Pt 9

56 9 0
                                    

Part 9
Besoknya ditengah perjalanan sekolah, [Y/N] bertemu dengan Polnareff di kedai ramen biasanya.
"Polnareff san! Selamat pagi"
"[Y/N]! Pagi juga!"
Setelah mengobrol sejenak, polnareff memberitahu [Y/N] kalau nanti setelah pulang sekolah langsung pergi kerumah jotaro, karena bersiap untuk melawan DIO nanti malamnya.
"Hmm, terima kasih infonya Polnareff san!"
[Y/N] pun pamit pergi dan kembali berjalan menuju sekolahnya.
----------
"Hukum dasar Kimia adalah hukum yang digunakan untuk mendasari hitungan kimia dan hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam persamaan kimia......"
Pelajaran sedang berlangsung, dan [Y/N] berusaha fokus dengan salah satu mata pelajaran jam terakhir yang dibencinya, yaitu Kimia. Bangku [Y/N] ada didepan meja guru persis samping jendela. Setelah mencatat semua hal yang ada di papan tulis, guru tersebut meminta untuk mengerjakan 3 contoh soal.
"Dear god, contoh soal apalagi ini...."
[Y/N] memandang jendela sebentar. Yap, yang terlihat hanyalah pantulan dirinya, namun perlahan dia dapat melihat seseorang dibelakangnya, orang tersebut berkulit gelap dengan perban disekeliling tubuhnya yang menyisakan matanya saja, dan membawa pisau di tangannya, tampak bersiap menghunus [Y/N] saat itu juga.
"Hiih!"
[Y/N] bangkit dari kursinya dan berjalan kearah kursi lain. Teman temannya bingung.
"[Y/N]? Ada apa?"
Tanya gurunya
"A-aku...aku izin ketoilet sebentar pak!"
[Y/N] keluar kelas, berharap orang tersebut tidak mengejarnya kembali. Dilorong kelas, rupanya kaca tersebut memantulkan kembali gambar orang tersebut dibelakang [Y/N]
"Heh!"
[Y/N] balik badan, namun orang tersebut tidak ada. [Y/N] kembali melihat kaca dan orang tersebut ada.
"Masa dia cuman ada di kaca doang sih!!"
[Y/N] menghindari kaca yang dapat memantulkan bayangan dirinya.
"Ish! Kemana orang itu! Mana dia?!"
[Y/N] mendengar suara orang lain dilorong samping.
"Hey! Eh-"
[Y/N] dan orang itu berpapasan.
"P-polnareff san?! Apa yang kau lakukan disekolahku?!"
[Y/N] kaget
"Calm down, im looking for that stand, have you seen it?"
He asked
"Orang yang hanya ada didalam kaca itu?"
"IYES!! BENAR! Dimana dia sekarang?!"
Tanya polnareff sembari menggoyang goyangkan bahu [Y/N]
"A-aku baru saja dikejar. Tadi dikelas aku juga diganggu"
Kata [Y/N]
"Nah kan, sudah kuduga. [Y/N], please help me, orang yang mempunyai stand itu adalah pembunuh adikku!"
[Y/N] kaget
"Anything for polnareff san!"
Kata [Y/N] yang membuat wajah polnareff memerah.
"Tapi kita tidak tahu dia ada dimana sekarang"
"Listen, pertama kita harus hindari kaca dulu. Setelah kuselidiki lagi, stand itu dapat berpindah pindah tempat hanya pada benda yang memantulkan cahaya"
Kata polnareff.
Mereka berlari kearah lorong yang tidak ada jendelanya.
"Tapi polnareff san, gimana cara kita mengalahkannya?"
Tanya [Y/N]
Polnareff yg masih ngos ngosan
"Entah..aku pikirkan dulu"
Polnareff menatap [Y/N], dan dia baru sadar kalau [Y/N] pakai kacamata-
"[Y/N]! Lepas kacamatamu!"
"Heh?"
