Chapter 3

52 6 0
                                    

Hari sudah mulai malam Alea hendak pergi ke kamarnya, tetapi saat ia melangkahkan kakinya ke anak tangga ia mendengar tangisan.

Sontak membuat bulu kuduk Alea merinding.

Ia langsung melanjutkan langkah nya naik keatas, setelah sampai diatas Alea mendengar tangisan tersebut semakin keras yang membuat ia berlari dengan sangat kencang ke kamar kakaknya.

"Kak, buka pintunya kak" Alea mengetuk-ngetuk dengan sangat kencang pintu kamar Alvin dengan keringat ketakutan.

"Iya, tunggu bentar" ucap Alvin berjalan dengan santai ke arah pintu.

"Ada apa Al?" tanya Alvin yang sudah membuka pintu kamar nya.

Setelah melihat Alvin membuka pintu kamar nya, Alea langsung memeluk tubuh Alvin dengan sangat erat, sungguh ia kini merasa sangat takut.

"Eh, ada apa sih?" Tanya Alvin yang kaget karena Alea tiba-tiba memeluk nya.

"Aku tadi dengar suara tangisan kak!" Jawab Alea yang masih dalam pelukan Alvin.

"Udah-udah ga usah di perduliin lagi"Ucap Alvin menenangkan Alea sambil mengelus-elus rambut Alea yang masih memeluk erat kakanya.

"Tapi Aku takut kak, boleh ya Aku tidur sama kakak?pliss kak Aku takut!" ucap Alea memohon pada Alvin.

"Hm"Alvin hanya berdehem.

"Boleh ya?" ujar Alea masih dengan wajah memohon nya.

"Iya!!!" singkat Alvin.

"Alhamdulillah, makasih Abang yang paling baik, ganteng, soleh, penyayang, dan rajin menabung" ujar Alea yang masih dipelukan kakaknya dan semakin mengeratkan pelukannya.

                   💙💙💙💙💙

Hari ini adalah hari dimana para siswa sangat tidak suka dengan hari ini, yaitu hari Senin.

Alea yang sudah bersiap-siap untuk pergi kesekolah kini sedang berada di meja makan untuk sarapan dengan Mamanya.

Alvin yang turun dari kamar nya kini sudah berada dimeja makan untuk sarapan bersama.

"Dek, yokk berangkat"ucap Alvin yang sudah selesai sarapan.

"Bentar kak, Aku mau salim dulu sama Mama" ujar Alea sambil melangkah kan kakinya pergi ke Mamanya untuk salim.

"Eh iya, Aku lupa salim sama Mama"ucap Alvin sambil berlari kearah Mamanya dan Alea untuk salim.

Setelah beberapa menit mereka salim, dan mereka pun menuju garasi dan membuka garasi tersebut.

Alvin mengeluarkan motor KLX nya dari dalam garasi.

"Kenapa ga pakai mobil aja kak?" tanya Alea.

"Ya, kalo pake motor itu ga macet dan kita bisa sambil menghirup udara segar dipagi hari" ucap Alvin secara detail.

"Oohh" ucap Alea.

"Dh yok naik, ntar telat lagi" ajak Alvin sambil mengulurkan tangannya kepada Alea untuk membantu nya naik motor.

Setelah beberapa menit mereka pergi, saat dijalan mereka melihat ada orang kecelakaan yang cukup serius.

Orang yang kecelakaan tersebut sudah kehabisan darah yang keluar dari kepala nya.

Alea yang melihat kejadian tersebut sontak kaget karena ia melihat orang yang sama persis seperti korban kecelakaan tersebut dan orang itu melihat jasadnya.

Apakah itu arwah korban yang kecelakaan ya? Batin Alea bertanya-tanya.

Orang itu tampak sangat menyeramkan ia melihat Alea dengan sangat tajam, dan sontak Alea mundur dan memeluk tubuh Alvin dengan erat-erat.

Indigo tapi PenakutWhere stories live. Discover now