Bab 562 - Bertindak sebagai Bupati Ratu (7)

109 9 0
                                    

Di padang rumput yang luas, malam sudah gelap.

500.000 tentara dan rakyat jelata dari sepuluh kota Ku Sha mengawal ransum ke Bei Mu. Di sisi lain, Liu Yue dan Ku Za Mu maju dengan kecepatan tinggi menuju ibu kota Bei Mu, Sheng Jing.

Mereka menghabiskan tujuh hari tujuh malam tanpa tidur, bergegas ke Sheng Jing.

Pada hari kedelapan, mereka tiba di Sheng Jing.

"Ayo cepat Pangeran Zhong Yi, cepat!"

Di Istana Yonghe, banyak orang bergegas, membimbing Liu Yue sambil berteriak bahwa dia telah tiba.

Pelayan istana yang tak terhitung jumlahnya dan pelayan tanpa suara berjalan bolak-balik. Wajah mereka penuh kekhawatiran. Banyak pejabat pemerintah berkumpul di sekitar tempat tinggal Janda Permaisuri Xiao. Mereka dengan cemas berlari berputar-putar.

Wajah semua orang menunjukkan kekhawatiran.

Seluruh istana kekaisaran Bei Mu diselimuti awan yang tak terlihat.

"Pangeran Zhong Yi, cepat datang.  Janda Permaisuri Xiao telah menunggumu. Cepat!" Liu Yue praktis bergegas ke istana Janda Permaisuri dengan menunggang kuda.

Ketika pejabat pemerintah mendengar suara derap samar, mata mereka langsung berbinar. Mereka segera mulai meneriaki Liu Yue.

Liu Yue dengan cepat turun dari kuda.

Liu Yue tidak dapat mengatasi kelelahan dan keringat di wajahnya setelah bepergian selama berhari-hari tanpa tidur atau istirahat. Dia hampir seperti embusan angin, terbang langsung ke istana Janda Permaisuri Xiao.

Dari ekspresi pejabat pemerintah, sepertinya Janda Permaisuri Xiao

Liu Yue bergegas ke tempat tinggal Janda Permaisuri Xiao. Pejabat pemerintah yang ada di dalam sudah mendengar bahwa Liu Yue telah tiba sehingga mereka segera memberi jalan untuknya ketika dia masuk.

Di depan tempat tidur batu giok putih, Yelu Hong yang baru berusia 5 tahun menangis. Dia merangkak di depan tempat tidur dan memegang tangan Janda Permaisuri Xiao.

Wajah Janda Permaisuri Xiao pucat.  Dia sedikit menyipitkan matanya, sepertinya dia menahan nafas terakhirnya namun menolak untuk pergi.

"Jangan menangis." Liu Yue sudah mendengar dari Ku Za Mu bahwa ketika Janda Permaisuri Xiao diserang, jantungnya tertusuk. Hanya dengan beberapa langkah, Liu Yue bergegas mendekatinya.

Liu Yue tidak punya cukup waktu untuk merawat Yelu Hong saat dia mengulurkan tangan dan memaksa Janda Permaisuri Xiao untuk membuka rahangnya. Dia dengan cepat memasukkan pil hitam kecil ke dalam mulutnya dan berkata "Air"

Descent of the Phoenix - 13 Years Old Princess ConsortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang