31. RN - ada batas

5 1 0
                                    

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

s

uara riuh terdengar di kantin. jam istirahat menjadikan tempat ini sebagai tempat favorit para siswa. tak terkecuali nathan dan teman-teman nya.

ketuju laki laki itu tengah duduk di meja sudut sembari menikmati pesanan nya. sesekali candaan muncul di antara mereka terlebih dari trio rusuh yang menang dasarnya tidak bisa diam. semua berlaku kecuali nathan- laki laki itu hanya diam sembari menikmati kentang goreng yang ia pesan dan secangkir jus alpukat.

matanya menuliskan mencari seseorang namun tak ia temukan sedari tadi. sebuah ide muncul secara spontan dalam fikirannya. ia bergegas berdiri mengundang perhatian di antara teman yang lainnya.

"kemana nath ?" tanya rulsyam yang duduk di sebelahnya.

"ada urusan bentar" jawabnya kemudian berlalu pergi.

"kemana tu anak" tanya rendi membuat yang lainnya mengangkat bahu "tak tau".

sebelum benar-benar keluar dari kantin. nathan membeli jus alpukat serupa dan setelahnya baru keluar dengan membawa jus itu.

langkah tegas. sesekali para siswa perempuan menyapanya namun ia abaikan. langkah kakinya ia bawa ke sebuah ruangan berpintu putih dan mengetuk sebanyak tiga kali kemudian masuk ke dalam.

"gak ada" suara terakhir yang ia dapat setelah masuk ke dalam ruang itu.

ia berhenti sejenak memikirkan tempat apa yang akan di datangi sosok yang ia cari selain ruangan ini. pandangan nya ia bawa ke sekeliling hingga ia tahu ia harus kemana.

ia lanjutkan langkah dengan tetap membawa jus alpukat itu. beberapa saat ia sampai di ruangan cukup luas yang di dalam nya terdapat banyak buku buku, perpustakaan- ia masuk dang mengelilingi beberapa rak buku dan benar saja orang yang sedari tadi ia cari tengah berada di sini.

orang itu sedang duduk sambil membaca dan mencatat sesuatu. tatapannya fokus ke arah buku yang ia hadapi tanpa memperdulikan sekitarnya. sesekali angin jendral berhembus membuat kain yang menutupi kepalanya ikut bergerak .. wajah kesal terlihat, hal itu membuat nathan tertawa kecil. bukannya menutup jendela orang itu malah menatap kesal jendela yang hanya diam itu.

nathan berjalan ke arah orang itu dan berdiri tepat di depannya.

"Ehem!" tegur nya saat sampai di depan alleya. alleya menatap orang yang berdiri di depannya.

"nathan ?" katanya membuat nathan berdehem saja.

"ada apa ?" tanyanya lagi. nathan tak menjawab namun ia langsung memberikan jus alpukat itu ke pada alleya sambil berkata ..

REALITY [nathan]Where stories live. Discover now