29. RN - dunia baru

4 1 0
                                    

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

suara ricuh terdengar. lalu lalang siswa dan siswi yang tengah menuju pintu keluar karena jam sekolah mereka telah usai.

"langsung pulang nih ?" tanya rena pada ketiga temannya.

"iyaa dong! ekh .. katanya beli bunga dulu gimana sih .." jawab anisa mengingatkan.

"oh iya yaudah iya ayo beli bunga dulu, tapi aku sama pak dani ya" kata alleya berjalan beriringan dengan ketiga sahabatnya.

"liat aja bentar lagi ribut" sahut raniya.

"kenapa ?" tanya alleya tidak faham, dengan kedua orang lainnya di situ. mata raniya mengarah pada kumpulan anak anak yang sedang santai di atas motor tepi halaman sekolah.

ketiganya faham. anak telaga. jelas ...

"hi norennn!" sapa anisa dulu kala melewati ketuju laki laki itu. hanya menyapa satu orang.

"kenapa juga di sapa nisa!" ketus rena mendapatkan tawa kecil dari ketiganya.

"ya maaf .. lagian masak gak boleh nyapa calon sendiri" jawab nisa tersenyum.

"cie cie .." celetuk joko mendengar hal itu

"saatnya pesta bentar lagi" tambah reno

"diem lo berdua!" sentak noren pada kedua sahabat nya. kalau tidak begini mana mungkin kedua orang itu diam belum lagi jika rendi ikut bersuara.

"woilah santaii!" jawab joko kembali.

"kalian pulang sana! jumat nih sholat jumat sanaa!" teriak rena pada ketuju laki laki itu.

"jangan jutek jutek cantiknya ilang" jawab rulsyam merayu.

"ehem ehem ehem .. bau apa nihhh!" timpal rendi membuat yang lainnya ikut bersorak.

"brisik!" bentak rena kembali dengan menghela nafas panjang nya.

"yaudah kita mau sholat Jum'at dulu ini renaa" jawab rulsyam kembali dengan menaiki motornya bersamanya dengan anak telaga lain.

"udah di tungguin abi nih di rumah" sahut noval menunggu sedari tadi.

"iya dek sabar dulu" jawab noren kepada sang adik.

"duluan nisaa" pamit noren menjalankan motornya dan anak telaga lain mengikuti kecuali nathan yang masih menata buku buku dan beberapa barang yang ia bawa. ntah lah hari ini mengapa ia membawa banyak buku dan barang.

keempat anak senja itu acuh. dengan sosok nathan yang tidak jauh dari mereka.

"al .. ke mobil dulu ya, kamu masih nunggu ?" tanya rena.

REALITY [nathan]Where stories live. Discover now