|| REVISI SELESAI ||
WARNING: TIDAK UNTUK DITERBITKAN
MENOLAK KERAS PENERBITAN
Jangan lupa voment yah! Vote lah minimal, jahat banget kalau gak follow, nggak vote pula🤭
"Kalau begitu begini saja, kamu adalah rembulan yang cantik, dan aku adalah bin...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Berhenti berpura-pura kuat. Jika lelah bilang lelah. Sakit bilang sakit. Dan jangan sembunyikan apapun"
-Nam Jisung
~~~~
"Nam Jeno! Ini pasti gara-gara elo kan?"
Jeno terdiam. Menatap Jisung.
"Maksudnya apa dek?" ujar Jeno. Jisung menghela nafas kasar.
"Mana Jaemin hyung?"
"Gak tau" jawab Jeno "mending lo makan dulu, hyung udah siapain sesuatu buat lo"
"Lo nggak tuli kan Jen? Hyung gue dimana!?!!" bentak Jisung membuat Jeno terdiam dan menghela nafas.
"Hyung kandung lo itu siapa sih Jie? Kenapa lo selalu belain dia? Bukan hyung?"
Ujar Jeno. Ini alasan Jeno benci Jaemin. Semenjak anak itu datang, ia telah merebut Jisung dari Jeno. Adiknya itu bahkan selalu menyebut Jaemin adalah hyung kesayangannya.
Karena itu Jeno membenci anak itu.
Sangat.
"Jangan banyak omong, Jaemin dimana? Lo pasti laporin dia ke bunda dan ayah kan? Dan mereka pasti lagi-lagi mukulin Na Jaemin"
Jeno diam. Dia marah. Dia benci ketika adiknya itu selalu menyebut nama Na Jaemin. Tak kunjung mendapat jawaban dari Jeno,
Jisung menyusuri seisi rumah. Terutama gudang, dan kamar mandi. Terlihat beberapa berkas darah dipinggiran toilet. Dan juga air bathub yang berwarna merah.
Detak jantung Jisung berpacu cepat. Melihat itu, anak laki-laki tinggi itupun berlari menuju ruang keluarga. Menatap Jeno tajam. Ia memegang kedua bahu Jeno dan mengguncangnya.
"Jaemin dimana?"
Jeno hanya diam. Tidak menjawab.
"Gue tanya Jae_
"Jaemin, Jaemin, Jaemin, kenapa sih lo peduli banget sama Jaemin? Asal lo tau Jie, gue itu benci sama dia!"
Jeno terdengar marah,
"Dia selalu jauh lebih baik dari gue dalam hal apapun, bahkan dalam hal jadi hyung buat lo!"
Seketika itu Jisung diam. Menatap Jeno datar, lalu terkekeh pelan. Terdengar mengejek.
