Pt 8

64 9 1
                                    

TW : ada gore dikit mungkin?

Part 8
Flashback. . . .
Malam itu, [Y/N] baru selesai mandi. Air menetes kelantai yang turun dari tubuhnya. Setelah meraih handuknya, dan mulai mengeringkan tubuhnya, [Y/N] merasa ada yang memerhatikannya sedari tadi ia berendam. Benar saja, [Y/N] berbalik badan, tampak ada seorang laki laki dibelakangnya. A tall blonde muscular handsome sexy guy looking at her naked body as he pinned her to the floor.
"My..my...what are you doing little girl?"
The blonde guy smirk. [Y/N] merasa malu dan dia tak bisa menutupi bagian penting tubuhnya.
"No need to be shy to me, i know what are you think right now"
The blonde guy get closer and closer as [Y/N] slowly can feel his hot breath on her neck.
"You wanna find out who's the killer of your dad?"
That question make [Y/N] flinch.
"I know you want it, so come on...join me"
[Y/N] try to look at the blonde guy, as she can feel something stab her on the forehead, and everything became white. Her body twitch and she let out a soft moan.
"My command is....kill someone from the joestars, Kujo Jotaro...."
[Y/N] nod slowly, and everything went black.
----------
[Y/N] terbangun dari tidurnya, badannya basah karena keringat dan napasnya terengah engah
"Mi-mimpi itu.....tidak tidak tidak, aku sudah terlepas dari pengaruh DIO, kenapa mimpi itu masih ada?"
[Y/N] tak mengerti
----------
Sepulang sekolah, [Y/N] berjalan santai menuju rumah jotaro, kali ini dia sendiri.
"Hmm, aku mungkin harus bawa sesuatu untuk holly san?"
[Y/N] membeli sebuah box coklat kecil.
Sesampainya didepan rumah jotaro.
'Selamat siang"
[Y/N] memberi salam
"Hai hai"
Suara holly semakin mendekat
"Ah! [Y/N]-chan! Selamat siang, masuk sayang"
[Y/N] membungkuk dan masuk.
"Oh, holly san, aku bawa ini untukmu"
[Y/N] memberikan box coklat kecil yang dia beli tadi untuk holly.
"Ah ya ampun! [Y/N] kau tidak perlu repot repot, terima kasih sekali!"
Holly memeluk [Y/N] erat.
"Aheh, sama sama. Aku hanya sekedar memberikan atas kemauanku sendiri"
Ujar [Y/N]
"Jotaro dan yang lain ada diruang teh, kau bisa kesana"
[Y/N] mengangguk.
----------
"Selamat siang"
[Y/N] masuk dan menyapa yang lain
"Ah, siang [Y/N]"
Avdol menyapa balik diikuti yang lain.
"Maaf telat, aku sehabis-"
"Tenang saja, untuk waketos dimaklumin kok"
Ujar joseph yang membuat [Y/N] malu.
"Eh? Ta-tau darimana-"
"Jotaro just told me"
. . . . .
"A- okay"
[Y/N] ambil posisi dan duduk disamping Polnareff
"Okay, kita lanjut lagi ke pembahasan"
Joseph mengeluarkan berbagai foto foto yang dia dan avdol periksa selama dalam misi pencarian DIO.
"Adalagi yang tahu foto foto ini?"
Tanya avdol, mereka berempat hanya memerhatikan dan sama sekali tak berkutik. Dan keempatnya menggeleng secara serentak.
"Jotaro, kau punya ensiklopedia?"
Tanya avdol sembari memegang satu foto ditangannya
"Kita punya perpustakaan disamping"
Avdolpun permisi
"Aku juga tidak bisa berdiam begitu saja, DIO benar benar sudah sedekat ini dengan kita"
Joseph menaruh tangannya dimeja.
"Apa ada kemungkinan DIO akan keluar dari sarangnya dan mencari kita?"
