*berkorban atau mengalah [√]

207 28 0
                                    

"Jadi Jaemin ini, berkorban atau mengalah?"

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Jadi Jaemin ini, berkorban atau mengalah?"

-Na Jaemin

~~~~

"Selamat ulang tahun Na,"

Kata Kim Minjeong disela keterdiaman mereka berdua. Membuat Na Jaemin menatap Minjeong, dan menangis.

"Lah? Kenapa nangis Na?" Minjeong panik. Sedang Na Jaemin malah menggeleng dan mengusap air matanya. Dan tersenyum lebar.

"Enggak papa, aku hanya, sangat bahagia" katanya. Membuat Minjeong ikut berkaca, ia tersenyum.

"Selama aku hidup, hanya nenekku yang pernah mengatakan selamat ulang tahun padaku"

Kim Minjeong terharu sekarang, jadi dia menangis.

"Eh, sudah jangan menangis, wajah cantikmu jadi aneh ituloh!" hibur Jaemin sambil mengusap pelan puncak kepala Minjeong. Tapi Minjeong tidak bisa berhenti menangis.

Jaemin jadi diam menunggu gadisnya itu tenang.

Mereka berdua duduk dibawah halte setelah mereka kehujanan. Jaemin terlihat agak lebih  tenang dari tadi.

Sejenak, hening datang diantara mereka. Terlihat pandangan anak laki-laki itu kosong. Membuat Minjeong khawatir.

"Lo bener gapapa?" tanya Kim Minjeong.

Suara rintik hujan yang kecil itu menemani mereka berdua sore itu. Terlihat Jaemin tersenyum dengan lembutnya pada Kim Minjeong. Ia mengangguk. Tapi tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.

Matanya begitu teduh dan berbinar cantik. Senyumnya lebar. Wajahnya begitu bersinar.

Ia terlihat, sempurna.

Dengan segala kesederhanaan yang dia miliki.

"Maaf, gara-gara aku kamu basah kuyup" kata Na Jaemin. Membuat gadis disebelahnya menggeleng.

"Gakpapa, lagipula gue suka hujan" katanya lalu tersenyum cerah. Sungguh lucu. Membuat Jaemin mengelus puncak kepala Minjeong pelan.

Lalu tangan Jaemin mulai mendekati tangan Minjeong. Menggenggam erat tangan gadis itu. Mereka saling diam dibawah hujan. Duduk dengan hangat di halte. Menikmati kesunyian yang mendominasi itu dengan dada berdebar.

Hari itu, Kim Minjeong serasa dipeluk kehangatan walau dinginnya hujan menghujaminya.

"Terima kasih, kamu mau menemaniku bahkan disaat terburuk sekalipun" ujar Na Jaemin. Membuat Minjeong tersenyum.

Starlight |Na Jaemin|Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon