[Perubahan Sinopsis]
Keenam pemuda itu mendapatkan mimpi yang sama berulang kali, tentang seseorang bersuara yang sepertinya berasa dari masa lalu.
Mereka tidak paham kenapa mimpi itu selalu muncul, tetapi perasaan rindu terasa begitu berat untuk d...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
⊱⋅ ᴡᴇ ᴡᴀɴᴛ ᴜ ⋅⊰ Chenle X Dreamies | Chenle!Harem
•
"Kau bisa langsung istirahat, Le. Kamarmu ada diantara kamarku dan kamar Jisung." Jaemin berujar seraya menunjuk kamar yang tidak jauh dari ruang tamu.
Rumah yang ditempati Jaemin dan Jisung sederhana, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Tapi, cukup dan nyaman untuk ditempati mereka.
Kalo di kehidupan sebelumnya yang Chenle ingat, mereka bukanlah sepupu seperti sekarang.
Jisung juga bukan bangsawan sepertinya dan yang lain, tapi meskipun begitu Jisung cukup terkenal di kalangan bangsawan karena ketampanannya.
Jaemin, bangsawan kecil yang terkenal juga. Banyak orang membenci keluarga Jaemin karena terlalu baik pada siapapun sehingga sering dijahati entah dari sesama bangsawan ataupun orang biasa.
Pertemuan pertama antara Jaemin dan Jisung juga tidak begitu baik. Chenle tersenyum kecil mengingatnya.
"Kau haus? Mau minum susu coklat tidak?" Tawar Jisung.
"Susu coklat?" Jisung mengangguk. Tangan kanannya kemudian mengangkat bungkusan yang Chenle perkirakan isinya adalah susu coklat.
"Boleh deh."
"Oke, aku buatkan dulu ya." Jisung berjalan menuju dapur kemudian. Jaemin duduk di sofa, dia menepuk sisi sebelahnya yang kosong.
Mengisyaratkan agar Chenle duduk di sebelahnya. Chenle kemudian menuruti saja karena dia sudah duduk dari tadi.
"Dari tadi kau terlihat melamun, kenapa?" Chenle otomatis gugup ditanyai Jaemin. Bibirnya membentuk senyuman kecil.
"Enggak ada apa-apa, hanya saja teringat kehidupan yang dulu punya kalian."
"Oh ya? Bagaimana kami di masa lalu?" Tanya Jaemin lagi.
"Aku bisa memberitahu, tapi tidak bisa kuberitahu semua pada kalian. Tidak apa-apa, kan?"
Jaemin mengangguk setuju, kemudian Jisung datang dengan nampan di tangan dan tiga gelas susu coklat.
"Kalian meninggalkanku, cepat beritahu apa yang kalian bicara tadi?" Jisung memicingkan matanya menatap ke Jaemin dan Chenle.
Chenle hanya terkekeh. "Hanya tentang kehidupan kalian di masa lalu kok."
Jisung membulatkan bibirnya, sambil menyerahkan gelas ke Chenle dan Jaemin. Jaemin mendelik tajam ke arah gelas Jisung yang susu coklatnya berisi es batu.
"YAK! AKU SUDAH BILANG BERAPA KALI, JANGAN SUKA HABISKAN PERSEDIAAN ES BATUKU!"
"Aku cuma minta sedikit."
"Sedikitmu itu hampir segelas penuh!" Jisung menatap tidak terima pada Jaemin.
