Chapter 31

206 27 13
                                    

Closer To You
—Jungkook, Mayor Lazer🎧

Jangan lupa VOTE dulu sebelum baca
dan KOMEN yang banyak biar
aku HAPPY :) :) :)

***

Berdebar. Antusias. Takut. Cemburu. Jihan merasakan berbagai emosi dalam dirinya yang tidak seharusnya. Ia merasa berdebar dan antusias mendengar Jungkook mengajaknya mengenal diri pria itu seutuhnya bahkan ke sisi tergelap, tetapi disisi lain Jihan juga merasa takut sekaligus cemburu. Bagaimana pun juga pondok di tengah hutan yang indah dan cocok untuk tempat bernaung berdua itu memang memiliki banyak kenangan Jungkook bersama Lily.

"Di tempat inilah kami sering menghabiskan waktu bersama tanpa batasan apapun."

Jantung Jihan berdetak lebih kencang begitu mendengar kalimat ambigu 'tanpa batasan apapun' yang keluar dari bibir sang kekasih. Meskipun begitu, ia mencoba tetap tersenyum sembari mengikuti langkah Jungkook memasuki rumah yang disambut ruang tamu berinterior sederhana. Hanya ada satu sofa cukup menampung dua insan untuk berbaring sambil berpelukan. Ditemani suara televisi yang menonton bukan ditonton. Sementara tepat dibelakangnya ada dapur terbuka yang minimalis dan nyaman. Senyuman Jihan segera merekah begitu melihatnya. Kentara sekali akhir-akhir ini ia jadi suka memasak meski awalnya Jihan lakukan untuk mengisi waktu karena kesepian.

"Kalian tinggal disini?" Tanya Jihan akhirnya memberikan tanggapan.

"Tidak—juga. Hanya sesekali mampir—saja."

Jihan mengangguk mengerti. Ia tahu Jungkook tengah berusaha menjaga perasaannya sehingga menjawab lebih hati-hati.

"Ini tempat yang bagus." Atmosfer antara mereka mendadak terasa canggung sehingga Jihan perlu memikirkan beberapa topik untuk kembali mencairkan suasana.

Tidak bohong Jungkook juga merasa cukup gugup. Kentara sekali dari cara bicara dan gerak tubuhnya.

"Ah, ya. Di belakang pondok ini ada sebuah danau." Jungkook melangkahkan kaki melewati ruangan televisi dan menggeser gorden sehingga Jihan bisa melihat pemandangan dibalik kaca besar itu.

"Wahh. Sungguh tempat yang indah," decak kagum Jihan sembari berjalan mendekat. Meski tidak dapat melihat penampakan danau seutuhnya karena hari sudah gelap, tetapi bulan yang tampil bulat penuh malam ini membuat Jihan sedikit banyak dapat mengintip hamparan cukup luas nan tenang dengan langit biru kelam diatasnya.

"Kamu jauh lebih indah," ujar Jungkook menatap Jihan dan tersenyum tulus.

Mendadak sekali? Jihan jadi salah tingkah sendiri ketika mata mereka bertemu. Mendengus senyum. Indah, kamu, adalah dua kata yang jarang sekali Jihan dengar dari Jungkook terlebih menggunakan suara selembut itu. "Aku ingin mencoba berenang di sana."

"Tentu, kita akan menginap di tempat ini untuk beberapa hari."

"Benarkah?" Tanya Jihan antusias.

Jungkook mengangguk. Tidak tahan sendiri melihat perpaduan Jihan dan kebahagiaan yang terlihat serasi saat bersama. Apakah ini akan menjadi terakhir kali untuknya melihat pemandangan serupa? Jungkook mendadak merasa cemas sehingga ia menarik lengan Jihan sebelum mendekap sang kekasih begitu saja. Jungkook takut kedatangan Lily nanti malah menimbulkan banyak kesalahpahaman diantara mereka. Kendati menjanjikan pada Seojun bahwa ia tidak akan menyakiti perasaan Jihan, sejujurnya saat ini Jungkook tidak terlalu percaya diri. "Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu, Hanie."

Jihan mempererat pelukan mereka. Melingkarkan tangannya pada pinggang Jungkook, menyembunyikan wajahnya pada leher tebal sang kekasih. Merasakan debaran cepat dalam dada Jungkook sambil memejamkan mata. Perasaannya semakin mencelos mendengar pengakuan yang begitu ia rindukan.

The Alexter : Over the Truth ✔️Where stories live. Discover now