Tanya [Y/N]
"Tidak, DIO sangat lemah dengan sinar matahari, jadi DIO hanya akan bisa bertarung pada malam"
Ujar joseph. [Y/N] mengangguk. As kakyoin see, looka like [Y/N] shivering.
"What's the matter [Y/N]?"
[Y/N] yang sadar kakyoin memerhatikannya kaget
"Eh? Engg...nothing, dont mind me"
[Y/N] mengalihkan pandangannya dari kakyoin
"Something's wrong? Tell us"
Jotaro ask her
"N-no...i swear, everything is fine! Really ahaha"
[Y/N] smile.
"Kujo senpai- i-i want to go to the bathroom please?"
[Y/N] ask jotaro
"The bathroom is near the kitchen"
He said.
"Thank you"
[Y/N] bangkit dan berjalan pelan kearah kamar mandi
----------
"Hei, looks like [Y/N]'s hiding something from us"
Jotaro start the conversation
"Iyakah? Jangan asal tuduh dulu jotaro"
Kata kakyoin
"Memang [Y/N] kelihatan mencurigakan? Justru dia mulai banyak membantu kita"
Kata polnareff. Dia merasa [Y/N] tidak pantas disalahkan atau dicurigai begitu saja.
"Kalau aku perhatikan, semakin kita membicarakan DIO, dia semakin takut"
Joseph ikut nimbrung
"Hmm, mungkin, aku tidak terlalu memperhatikannya sih"
Kata Polnareff
----------
Selesai dari kamar mandi, [Y/N] berniat kembali menuju ruang teh, hingga tiba tiba dia mendengar suara benda jatuh didapur.
"Hm?"
[Y/N] mengintip kedalam, ruangan dapur lumayan gelap dan hanya ada cahaya dari kulkas yang terbuka
"Eh? HOLLY SAN!"
[Y/N] yang panik melihat Holly dilantai bertindak cepat dan menghampirinya
"Holly san? Holly san? Wake up"
[Y/N] pat Holly cheek gently
"Oh god, she's burning..."
[Y/N] ambil tindakan cepat dengan mencari kain lalu dibasahi dengan air. Dan kembali pada Holly serta menaruh kain itu diatas keningnya
"Holly san! Holly san!"
----------
"Kenapa [Y/N] lama banget?"
Tanya kakyoin
"Entahlah, mungkin dia nyasar"
Kata jotaro.
"Segede apasi rumahlu jot"
Kakyoin gamau diem diem doang, so he stand up and look for her
"Kamar mandi didekat dapur-"
"Holly san! Holly san!"
Suara [Y/N] yang panik ikut membuat kakyoin kaget.
"[Y/N]? Ada apa-"
[Y/N] memandang kakyoin dengan wajah khawatir dan panik
"N-noriaki senpai...h-help-"
"Ada apa?"
Jotaro mendadak datang dengan joseph.
"H-holly san...she...she-"
[Y/N] hampir menangis, joseph mendekatinya.
"Ini yang aku takutkan, anakku memiliki stand..."
Kakyoin dan jotaro mendekat
"Holly tidak bisa bertarung, dia hanya melakukan pekerjaan rumah tangga biasa"
Yang lain ikut mendengarkan penjelasan joseph.
"A-apa Holly san akan baik baik saja?"
Tanya [Y/N] khawatir, joseph terdiam and sigh.
"Satu satunya cara untuk menyembuhkannya adalah....kita harus MEMBUNUH DIO langsung"
Ujar avdol yang mendadak muncul didepan pintu dengan polnareff.
"Holly terkena kutukan DIO [Y/N], bahkan standmu itu tidak dapat menyembuhkannya even how hard you try"
Ujar avdol lagi yang membuat [Y/N] semakin kecewa dan panik.
