8. RN - Hadiah pertama

10 3 0
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

nathan dan teman-teman nya  kini tengah duduk terdiam menikmati senja yang sangat indah di balik kaca besar dengan hiasa bunga bunga gantung. mereka tengah berkumpul di cafe milik nathan.

"Pesen minum lagi boleh gak sih ?" tanya joko.

"pesen deh bungkus juga gpp malam ini gue yang bayar" rendi sembari menunjukan muka khas orang orang sombong.

"songong banget Lu!" respon reno

"gak usah bayar ini tempat gue" jelas nathan.

rendi dan reno sering bertengkar karena sama sama berasal dari keluarga kaya serta sifat yang sama jahilnya, yang lain hanya bisa bergeleng kepala melihat itu semuanya.

"ada yang nitip kagak ?" tawar joko sebelum memesan minuman lagi.

"sekalian gue ya nambah cemilan"

"gue minum"

"nambah cheese cake biyasanya"

"minum gue 1"

joko yang ingin menambah pesanan minuman nya kini mejadi seluruh anak telaga ikut memesan lebih.

"lo gak nambah nat ?" tanya rulsyam kepada nathan yang sedari tadi hanya duduk termenung menatap kearah luar.

"tau nih natap ke luar terus, ketempelan setan kali" celetuk noren yang mendapat pukulan dari nathan.

"Gak!" sembari melirik tajam noren dan membuat semuanya tertawa.

tanpa sadar mereka pun menjadi pusat perhatian seluruh cafe. sekelompok anak laki laki manis nan keren tengah duduk tertawa ria bagai magnet daya tarik untuk para pengunjung lain.

Pd aja. cafe nya milik nathan.

"syam" panggil nathan pada teman se klopannya ini.

"apa ? kangen ?" ledek rulsyam.

"dih." sinis balasnya.

"ikut gue bentar" ajak nathan sepertinya ingin berbicara serius dengan rulsyam.

"hmm ?" rulsyam hanya menaikan alisnya namun matanya mengarah pada tempat sepi di sudut cafe.

rulsyam itu klop banget sama nathan, kalo nathan udah termenung kek gini ngajak dia ngomong berdua artinya masalah bener bener butuh di selesein ya antara mereka berdua aja kalo ngajak semua anggota bisa bisa malah bikin heboh.

keduanya pun pergi meninggalkan meja anak anak telaga menuju sudut cafe untuk berbicara.

"Gaiz gue mau ngomong bentar sama nathan ya" pamit rulsyam.

REALITY [nathan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang