Chapter 4

44 5 0
                                    

Di kelas Alea sangat ribut ya kebetulan juga itu jamkos karena gurunya tidak masuk jadi murid-murid yang lain pada ribut, Udah kek pasar aja kelas nya Alea tuh.

                         *****
Di kelas lain, Gio mengetuk pintu karena pembelajaran sedang berlangsung dikelas.

"Assalamualikum" Gio memberi salam kepada seluruh yang ada dikelas tersebut.

Dan sontak semua nya menjawab salam dari Gio.

"Boleh saya masuk?" tanya Gio pada guru yang sedang mengajar yaitu buk Asti guru Sejarah.

"Oh, silahkan" ujar bu Asti mempersilahkan masuk.

"Ohiya, murid2 ini adalah murid baru yang kan masuk ke kelas ini, silahkan perkenalkan nama kamu" tambah bu Asti sembari tersenyum kepada Gio.

"Perkenalkan nama saya Gio Richard dan biasa dipanggil Gio, saya dari bogor, Salam kenal ya semuanya" ucap Gio sambil tersenyum ramah pada semuanya.

"Gio, saya persilahkan kamu duduk" ujar bu Asti sambil menunjukan bangku kosong di dekat jendela belakang.

"Makasih bu"ucap Gio sopan dan sembari berjalan menuju bangku yang kosong tadi.

                          *****

Alea dan Gera hanya duduk dan bercerita tentang kehidupan Alea selama menjadi manusia indigo.
(xixixixi😂).

"Al, temenin ke toilet yuk" ajak Gera yang sudah tidak tahan lagi ingin buang air.

"Dh yok!" balas Alea sambil berdiri dan melangkah kan kakinya.

Kini mereka sudah berada di toilet dan Alea diluar menunggu Gera didalam.
Kebetulan Ada cermin yang besar disana dan cermin itu khusus buat ditoilet, Alea melihat pantulan dirinya yang terlihat didalam cermin sambil ia merapikan rambutnya yang agak berantakan sedikit.

Saat sedang asik bercermin tiba2 ada bayangan hitam yang tepat berada dibelakang Alea terlihat jelas didalam cermin besar itu.

Alea tidak bisa bergerak sidikit pun dari sana jujur saja ia tidak bisa tahan rasa takut itu air mata pun mulai mengalir sedikit demi sedikit menetes dipipi mulusnya.

Ia tidak ingin melihatnya karena itu sangat menyeramkan bagi Alea yang punya sifat penakut.

'Gera, kamu lama banget sihh, aku takut, aku benci situasi kek gini, keluar dong Ra' batin Alea menyuruh Gera secepatnya keluar dari sana.

Beberapa menit akhirnya Gera keluar dari dalam dan menghampiri Alea yang seperti mematung.

"Al, lo gapapa" tanya Gera sambil menepuk punggung Alea yang sedari tadi diam mematung dan menangis pelan.

Alea menjawab nya dengan sebuah gelengan kepala nya.

"lo sakit?" tanya Gera lagi yang mulai khawatir.

"Aku ketemu dia lagi, Ra"jawab Alea dengan nada masih menangis dan langsung memeluk Gera.

Gera tau apa yang dimaksud Alea segera mengajak nya untuk keluar dari sana.

"Udah Al jangan nangis lagi" ujar Gera sambil menenangkannya.

"Aku takut Ra"tangisnya semakin pecah.

"Iya aku tau, tapi ini kita lagi dikoridor ntar murid yang lain pada liatin kan malu" ucap Gera yang membujuk Alea supaya tidak menangis lagi seketika Alea pun berhenti menangis dan mata yang sedikit sembab.

"Masuk kelas"ajak Alea.

"Yaudah yuk"balas Gera.

Mereka langsung masuk ke kelas, tidak peduli pada murid lain yang sedang melihat mereka.

Indigo tapi PenakutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang