang mengagetkan Alea

"Ih ngagetin aja, hoamm"kesal Alea dan langsung duduk di kursi meja makan.

"adek kok tumben jam segini baru bangun, emang nya ada apa?"tanya sang mama yang membawa makanan dari arah dapur.

"ga ada apa-apa kok, ma, hehhe"

Alvin menatap kearah adiknya yang dibalas tatapan tajam oleh Alea.

Alvin mengangguk seakan tau arti tatapan Alea.

mereka makan dengan tenang.

selesai makan mereka bertiga berkumpul bersama diruang keluarga menonton acara ditelevisi,
sesekali tertawa.

"Ma, aku izin keluar ya, mau kumpul sama temen-temen, Gio juga ada"ucap Alvin.

"iya, tapi jangan malem-malem pulang nya"ujar Alda yang diangguki Alvin.

Alea memandang Alvin lama dengan tatapan imutnya.

"Abang... "panggil Alea pelan.

"Hm, apa?"

"ikut dong"cicit nya.

"Ga"ketus Alvin.

"ih abang mahh, kan ada bang Gio disana, Ma boleh ya adek ikut sama abang"izin Alea mengeluarkan puppy eyes nya.

Alda yang tidak kuat melihatnya mencubit pipi berisi milik Alea.

"Iya boleh, Abang bawa aja adek kan ada Gio disana"ujar Alda membuat Alvin mendengus kesal.

"yaudah, iya-iya"pasrah Alvin.

"yeyyy, aku ganti baju dulu ya"Alea langsung ngacir menaiki anak tangga.

"hm, jangan lama-lama nanti abang tinggalin kalo lama"teriak Alvin.

"IYAAA ABANG KU SAYANG"teriak Alea yang sudah menjauh dadi mereka.

---

Disini mereka, di warung mang darno tempat biasa mereka nongkrong, seperti sudah jadi Basecame.

"Wah cowoknya banyak banget"binar mata Alea.

"heh bocil! awas lo macem-macem lo masih polos"tegur Alvin yang memang sangat posesif jika Adiknya berhubungan dengan cowok.

"ya enggak lah, Abangkuuu"cengir Alea lalu memasuki warung mang darno yang diikuti Alvin dibelakangnya.

Banyak pasang mata yang melihat kearah gadis itu.

"wihh siapa tuh, cantik banget"

"bidadari masuk warung euyyy"

"buset, pacar lo vin?"

Dan masih banyak lagi sahutan dari teman-teman Alvin.

Alea melihat sekeliling nya mencari seseorang dan akhirnya ketemu dikursi pojok cowok itu sedang bermain game.
Ia berjalan menghampiri cowok tersebut dan langsung duduk disamping nya, bahkan cowok itu tidak menyadari kehadiran Alea.

Semua mata melihat kearah Alea dan cowok tersebut dengan tatapan bingung.

"dia cewek Gio?"tanya salah satu dari mereka.

"ga tau gue, mungkin aja sih"jawab disebelah nya.

Setelah sadar ada yang duduk disebelah nya, Ia pun menoleh kearah samping yang sudah ada gadis cantik yang sedang duduk sambil tersenyum kearah nya.

"lho kamu kok ada disini?"tanya Gio bingung.

"Aku ikut abang, bosen kalo dirumah terus"ujar Alea.

"hmm yaudah, kamu mau pesan apa biar abang pesankan"

"Aku mau air mineral aja"ujar Alea.
Gio pun menganggukan kepalanya.

Gio berjalan kearah mang Darno yang sedang membuatkan nasi gorang pesanan dari salah satu teman mereka.

"Mang, air mineral nya satu"ujar Gio pada mang Darno.

"Oh ini, Den"mang Darno memberikan sebotol air mineral nya pada Gio, begitu juga Gio memberikan uang berwarna hijau pada mang Darno.

"ambil aja kembalian nya mang"ujar Gio.

"makasih, Den"Gio tersenyum menanggapinya.

Ia berjalan menuju kursi pojok tempatnya tadi, lalu menyerahkan air mineral pada Alea.

"Makasihhhh"

"Hm, sama-sama"

****

10/02/24

Вы достигли последнюю опубликованную часть.

⏰ Недавно обновлено: Apr 26 ⏰

Добавте эту историю в библиотеку и получите уведомление, когда следующия часть будет доступна!

Indigo tapi PenakutМесто, где живут истории. Откройте их для себя