The Alexter : Over the Truth ✔️

Chapter 02

That's Hilarious—
Charlie Puth🎧

-

-

-

Jihan tidak kuasa menahan kekagumannya begitu melihat lukisan dinding organisasi Alexter dekat pintu (utama) masuk markas. Pada bagian paling atas dinding mendekati langit-langit terdapat profil penuh wibawa Kim Namjoon yang merupakan pewaris utama pendiri Alexter sekaligus berperan sebagai ketua umum saat ini. Jihan sudah tidak asing dengan wajah Namjoon sebab mereka sempat bertemu dan mengobrol sebentar saat ia mendaftar masuk organisasi. Tapi pada panah pertama tepat dibawah profil Namjoon, Jihan dapat menemukan wajah baru yaitu Kim Seokjin, yang menempati posisi sebagai peretas Alexter sekaligus pemimpin unit satu. Panah berikutnya menuju ke samping terdapat profil Han Yoongi. Jihan sempat memiring kepala tidak yakin sesaat begitu melihat pria itu sejenak, "wajahnya terlihat tidak asing, tapi aku juga tidak tahu dia siapa," gumam Jihan pada dirinya sendiri. Yoongi menempati posisi sebagai kontroling lapangan sekaligus pemimpin unit dua.

Menghabiskan waktu cukup lama pada profil Yoongi—Jihan akhirnya berpindah pada Jo Jungkook. Alasan utama dari beberapa alasan lainnya kenapa Jihan berada di tempat berbahaya itu sekarang. Jantung Jihan seketika berdebar antusias di sertai ulasan senyum manis pada wajah cantiknya, tampannya Jungkook ternyata cukup tertangkap dalam sebuah gambar walaupun menurut Jihan paras asli pria Jo jauh lebih menawan. Setelah merasa cukup memandangi wajah Jungkook dalam beberapa waktu, Jihan memperhatikan dibawah namanya tertulis jika pria itu memiliki posisi sebagai penyerang utama Alexter sekaligus pemimpin unit tiga. Jihan mengangguk pelan diiringi perasaan kagum, namun ketika tatapannya perpindah pada deretan tulisan lebih kecil dibawah nama Jungkook, seketika ia mulai merasa mual melihat begitu panjangnya catatan kematian milik pria itu.

"Apa mereka bisa memalsukan ini? Tidak mungkin Jungkook bisa setega itu. Dia memiliki catatan sangat banyak setelah ketua umum," monolog Jihan bergidik ngeri sambil mengusap lengannya sendiri.

Dulu sekali waktu mereka masih berkencan, Jihan ingat Jungkook bahkan tidak tega menabrak kucing di perjalanan pulang setelah mereka makan malam bersama. Dia bahkan rela dimaki pengendara lain karena berhenti mendadak di tengah jalan untuk menyelamatkan seekor kucing liar dan membawanya ke kantor polisi. Mengingat kejadian dimasa lalu membuat Jihan berpikir bahwa catatan kematian di bawah nama sang mantan sangat tidak masuk akal, atau sebenarnya itu semua memang hal yang wajar mengingat sekarang pria itu sudah banyak berubah dan bekerja dibawah organisasi mafia paling berbahaya. Dia pastinya dapat mudah menyakiti atau membunuh para musuh manapun saat menjalani misi.

Cukup pening dengan profil Jungkook, kali ini Jihan memilih berpindah pada panah menuju ke bawah dimana ada Kim Taehyung yang menempati posisi sebagai pemanah utama Alexter sekaligus wakil ketua unit tiga. "Wahh, mereka berdua sungguh menempati posisi yang sangat gila," decak Jihan seraya menggeleng tidak habis pikir.

Hingga sampai pada dua panah terakhir disebelah profil Taehyung terdapat nama Ju Hoseok dan Park Jimin, keduanya berposisi sebagai wakil ketua unit satu dan dua. Mereka juga sama-sama menempati posisi sebagai penembak utama Alexter. Jihan pikir semua sudah selesai mengingat Alexter hanya memiliki tujuh petinggi inti saja.

"Eoh?" Tetapi ternyata masih ada sebuah bekas garis terakhir menuju ke bawah. Jihan tidak akan menyadari hal itu jika tidak benar-benar memperhatikannya, karena merasa penasaran ia melangkah mendekati dinding agar bisa melihat lebih jelas, "Kim Lily?" Gumamnya. Meski penuh bekas goresan acak, Jihan masih dapat membaca bekas nama yang tertulis di sana.

Namanya terdengar asing, seperti nama seorang wanita meski Jihan tidak benar-benar yakin dengan tebakannya sendiri. Lalu kenapa nama itu dicoret dan tidak memiliki gambar profil apapun seperti yang lain? Apa dia dikeluarkan? Terlebih ada jejak bekas penghapusan tidak wajar pada profilnya.