⊱⋅ ᴡᴇ ᴡᴀɴᴛ ᴜ ⋅⊰
Chenle X Dreamies | Chenle!Harem.
Chenle berjalan seperti biasa menuju kelasnya, begitu sampai kelas dia melepas masker yang di pakainya.
"Pagi, Chenle."
Jisung menyapa Chenle, tapi reaksinya hanya berupa deheman dan senyuman saja. Chenle sudah berbeda lagi di sekolah.Jisung tidak lepas menatap Chenle dari tadi. Dahinya mengernyit mengingat semalam rasanya mereka sangat akrab.
Jaemin yang menyadari tingkah Jisung langsung bertanya.
"Kenapa? Keliatan kayak kebingungan gitu?"Jisung menggeleng sebagai jawaban.
"Nanti akan kuberi tahu, omong- omong nanti jadi?""Jadi apa?"
"Katanya mau mengajak dia makan siang?" Jaemin langsung mengangguk.
"Iya, jadi. Haechan juga Renjun yang akan langsung mengajaknya.
Oh iya, tadi malam sepertinya aku bermimpi seperti kemarin yang pernah ku beritahu. Dia hampir menyebutkan namanya."
"Lalu? Dia menyebutkan namanya?" Jaemin menggeleng.
"Tidak. Ibu mengetuk pintuku hingga aku terbangun, dan aku gagal mengetahuinya."
Hembusan napas terdengar dari keduanya.
.
Chenle memijit keningnya. Pusing menyerang kepalanya saat ini.
Dia tidak sedang sakit, hanya memang pusing dengan tindakan yang dia lakukan sebelum nya ketika bertemu Jisung malam itu.
Kenapa aku bodoh sekali tadi malam?, batin Chenle.
"Chenle."
Begitu namanya dipanggil, Chenle langsung mendongakkan kepalanya. Ternyata Haechan yang memanggilnya."Mau ikut makan siang bareng??" tawar Haechan.
Mungkin ini kesempatan yang bagus agar aku bisa mengingatkan mereka tentangku, batin Chenle.
"Boleh." Chenle berujar sambil menganggukkan kepalanya.
Chenle mengikuti keenamnya dari belakang. Dia memperhatikan enam orang itu dengan teliti.
Ternyata tidak ada yang berubah dari mereka semua dari dulu, batin Chenle sambil tersenyum.
Tapi, senyuman yang dia perlihatkan adalah senyuman kesedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ We WANT U - WWU ❫ Chenle x Dream ✔
Fanfiction[Perubahan Sinopsis] Keenam pemuda itu mendapatkan mimpi yang sama berulang kali, tentang seseorang bersuara yang sepertinya berasa dari masa lalu. Mereka tidak paham kenapa mimpi itu selalu muncul, tetapi perasaan rindu terasa begitu berat untuk d...