----------
Sembari menunggu orang orang yayasan speedwagon yang joseph telpon, joseph dan yang lainnya merawat holly sementara. Saat itu holly sudah siuman dan joseph mulai melalukan tugasnya sebagai ayah (azek XD)
"Holly, sini biar kubantu, kau harus mencuci lenganmu"
"Membasuh wajahmu dengan air hangat"
"Menggunting kukumu"
"Membasuh kakimu juga"
"Dan terakhir, ini makan apelmu"
Joseph menyuapi anak perempuannya.
"Ayah, gantikan pakaian dalamku juga dong"
Joseph kaget mendengar permintaan anaknya
"Bercanda yah hahahahaha"
Sembari bersih bersih, holly sadar kalau [Y/N] daritadi memerhatikannya terus, dan matanya tampak seperti ingin menangis.
"[Y/N]? Ada apa?"
Tanya holly yang membuat seisi ruangan menatap [Y/N]
"Eh? Eng..no-nothing...dont mind me"
[Y/N] memalingkan wajah. Joseph dan holly saling pandang.
Setelah selesai, joseph kembali membaringkan holly di kasurnya, dan menyuruhnya istirahat.
----------
Beberapa orang orang yayasan speedwagon datang dan mulai merawat holly. Sementara ini para dokter itu akan ada terus 24 jam untuk memeriksa kondisi tubuhnya. Jotaro, kakyoin, polnareff, dan [Y/N] sedang menunggu diluar ruangan. Dan yang paling panik saat itu hanyalah [Y/N].
"Calm down [Y/N], she'll be okay"
Polnareff massaging her shoulder to calm her down. While [Y/N] just nod slowly. Tak beberapa lama kemudian, joseph dan avdol keluar dari ruangan.
"Kondisi Holly sudah parah, stand yang menguasainya sudah hampir 60%"
Kata joseph.
"Kemungkinan kita akan menyerang DIO mulai besok malam"
Saran avdol, joseph pun setuju dengan itu.
"A-anu...Mr joestar...saya izin pulang duluan"
Ujar [Y/N] sembari menunduk dan tak berani melihat siapapun disekitarnya
"[Y/N]? Kau yakin kau baik baik saja? Hari ini tampaknya kau sedikit-"
"E-enggak! Aku cuman sedang tidak enak badan..a-aku permisi! Terima kasih, selamat sore!"
[Y/N] pamit dan pergi meninggalkan mereka semua yang menatapnya bingung.
----------
Flashback lagi. . . .
"Dad! Look what i made!"
[Y/N] show her dad a beautifull chocolate cookie.
"Woah, can i taste it?"
[Y/N] nod and her dad tasting her homemade cookie
"Hmm, delicious! You're talented!"
Her dad pat his daughter
"I love you dad!"
She said
"I love you too, [Y/N]"
----------
"Im home-"
"Welcome home daad!!!"
[Y/N] jump and hug her dad tightly
"Dad! I've made dinner for us! Lets eat!!"
Her dad smile
"Alright, after changing, i'll be there for 1 minute. I cant wait to taste my daughter's food"
"Yay!"
----------
"Dad..."
[Y/N] come home with some bruise on her hand and her cheek
"Oh god! What happend to my sweetheart?"
Her dad apporaching her and bring the medicine box.
"I-i got bullied by some of my classmate...."
She said and started to cry
"Ohh...what a pitty...dont worry, i'll come to your principal and tell him that no one can hurt my precious daughter"
After placing some band aid, her dad kissed his daughter forehead.
"Its okay sweety, daddy's here"
He smile
"Hmm, thank you dad"
[Y/N] smile too.
----------
TW : goreny ada dibagian ini-

That evening, [Y/N] come home late due the work from her school. Begitu sampai dirumah, tampaknya ada yang tidak beres karena pintu rumah tidak dikunci, dan lampu tidak menyala. Harusnya ini sudah jam pulang kantor ayahnya, dan sang ayah pasti sudah dirumah.
"Im home, dad?"
She walk quietly and looking for her dad.