Telat, stand itu berhasil melukai bahu kanan polnareff
"Po-polnareff san!"
[Y/N] melepas kacamatanya, dan mencari tempat bersembunyi di janitor room.
----------
"Polnareff san...im sorry, please hold on"
[Y/N] melilitkan standnya disekitar bahu polnareff dan menyembuhkannya.
Karena ruangan yg sempit, jadi tahulah posisi mereka gimana.
"Polnareff san, maaf aku tekan sedikit-"
"Akh"
"Ah, ma-maaf"
5 menit berlalu
----------
"Mungkin sudah aman"
Polnareff mengintip keluar.
"Polnareff san, aku tahu tempat yang tidak mudah dicurigai oleh warga sekolah ini"
Kata [Y/N]
"Oh, yea, where?"
She lead him to the rooftop. Benar saja, ada orang aneh disana.
"He must be the stand user, polnareff san"
[Y/N] mempersiapkan standnya
"Oooh, polnareff right? Aku tahu kenapa kau menemuiku disini"
Orang itu berdiri dan mulai mendekat
"Kau pasti ingin membalaskan dendammu atas kematian adik perempuanmu bukan? Aww, what a lovely big brother"
"I'll kill you right now!"
Polnareff menyiapkan standnya dan mulai menyerang orang itu.
"Try to look behind!!"
Kaca pecah entah datang dari mana pun memantulkan gambaran stand milik orang itu
"Polnareff san!! Gray string!!"
[Y/N] panik dan dengan cepat membantu polnareff dengan menyerang dari belakang. Kaca kaca itu pecah berhamburan ke lantai.
"What dis i just told you? Always look behind~"
He said and laugh maniacly
"Gawaras ni orang-"
[Y/N] mumbled
"Aku tahu, stand mu hanya bisa menyerang dalam benda memantul bukan? [Y/N], berikan koin atau recehan yang kau punya"
"Eh? O-oke"
[Y/N] mengeluarkan koin 20 sen pada polnareff.
"Sekarang perhatikan, kaca disekitarmu sudah hancur dan nyaris hilang bukan? Lihat ini"
Polnareff melempar koin itu keatas. [Y/N] mulai paham dengan maksud polnareff
"AH AKU MENGERTI!"
"DENGAN INI, AKU SUDAH MENGETAHUI JALAN YANG AKAN DILALUI OLEH STANDMU!"
polnareff menyayat cahaya dan benar saja, orang itu terbelah menjadi 2 sama seperti standnya. Dan pertarungan berakhir dengan kemenangan mereka berdua.
"Polnareff san! Anda jenius!"
[Y/N] memeluk Polnareff erat yang membuatnya sedikit kaget dan wajahnya memerah malu.
"Aku bahkan tidak sampai memikirkan hal itu loh!"
[Y/N] tersenyum lagi sembari memandang polnareff yang menatapnya.
KRRRIIIIIIINNNNNNGGGGGGG!!!!
"Ah, kebetulan sekali sudah pulang sekolah, polnareff san, lets headback together"
She hold his hand dan mereka berdua turun kebawah
----------
"Polnareff san, apa kau sudah makan siang?"
Polnareff menggeleng
"Ah, bagus! Ayo kita makan okonomiyaki! Aku yang traktir"
[Y/N] memegang tangan polnareff
"Eh? Serius? Tidak usah-"
"Ah, ayolah. Aku juga kebetulan belum makan karena tadi pagi telat jadi tidak sempat buat bento"
Polnareff sigh and nod
Sesampainya di kedai okonomiyaki dekat sekolah, mereka memesan makanan sesuai selera masing masing.
"[Y/N]...anu, terima kasih ya, kau sampat repot repot mentraktirku makan"
Polnareff said.
"Hmm, anything polnareff san"
Polanreff memandang [Y/N] yang sedang makan disampingnya
"Oh, jotaro baru saja memberitahuku malam ini kita akan menyerang DIO, jadi kita harus kerumahnya setelah ini"
[Y/N] mengacungkan jempol.
