Chapter 23

290 47 30
                                    

Treat You Better—
Shawn Mendes🎧

-

-

-

Suasana hati Jungkook terlihat lebih stabil akhir-akhir ini. Apa karena sekarang tuas pengendalinya selalu membututi ia kemana-mana? Ah, Namjoon baru menyadari bahwa Jihan ternyata masih mengambil peran besar dalam kehidupan Jungkook. Entah bagaimana caranya untuk bertahan selama tidak ada Jihan disisinya selama beberapa tahun terakhir, bagi Namjoon pria itu adalah salah sesosok paling murni yang pernah ia kenal.

Jungkook masih terbilang muda tapi kekuatannya dalam bertarung tidak ada yang menandingi, terlihat dingin meski sebenarnya memiliki kepribadian baik hati, hal tesebut terbukti dengan Jungkook yang telah berhasil memaafkan kesalahan Jihan di masa lalu sepenuhnya dan kini memulai kehidupan baru dan bersedia merangkai cerita bersama lagi.

Atau semua itu hanyalah sebatas penilaian Namjoon yang kelewat naif?

"Di mana kau sembunyikan putriku, bajingan. Cepat bicara." Paman Robert, tentu saja Namjoon mengenali pria yang kini sudah terlihat semakin tua itu begitu baik.

Namjoon segera berlari setelah mendapat laporan dari Seokjin bahwa ayah Lily datang dan membuat keributan dalam markas mereka. Benar saja, ketika Namjoon sampai di lantai dasar petinggi termuda yang sudah seperti adiknya itu sudah babak belur oleh pukulan mertuanya. "Paman, hentikan." Namjoon berusaha melerai. Menarik tubuh Jungkook dari cengkraman Robert dan menahan bahu yang masih terasa kuat itu menggunakan lengan. "Aku bilang hentikan, ini wilayahku." Peringat Namjoon dengan vokal lebih berat bersamaan tatapan serius.

"Kita bisa bicarakan semua secara baik-baik. Mari ke ruanganku."

Sudah begitu banyak anggota Alexter yang datang berkerumun untuk menyaksikan sehingga ruangan terlihat hampir penuh. Ketika menyusuri wajah setiap anggota yang ada, Namjoon tidak melihat atensi Jihan di antara mereka. Syukurlah. Setidaknya wanita itu tidak perlu mengetahui rahasia pernikahan Jungkook saat ini, belum, setidaknya bukan dengan cara seperti ini.

Namjoon segera mengubah posisi untuk menopang tubuh Jungkook dengan mengalungkan lengan yang termuda pada pundaknya guna membantu berjalan. Tetapi, belum berhasil mengambil langkah pertama, Robert malah kembali menarik tubuh Jungkook.

Hal itu membuat Namjoon benar-benar naik pitam sekalipun ia sangat menghormati sosok Robert sebagai rekan sang ayah. "Paman, aku sudah memperingati—"

"Kau mencoba melindungi penghianat ini? Bajingan yang menikahi putriku. Kemudian berkata bahwa dia hilang tetapi kenyataannya malam disembunyikan dan disiksa?" Robert menunjuk wajah Jungkook yang tertunduk lesu dengan tatapan kosong.

Sejak tadi Jungkook tak pernah mengangkat wajahnya atau mencoba berbicara. Dia terus saja bungkam, menerima setiap tuduhan dan pukulan Robert tanpa berniat melawan kendati semua orang tahu kalau saja Jungkook ingin membalas maka akan sangat mudah baginya untuk menumbangkan Robert beserta para antik-antiknya yang berkunjung ke wilayah Alexter malam ini.

Apa alasan Jungkook tidak membalas?

"Jungkook katakan sesuatu, apa semua yang dikatakan paman Robert benar, hah?" Tatapan semua orang terfokus pada Jungkook, namun yang ditunggu tak kunjung juga memberi jawaban sehingga Namjoon turut merasa muak, sebab dalam hati ia diam-diam mulai menyimpulkan bahwa bungkamnya Jungkook saat ini sama saja dengan membenarkan segala tuduhan yang ada. "Jungkook, kau pikir dengan diam semua akan selesai?"

Jungkook akhirnya mengangkat kepalanya sebelum sedikit menggeleng pada Namjoon.

"Dasar bajingan!" Umpat Robert bersamaan kembali memukuli Jungkook sehingga sang menantu tersungkur ke lantai untuk kesekian kali.

The Alexter : Over the Truth ✔️Where stories live. Discover now