26 ~ Pembalasan (a)

786 163 334
                                    

Ini adalah pembalasan untuk kalian
Apa yang kalian tanam dahulu
Itu juga yang akan kalian tuai saat ini
Nikamti saja pembalasannya


~ author

Hari ini Bagas menerima sebuah kotak bekal yang ia terima dari driver ojek online yang datang ke kantor tempat dia bekerja, ia menerima kotak dengan secarik catatan kecil di atas kotak bekal tadi. Dengan raut wajah malas-malasan Bagas meraih catatan tadi dan membacanya sekilas.

Tadi bang Han ngga sempet sarapan
Jangan lupa dimakan ya bang
Fenly minta maaf jangan marah terus

~ Fenly

Bekal tadi memang dari Fenly untuk kakaknya Farhan, dengan terseyum tipis Bagas meremas catatan kecil tadi dan membuangnya ke tempat sampah. Ini bukan pertama kali Bagas melakukan ini, setiap kali Fenly memberikan bekal pasti Bagas yang menerimanya dan membuang catatan kecil yang Fenly tempel di atas kotak makannya.

" Oh jadi semua bekal itu dari Fenly bukan dari Lo, emang dasarnya penjilat sih ya " kata Farhan yang sedari tadi sebenarnya bersembunyi dan memperhatikan apa yang Bagas lakukan

Farhan memilih kembali ke ruangan miliknya tidak ingin ambil pusing dengan apa yang Bagas lakukan, lebih baik dia menghemat tenaganya untuk bersandiwara nantinya. Setelah tiba di ruangan miliknya Farhan mulai membuka beberapa dokumen yang sudah tersaji di meja miliknya, Nanti siang dia ada presentasi dengan klien penting. Tak berapa lama Bagas masuk ke dalam ruangan Farhan dan menyerahkan kotak bekal untuk Farhan.

" Nih tadi mama gue masak, karena gue tahu Lo suka masakan mama gue jadi gue bawain nih buat Lo, baik kan gue ? " Kata Bagas sambil membuka kotak bekal tadi

" Wahhhhh... Makasih banget lho Gas, kebetulan nih gue ngga sarapan hari ini, pengertian banget sih Lo " kata Farhan sambil memakan nasi goreng tadi, sungguh jika tidak demi rencana Shandy ingin sekali Farhan memukul kepala Bagas saat ini juga

" Gue mah jadi sahabat pengertian banget Han "

" Tapi serius deh masakan mama Lo tuh mirip banget sama masakan Adek gue si Fenly "

" Masa sih ? Pinter masak juga adek Lo kalau rasanya bisa kaya masakan mama gue "

" Dia emang jago masak cuma kadang dia nyebelin aja kalau lagi ngga nurut sama gue, kaya kemaren tuh dia cuma gue minta buat lebih fokus sama belajar buat ujian masih aja keluyuran ngga jelas, ikut kegiatan ini itu... sok pinter banget dia tuh "

" Ya mungkin itu emang kegiatan penting kan Han, biarin aja lah "

" Penting dari mana ? Ngurusin lahan kosong sama tanaman doang di rumah juga bisa ngapain kudu ke sekolah sih ? Dan Lo tahu tiap gue marah sama Fenly, saudara gue yang lain pasti belain dia seolah gue terus yang salah.... Kesel kan ? "

" Ya udah sih Han, namanya juga adek pasti punya keinginan sendiri kan ? Biarin aja dulu " kata Bagas

Farhan mengangguk meski dalam hati dia tertawa karena mudah sekali menipu Bagas, dia masih percaya jika Farhan masih kesal dengan Fenly, nyatanya Farhan sangat mendukung Fenly yang ingin mengikuti lomba go green tingkat nasional bersama dengan ketiga adiknya yang lain.

" Oh ya Gas Lo tahu ngga sih kalau Gilang sebenernya pernah pacaran sama Rena ? " Tanya Farhan yang membuat Bagas terkejut, bagaimana Farhan bisa tahu semua ini ? Atau jangan-jangan Gilang yang memberitahu Farhan ? Bagas takut semua rencana yang sudah ia susun akan berantakan karena Gilang

" Hah... Tahu dari mana Lo ? Gue sih ngga tahu apa-apa Han " Tanya Bagas

" Kemaren malem gue masuk kamar Gilang, terus nemu buku catatan harian dia disana gue baca kalau Gilang tuh nulis banyak banget tentang Rena, dan dari situ juga gue tahu kalau Gilang pernah pacaran sama Rena, kayanya sampe saat ini Gilang masih sayang sama Rena. Makanya gue sempet berantem juga sama Gilang semalem sampe sekarang sih, ya gue ngga mau aja gitu Rena direbut sama orang lain "

C E R M I N || U N 1 T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang