My Sugar Mommy || Kim Junkyu

Tak Usai Disini

My Dear

Terimakasih sudah hidup, bertemu dengan Noona dan bersama Noona hingga detik ini, tiap hembusan nafas yang Noona jalani denganmu adalah hal yang paling berharga. Berada didekatmu, dapat memelukmu dan bahkan kamu yang selalu mengecup Noona adalah anugerah.

Segala tentang mu, kisah yang kita jalani. berasal dari bukan siapa-siapa tak disangka akan sebahagia ini, Noona bersyukur semesta mempertemukan kita dan Noona juga berharap agar semesta tidak memisahkan kita.

Noona mungkin bukan yang terbaik, ataupun yang teristimewa dan bukan juga yang paling sempurna untuk kamu. Noona awalnya pun ragu dengan perasaan Noona sendiri, tetapi kamu tetap setia berada disamping Noona.

Tiap dekapanmu, detak jantung yang masih bisa Noona rasakan saat itulah, Noona tersadar kalau memang Noona tak bisa hidup tanpa mu. Kehadiran mu mengubah segala-galanya dari Noona.

Sikap mu yang selalu manja, membuat Noona tak akan pernah ingin melepaskanmu. Rasanya waktu berjalan sangat singkat untuk kisah kita, awal yang panjang dengan proses yang tidak mudah kita lalui. Boleh'kan Noona menuntut agar kamu selalu bersama Noona?

Noona ingin menjadi egois untuk kamu, Junkyu. Untuk membawamu ke kehidupan yang baru, yang telah kamu janjikan.

Kamu adalah satu-satunya pria yang dengan yakin menyatakan cinta pada Noona. Menyatakan dan menujukan rasa cintamu dengan caramu sendiri, satu hal yang menjadikan kamu paling spesial dihati Noona.

Jauh umur kita bukan berarti kita berbeda bukan? Kita bisa bersama seperti saat ini, dan akan seperti ini selamanya.

Satu keinginan Noona sebelum berhembus nafas ini adalah ingin menjadi seorang ibu, dapat memiliki seorang bayi yang berwajah tampan sepertimu, kita akan bersama-sama merawat dan membesarkan bayi itu dengan penuh cinta.

Mungkin ini akan menjadi surat yang panjang jika Noona teruskan, intinya akan selalu ada kisah jika kita bersama selamanya.

I love you, more, and more Kim Junkyu. Happy 1st anniversary.

12-05-22

Junkyu dapat bisa membuka amplop coklat yang Papa Lee berikan beberapa bulan lalu setelah perdebatan panjang dengan batinnya sendiri.

Hanya secarik kertas dan foto USG itu yang menjadi peninggalan terakhir Vita untuk Junkyu.

Junkyu meringis, mengetahui bahwa Vita sedang mengandung anaknya dan ia belum sempat untuk memeluk serta mengucapkan selamat kepadanya.

Teringat saat terakhir ia melihat Vita, dimana ia masih dapat melihat senyuman Vita. Ia tak menyangka bahwa saat itulah saat terakhirnya bisa bersama Vita.

Tak bisa terhitung seberapa banyak tetesan air mata yang terlah Junkyu titihkan saat mengingat momen itu.

Ia terkecambung rindu dan penyesalan hingga detik ini. Menyesal telah meninggalkan Vita sendirian hingga kejadian tak terduga menghampiri Vita, rindu sudah hampir lima bulan sejak saat terakhir Junkyu tak bisa lagi memeluk Vita.