"Dad? Are you home? Im home! I've brought something-"
The time when [Y/N] turning on the light, it will be the most disturbing and scary sight she might see in her life. Her dad, got killed, blood splat almost every where, and her dad corpse blown up. Leaving a single head on the table.
"HHHYYYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
After that night, she got carried away by the police to trauma center. [Y/N] masih belum bisa menerima kepergian ayahnya, dan tak memaafkan siapapun pembunuh ayahnya. Karena itu juga, kepribadian [Y/N] benar benar berbalik 180 derajat. Yang awalnya [Y/N] itu periang dan ceria, kini [Y/N] lebih tertutup dan kalem.
----------
This time, [Y/N] berdiri memandang makam ayahnya, sembari memegang bunga lily yang ia beli di toko. [Y/N] menaruh bunga itu, menyiram batu nisan ayahnya dengan air, dan mulai berdoa.
"Dad....i-i miss you....."
[Y/N] menunduk dan menangis perlahan.
"I-i promise! I'll make you proud of me! E-even you're not beside me again....i'll be a good girl for you! Remember that!"
[Y/N] memandang makam ayahnya lagi, dan sebelum pergi, ia pamit lagi pada ayahnya.
----------
Sore itu juga, kakyoin baru pulang dari kediaman joestar. Dan kebetulan ia bertemu dengan [Y/N] di persimpangan jalan.
"[Y/N]"
Kakyoin memanggilnya, [Y/N] tak menoleh dan tetap melanjutkan jalannya. Kakyoin balik mengikutinya.
"[Y/N]! Tunggu!"
Kakyoin menepuk pundak [Y/N] yang membuatnya berhenti dan berbalik badan menatapnya. As he can see, wajah [Y/N] seperti sehabis menangis.
"No-noriaki senpai...."
[Y/N] memandang kakak kelasnya itu
"[Y/N]? Tell me, is something happend to you?"
[Y/N] masih menunduk.
"Y-you musn't see me like this!"
[Y/N] kembali buang muka dan berjalan pergi
"[Y/N]!"
Kakyoin kembali mengejarnya, dan sekali tangkap kakyoin dengan cepat memeluknya erat. He can feel [Y/N]'s body shaking.
"K-kenapa...kenapa kau memelukku noriaki senpai?"
Kakyoin tidak menjawab, and gently pat her shoulder to calm her down.
"We know, something's happend to you...you want to talk about it?"
He ask almost whispering. Slowly, [Y/N] hug him back, and burried her face on his shoulder.
"I-i just...i-i missed my dad....."
Kakyoin still listening.
"H-he..he died when i was 14....i missed him so much..."
[Y/N] mulai menangis sepenuhnya dipundak kakyoin. Dan kakyoin semakin memperkuat pelukannya
"Im sorry to hear that..."
He said. [Y/N] still crying like a child.
"I-i see Mr joestar and Holly san in a good relationship between father and daughter...i-i missed him doing that thing to me...he-he always be my side...he always cheer me up..."
Kakyoin still listening
"Buy..i've got nothing now...he's dead. Im all alone now....."
[Y/N] masih menangis.
"[Y/N]..."
Kakyoin melepas pelukannya, dan memegang pipi [Y/N] sembari menatapnya
"You're not alone right now, you have jotaro, polnareff, your classmate, Mr avdol, Mr joestar, Ms joestar, and me"
He said with a warm smile
"If you need anything, come to us, we will help you as we can"
"B-but, what if i was just burdening you guys-"
"Hshshshshshshshsh, no no, you're not burdening us, you're our friends right?"
[Y/N] mengangguk dan tersenyum manis perlahan. Ia bersyukur masih ada orang yang ingin menemaninya.
"Noriaki senpai....thank you...thank you very much"
[Y/N] wiped out her tears. They didn't realize that jotaro and polnareff listening to them in another place.
"I'll make my dad proud of me!"
She said and kakyoin give her warm smile.

2072 words. . . . .

Jojok Part 3 x readerWhere stories live. Discover now