----------
Dijalan, polnareff masih terus memerhatikan [Y/N]
"[Y/N]...kenapa, kau mau bersikap baik? Bukankah dulu aku menyerang kalian dan masih menjadi orang asing bagi kalian? Menurutku jotaro dan kakyoin mungkin tidak terlalu dekat denganku. Tapi kamu...kamu memilih untuk dekat dan mau menemaniku. Ada apa [Y/N]? Aku penasaran"
Pertanyaan polnareff membuat arisa berhenti berjalan. Apa pertanyaan polnareff tidak sopan? Atau menyinggung hati kecil [Y/N]? Anjay drama amat :v
"Polnareff san"
[Y/N] berbalik badan
"Memang, kita memanglah orang asing yang belum pernah saling mengenal. But for me, i think i just found something on you guys. Not just you, but noriaki senpai, kujo senpai, Holly san, mr joestar, and mr avdol"
Polnareff tak melepas pandangan dari gadis itu
"I think i found my happiness there....i feel safe around you guys. And that's why, if i found something...looks like i've got a feeling to protect them all...all the things that made me happy, people or not. Stand user or not"
[Y/N] memandang polnareff dan mulai tersenyum manis
"And polnareff san, aku juga ingin menghiburmu. Kau tahu apa yang kumaksud kan?"
Polnareff still silent. He almost cry. This girl have nothing but them, the crusaders that made her happy. Even her dad leave her.
"[Y/N]..."
Polnareff membungkuk dan menyeimbangi tinggi gadis itu
"I promise, i'll protect you like my sister! I wont let you die! You really change my life"
Polnareff give her a quick hug and sobbing.
"Hm hm, thank you polnareff san"
----------
"Selamat sore"
[Y/N] dan polnareff memasuki ruang teh tempat biasa para crusaders berkumpul.
"Kalian berduaan lagi?"
Kakyoin curiga dan menatap mereka berdua serius
"Lah, kita ketemuan dijalan saat sedang menuju kemari kok"
Ujar polnareff diikuti anggukan [Y/N]. Tapi kakyoin masih enggak percaya
"Serius?"
"Heeh"
". . . . ."
". . . . ."
"I-iya noriaki senpai..."
Polnareff [Y/N] : duh serem banget sih natapnya.....
"Ahahahahaha, kakyoin pasti cemburu ya?"
Ledek joseph
"Heh! Mana ada! Aku enggak cemburu!"
Kakyoin buang muka dan kesal
"Yare yare..."
Bang joot cuman menghela napas.
"Mr joestar, the speedwagon foundation has rented us a car to go there"
Avdol said. Joseph nod and all of them start to pack their thing and prepare for the battle.
----------
"Hmm, mobil bak terbuka ya?"
Sekiranya ada 4 kursi didepan.
"Begini saja, biar aku yang nyetir, avdol duduk denganku didepan, siapa yang mau duduk dikursi belakang dan bak terbuka?"
. . . . .
"Aku mau di bak terbuka"
[Y/N] angkat tangan
"Aku juga"
Jotaro ngikut [Y/N]
"Okay, jadi yang duduk di belakang dedeck kakyoin sama Mr joestar ya?"
Mereka berdua mengangguk
"Heh! Enak aja manggil aku adeck!"
Kakyoin ngambek lagi while the others just laugh.
----------
Perjalanan dari tokyo menuju gunung takao diawal berjalan lancar. [Y/N] menikmati banget angin di bak terbuka mobil. Sementara jotaro hanya bersender sembari memerhatikannya.
Dari spion depan, polnareff bisa melihat jotaro yang sedari tadi memerhatikan [Y/N] terus
"Haha, how luck you jotaro, you can see her pansu"
Kakyoin yang daritadi menyenderkan kepalanya ke celah kursi belakang juga ikut nyari kesempatan dibawah rok sekolah [Y/N].
"Oi, [Y/N]-"
"Dont worry Mr joestar, i wear a short under my skirt. So they cant see my pansu"
Kata [Y/N] lagi sembari merapihkan rambutnya.
