12. RN - ruang OSIS.

9 3 0
                                    

-

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

"bunda .. berkas map merah di ruang tamu kemana kok gak ada" teriak nathan yang sudah rapi dengan seragam masa putih abu abu nya tak lupa kemeja kotak berwarna senada di bahunya.

"leo jadiin pesawat" teriak sang adik yang sedang memakan roti di meja makan.

"Woy!" bentak nathan.

"leoo suka banget jahilin kakak kamu, ada di meja sebelah TV sayang bunda taro di situ" jawab sang bunda melerai  keduanya sebelum pertengkaran terjadi.

kedua adiknya itu sangat jahil! Jahil satu sama lain!

setelah mengambil berkasnya nathan melangkah kan kaki ke meja makan mengikuti agenda pagi keluarganya sarapan bersama.

"berkas apa nat ?" tanya ayah nya.

"Club nathan" jawabnya singkat.

"kamu mau mainan motor geng geng ? Club club an ? awas lo ya bunda tau kamu mainan motor gak bener" sahut sang bunda mendengar anak sulungnya bertingkah kembali.

"biyarin aja lah bun, namanya juga anak cowok .. selama gak aneh aneh gak barandalan gak papa" jawab sang papa sembari tersenyum jahil, mendukung keinginan sang putra.

"ayah mah gitu .. main di setejuin aja" kesal sang bunda.

"Hmm" nathan menyahut kecil.

"bunda cuma khawatir sama kamu" jawab bunda sembari mengelus bahu nathan.

"Leo boleh gabung?"  celetuk si bungsu.

"apa?" tanya ayah dan bunda bersamaan. sementara nathan melirik singkat sang adik.

"apa ?? Kan itu geng nya kak nathan jadi Leo boleh boleh aja gabung .. lagian kak nathan ketuanya hehe asik banget ya Leo jadi adik ketua geng motor" pinta leo, dengan girangnya.

"gak" jawab nathan dengan muka menyombongkan diri pada adiknya. leo hanya bisa mendengus kesal mendengar itu melirik tajam pada sang kakak.

"awas aja leo udah besar leo bikin geng sendiri. geng kakak bakal kalah sama geng Leo!" tegasnya pada nathan, nathan hanya mengangkat alisnya meremehkan perkataan adiknya ini sudah menjadi makanan sehari hari jika kedua nya ini sering ribut di rumah.
membuat ayah bunda dan Lia geleng geleng kepala.

"Ribut mulu! Cape denger nya. andai aja kak leya di sini anaknya baik cantik lembut gak kayak ini dua orang cowok brisik" respon lia yang dari tadi diam merasakan obrolan kakak kakak nya yang sangat tidak enak di telinga.

REALITY [nathan]Место, где живут истории. Откройте их для себя