12. Kangen 🧦

15 7 35
                                    

"Apa kabar mantanku tercinta? "

Wati asal masuk ke kamar Yanto, duh mana ia sedang tidak memakai baju gerah bangat soalnya cuaca hari ini sangatlah terik.

"Anjir ada setan. " Yanto langsung menutupi tubuhnya dengan selimut, Yanto tidak mau Wati melihat perutnya yang buncit akibat kebanyakan makan masakannya Ara.

"Sekate kate kalau ngomong, gue cium juga lo mantan. "

Sungguh terlalu, Wati lebih mengerikan daripada Dewi. Sangat meresahkan jiwa bagimana jika ada yang melihat dirinya bersama Wati di dalam satu kamar?

Mampus bisa dinikahin, Yanto ogah jadi suami keduanya Wati, membayangkannya saja merinding.

"Heh Wati ngapain sih? Entar kalau laki lo lihat kita berduaan dalam satu kamar gimana? Pergi sana gue capek seharian kerja pengen istirahat. "

Menyelidiki misteri kaos kaki bau, membersihkan istana megah, memasak makanan untuk satu RT membuat Yanto kelelahan. Capek badannya sakit semua.

Yanto menderita pegal-pegal.

"Tenang saja suami gue tersayang sudah tahu gue mau menemui lo, kebetulan dia ada urusan bisnis sama si Udin. Kedatangan gue ke sini cuma mau minta nomer telpon Ara, sekalian melepas rindu. Kangen bangat gue sama lo, mau peluk. "

Bertahun-tahun tidak berjumpa membuat Wati teramat merindukan mantannya yang goblok itu, biasanya kan Wati dan Yanto ibaratkan sandal jepit selalu melangkah beriringan sejalan seirama.

"Gue juga kangen gimana kalau besok kita jalan-jalan lo ajak si Mahmudi gue sama Ara. "

Mahmudi Sumonyetan lelaki yang berhasil menaklukan hati Wati, mereka hanya satu bulan berpacaran memutuskan untuk menikah.

"Ara cantik bangat yah, gue suka. "

Yanto terkejut bukan main, apa katanya? Wati menyukai Ara?

"Stress atau gimana? Otak lo? " Yanto menempelkan telapak tangannya ke dahi Wati barang kali perempuan itu terserang demam makannya ngaco begitu.

"Ara manis, cantik, imut, gue pengen aja punya anak sama persis kaya Ara. Jangan mikir hal gituan deh, gini-gini gue penyuka cowok tampan kok, contohnya suami gue beh ganteng bukan maen. "

Hati dan perasaan Yanto jadi lega, syukurlah jikalau Wati masih normal.

"Oh gue kira lo ... "

🧦🧦🧦

Wati mantan kelakuannya kaya setan suka minum santan dan makan ketan.

Mantan pertama yang Yanto punya, rasanya aneh sekaligus menyenangkan berpacaran dengan sabahat sendiri.

Tak mau terus memikirkan masa lalu, Yanto memutuskan untuk menghubungi Ara.

AranaMentari💞
Online  

P
P
P
Ara lagi apa?
Sibuk enggak?
Telpon yuk?
20.51

Gue sibuk banyak pesanan kue.
Maaf yah enggak bisa telpon.
20.52

Kalau udah enggak sibuk.
Telponan yah?
20.52

Harus bangat telpon?
20.54

Iyah kan aku kangeeenn
Pengen denger suara kamu.
20.55

Ara tidak membalas pesannya, karena sudah teramat gabut bingung mau ngapain Yanto memutuskan untuk tarik selimut bobo burik aja.

🧦🧦🧦

SMK permata.
12.47
Jum'at, 10 Jun ...

Seusai menunaikan ibadah sholat zuhur, Ara duduk sendirian di taman belakang sekolah, entah kemana perginya Yanto dan Dewi?

Perut Ara lapar belum diisi makanan sejak pagi, Ara terlalu sibuk berkerja cari rupiah sampai lupa memikirkan diri sendiri.

"Ara sendiri aja? Yantonya kemana? " Dewi datang membawa dua mangkok soto ayam.

"Enggak tahu, mungkin yanto sedang menyelesaikan misi untuk mengungkapkan pelaku siapa yang meneror SMK Bukansih pakai kaos kaki bau. "

"Kalau menurut aku, pelakunya bukan anak SMK kita, tahu sendiri kan? Semua murid disini menjunjung tinggi kebersihan, kerapihan, dan kewangian. "

"Gue juga mikir gitu Wi, tapi ada bagusnya juga ada orang iseng yang cari Gara-gara sama SMK Bukansih kan Yanto bisa sekolah bareng kita. "

Dewi bisa melihat wajah tampan Yanto selalu, memang bener dibalik sebuah musibah selalu ada hal baik yang menghampiri.

"Bener bangat apa yang Ara bilang, btw aku tinggal sebentar yah mau beli minum. "

"Hati-hati Wi, dikatain banyak buaya rawa. "

🧦🧦🧦

"Ara kenapa chat gue yang semalam belum dibalas? Enggak ada kouta yah? "

Yanto gregetan sendiri padahal berharap bangat bisa denger suara Ara, apalagi dibacakan cerita tapi Ara malah OF Yanto pikir Ara kehabisan kouta sebab sampai sekarang pun handphone Ara enggak bisa dihubungi.

"Enggak ada perasaan. "

Jawaban Ara membuat dada Yanto sakit.

Sakitnya tuh disini didalam hatiku hiyaaa.

"Ara enggak suka sama gue ya? "

"Bener kok apa yang lo bilang gue enggak ada kouta, emangnya mau beliin? Gue mager ke konter tau. "

Apa sih yang enggak buat Ara, Yanto akan membelikan Ara kouta yang banyak.

"Ara gue kangen sama lo. " Yanto hendak memeluk Ara. Namun Ara menghindar.

"Bila kamu rindu peluklah kabel listrik yang telanjang, disitulah kamu akan merasakan getaran-getaran cinta yang sesungguhnya. "

Saran Ara sungguh sesat.

𝔹𝕖𝕣𝕤𝕒𝕞𝕓𝕦𝕟𝕘 🏃💨




𝑆𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝐵𝑜ℎ𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 || 𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ||Where stories live. Discover now