"Ah, gaasik"
Kata polnareff lagi. [Y/N] ga peduli. 2 jam berlalu dan jam sekarang menunjukan pukul 8 malam.
"So far, looks like everything is fine, apa masih jauh polnareff?"
Joseph said
"Not a bit too far, we almost there"
[Y/N] said
Ditengah perjalanan yang agak meliuk karena menanjak, ada satu mobil yang berjalan agak pelan dan menghalangi mobil mereka. Polnareff yang kesal membunyikan klakson.
"Oh, liat, dia ngasih kita jalan"
Kata avdol dan menyuruh polnareff untuk mendahuluinya. Polnareff injak gas dan mendahului mobil itu. Kini mobil itu ada persis dibelakang mereka.
"[Y/N]"
Joseph memanggilnya
"Tolong perhatikan mobil itu, it just look suspicious"
[Y/N] nod and look at the car behind them.
"Kujo senpai, be carefull"
Jotaro just nod
Mendadak mobil itu dengan kasar menyundul mobil mereka yang membuat [Y/N] dan jotaro sempat tersentak.
"Oi!"
Jotaro yang kesal memanggil standnya, star platinum.
"Kenapa jotaro?"
"Jiji, mobil ini bukanlah mobil biasa"
Kata jotaro
"[Y/N], stay back"
Joseph menarik tangan [Y/N] agar menjaga jarak sedikit dengan jotaro. Jalanan menanjak dan meliuk membuat jotaro agak sulit menjaga keseimbangannya. [Y/N] disini juga sempat menahan kaki jotaro dengan standnya karena jotaro berdiri terlalu pinggir. Dan sekali lagi mobil itu menyundul mobil mereka dengan kasar until they fall from the road.
"Kujo senpai!"
[Y/N] mengeluarkan standnya dan melilit badan jotaro sembari menahannya agar tidak jatuh
"[Y/N]! Jotaro!"
Tangan kakyoin gercep menangkap pinggang [Y/N], sementara [Y/N] masih berusaha menahan jotaro dengan standnya. Jadi sekarang mereka masih gelantungan di mobil yang bener bener udah mau jatoh itu. Stand kakyoin ikut menahan badan mobil di area sekitar situ
"Polnareff, coba tolong injak gasnya!"
Teriak joseph
Dan kejadian buruk lagi, mobil mereka yang nyaris hampir jatuh itu kembali disundul oleh stand user itu hingga mereka jatuh dan terpental. Khususnya yang di bak belakang.
Joseph masih bisa berpegangan pada pohon dengan standnya, sementara [Y/N] dan kakyoin ikut menolong sisanya seperti avdol, polnareff, dan jotaro.
"Ugh..i feel a bit lightheaded-"
As [Y/N] say that, lilitan standnya yang membantu avdol, polnareff dan jotaro menghilang perlahan.
"[Y/N], hold on! Dont-"
She faint. Soon, kakyoin dengan cepat menangkap tubuh gadis itu, dan menggendongnya. Polnareff dan avdol kini dibantu oleh joseph sementara jotaro bisa mandiri dengan star platinumnya.
----------
"Is everyone alright?"
Joseph asked.
"Its alright mr joestar"
Polnareff said
"Oh thank god"
"Kakyoin, what happend to her?"
Avdol asked.
"[Y/N] just, faint, Mungkin kepalanya sempat terbentur dan pusing"
15 menit berlalu. . . . .
Stand user mobil itu mendatangi mereka dan kuatnya hanya menang dalam adu bacot doang. Battle IQny bisa dibilang lemah dan langsung K.O dengan jotaro.
"[Y/N]? Can you hear me?"
Kakyoin pat her cheek as soon [Y/N] can open her eyes.
"Oh thank god you okay?"
[Y/N] nod.
"Thank you noriaki senpai"
She said.

1916 words. . . . .

Jojok Part 3 x readerWhere stories live. Discover now