Gas Terus!

1.2K 42 3
                                    

Ujian tengah semester tiba, seluruh kelas dari kelas sepuluh sampai dua belas serentak mengikuti nya.

Di kelas IPA, besok mata pelajaran fisika, trio wek wek plus Aruna sepakat mau belajar bareng di rumah Jayden.

Mereka berempat langsung ke rumah Jayden selepas pulang sekolah. Karena ujian, mereka pulang nya lebih awal sekitar jam sebelas pagi.

Bukan sekedar wacana yang udah ngumpul bukannya belajar malah gibah, mereka semua bener-bener sepakat dan serius belajar sungguh-sungguh, kalo ada yang nggak paham langsung buka pembahasan bareng apalagi ada Indra si juara olimpiade fisika.

Vita seneng ngeliat anak-anak pada belajar bareng, dia suguhin makanan, minuman, cemilan segala macam disajikan biar anteng belajar nya.

Disini yang keliatan stress itu Aruna, dia paling lemah kalo soal hitung menghitung, tapi tenang ada Indra.

"Mana yang masih nggak paham?" Tanya Indra, dia habis menjelaskan rumus soal ke Aruna.

"Aman sih sejauh ini, nanti gue tanya kalo ada yang nggak paham."

Indra senyum, untuk pertama kalinya Aruna lembut sama dia. Biasanya harus ngegas.

Owen sama Jayden udah saling lirik-lirikan. Mulutnya si diem, tapi dari mata udah nggak bisa ke kontrol deh.

"Kata gue mending lo berdua jadian aja deh, cocok." Ucap Jayden.

"Emang udah kok." Sahut Indra yang langsung kena pukulan maut dari Aruna.

"Cocot lo!"

"Gitu banget lo Na sama gue." Ucap Indra.

Aruna memutar bola mata malas, ia kembali ke buku pelajaran.

"Kalo lo Jey gimana?" Tanya Owen.

"Gimana apanya?" Sahut Jayden.

"Galaunya." Celetuk Indra.

"Dih! Siapa yang galau?"

"Helehhh, waktu di cafe lo nyanyi sampai menghayati banget." Ucap Owen.

"Kalo nggak menghayati kita nggak dapet cuan."

"Bener juga si." Sahut Indra.

Jayden menggeleng pelan, "Dah mulai lagi belajar nya, lo pada kebanyakan salfok."

Minggu ujian memang terasa berat bagi kelas unggulan kaya kelas MIPA A, mereka akan mati-matian mempertahankan nilai dan sebisa mungkin menaikan nilai untuk nembus kuota snmptn.

Sampai malam tiba, Jayden masih setia dengan buku-bukunya setelah teman-temannya sudah kembali pulang.

"Jey, udah larut. Tidur Jey jangan kebanyakan belajar." Ucap Junkyu lalu ia menaruh segelas air putih dan multivitamin, "Minum gih."

"Iya Daddy." Jayden nurut, dia minum langsung vitaminnya.

"Udahan yuk belajar nya, istirahat yang cukup."

"Sebentar lagi Daddy, nanggung." Jayden membaca ulang lagi catatannya.

"Oh ya, Mommy gimana keadaan nya Dad?" Tanya Jayden.

Sempat sore tadi Vita mengalami nyeri sehingga harus ke rumah sakit.

"Kandungan Mommy sudah besar, jadi rentan makanya tadi disuntik lagi."

"Harus banget disuntik ya Dad? Kasian Mommy."

"Harus, kan buat jaga imunitas Mommy dan Dedek juga." Junkyu beranjak dari kamar Jayden, "Daddy tinggal ya, tidur jangan malam-malam, goodnight Jejey."

My Sugar Mommy || Kim JunkyuDär berättelser lever. Upptäck nu