32. RN - akhir tanpa awal

5 1 0
                                    

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

tak terasa. sejak informasi tentang waktu ujian kini sudah tiba waktu ujian tersebut. tepat hari ini, hari kedua ujian akhir di laksanakan. beberapa siswa yang bernafas lega bagi mereka yang menyelesaikan ujian 2harinya dengan baik. dan sebagian ada yang frustasi karena merasa nilai mereka nantinya tak seindah pelangi di atas awan.

terlihat gadis berkerudung putih itu sedang menunggu di sebuah halte dengan jus jeruk di tangannya. gadis itu- alleya. ia sedang menunggu bang arga, kakaknya untuk menjemputnya. ia menunggu sedikit lebih lama karena sang kakak sedang menyelesaikan tugas kantor siang ini dan setelah selesai baru menjemputnya.

ia duduk sekitar 15menit, yang awalnya ada beberapa orang di halte itu hingga kini tinggal dia seorang. matanya memandangi jalanan yang tak begitu ramai. hingga suara deruan motor mengambil alih perhatian nya secara penuh. ia melihat ke arah itu, beberapa anak motor sedang lewat namun anehnya ..

mereka berhenti tidak jauh dari tempat alleya duduk ?

alleya tidak berfikir buruk. ia tetap tenang dan berfikir mereka hanya berhenti meneduh saja. namun .. pemikiran itu tak berlangsung lama setelah mereka turun dari motor dan menuju ke arahnya. ia hanya diam dan mencoba memikirkan keadaan.

"kenapa ?" tanyanya pada 5orang laki laki berjaket abu abu itu.

"jadi ini cewek kenalannya di nathan" bisik salah satu di antara mereka pada rekannya.

alleya mengerutkan dahinya "nathan ?".

lamunannya buyar kala salah satu di antara mereka memegang tangannya.

"lepas!" tegasnya namun tangannya malah di genggam lebih keras.

"diam" bentak laki laki itu.

"SAYA BILANG LEPAS!" teriaknya dan membanting laki laki yang memegang tangannya ke lantai halte. jangan anggap remeh! alleya bisa bela diri.

"boleh juga" lirih salah satunya.

"sial!" laki laki yang terjatuh tadi melempar kan kata kata kasat begitu saja. sementara alleya sedang berfikir harus bagaimana.

lari ? satu hal yang terlintas.

hendak berlari salah satu dari laki laki itu malah menarik tas belakangnya membuat alleya reflek memukul wajahnya.

"Jangan macam-macam" bantahnya.

bukannya diam atau berhenti. mereka malah gencar meganggu hingga terjadi keributan. bagaimana hasilnya alleya seorang diri melawan 5orang itu. walau perkelahian di lakukan one by one.

REALITY [nathan]Where stories live. Discover now