|| REVISI SELESAI ||
WARNING: TIDAK UNTUK DITERBITKAN
MENOLAK KERAS PENERBITAN
Jangan lupa voment yah! Vote lah minimal, jahat banget kalau gak follow, nggak vote pula🤭
"Kalau begitu begini saja, kamu adalah rembulan yang cantik, dan aku adalah bin...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"aku tidak tau masa depan seperti apa yang aku ingin. Tapi untuk saat ini, aku punya satu cita-cita yang sangat aku inginkan"
-Na Jaemin-
~~~~
Minjeong bosan. Hujan belum juga reda dari tadi. Sebenarnya, Minjeong sangat tergiur melihat hujan. Sungguh. Minjeong ingin sekali keluar dan bermain hujan.
Ia melihat Na Jaemin yang belajar disela ia bekerja. Sambil terlihat sesekali jemarinya menekuk, membuka, lalu menuliskan jawaban. Kadang Jaemin juga melahap bibimbap yang memang ia makan perlahan. Lalu mengecek jam di ponsel.
Jaemin terlihat tenang dan tidak banyak bertingkah. Dia juga fokus. Tidak terpecah belah dan santai walau seringkali orang-orang memanggilnya apabila tidak dapat menemukan apa yang dia butuhkan.
Ia lalu melihat kearah Minjeong yang kebosanan. Membereskan buku dan pakaiannya, Lalu mendekat pada Minjeong. Duduk disampingnya. Sambil kembali membuka buku. Tapi arah pandangnya tertuju pada gadis yang termenung disampingnya.
"Sudah selesai makannya?"
"Telat banget nanya nya. Dari tadi juga udah kelar kali!"
"Maaf" kan, kata maaf lagi. Minjeong merotasikan bola mata. Jaemin ini, maafnya mudah sekali keluar. Padahal Minjeong untuk bilang sekali saja begitu gengsi.
"Kamu bosan yah?"
"Kenapa nanya kalau sudah tau ananda Na Jaemin?"
"Eoh...maaf" kan? "Itu tadi hanya memastikan" Minjeong berdecak. Padahal baru beberapa menit tadi Minjeong begitu kagum pada sosok Na Jaemin. Kenapa sekarang berubah 180 derajat dari ekspektasinya?
"Hujannya masih deras"
"Gue pingin hujan-hujanan" ujar Minjeong tiba-tiba. Membuat Jaemin tersenyum.
"Lain kali" jawab Jaemin.
"Lain kali ayo hujan-hujanan" katanya sambil tersenyum. "Untuk sekarang ayo kamu kuantar pulang. Nanti beritahu arah rumahmu. Karena kamu denganku, jadi aku bertanggung jawab membawamu pulang dengan aman sampai kerumah"
Jaemin begitu hangat. Dan karena itu Minjeong suka.
"Katanya hujannya masih deras, terus ngapain ngajak pulang?"
