[03] : Who?

58 11 0
                                    

Sekarang Seungmin lagi di ruang OSIS yang sepi, kebetulan sekali tidak ada guru yang masuk saat ini ditambah ada acara sosialisasi untuk kelas dua belas. Makanya waktu jamkos ini Seungmin gunakan untuk menyendiri di ruang OSIS ketimbang di kelas atau kantin. Menurutnya dua tempat itu adalah tempat yang berisik, di tambah ruang OSIS itu ber-AC jadi lebih baik dia di ruang OSIS.

Cowok yang menjabat sebagai ketua OSIS itu cuma duduk santai sambil menyilangkan kedua tangan di meja. Awalnya ia hendak menuju alam mimpi, namun ia tak sengaja melihat bayangan yang masuk ke sela-sela pintu yang terbuka setengah dan suara sepatu yang menggema tersebut.

Akhirnya Seungmin memilih untuk beranjak dari duduknya dan berjalan keluar ruangan, ia takut jika orang itu adalah guru. Bisa bahaya kalau kepergok. Ia tak ingin mendapat kesan buruk pada orang lain.

Oke, Seungmin berjalan keluar ruangan, namun saat berada di depan ruangan justru ia tak menemukan satu pun orang disana. Padahal ia yakin tadi liat bayangan dan suara sepatu.

Seungmin melihat keseliling untuk mencari siapa yang lewat tadi, "Kok gak ada?" Monolognya.

Seungmin garuk-garuk kepalanya yang tak gatal itu, "Lah tadi siapa dong? Gak mungkin setan yang lewat kan? Ei, gak mungkin lah, yakali setan lewat pas siang bolong gini."

Tiba-tiba pundaknya ditepuk membuat sang empu terkejut dan berteriak.

"AAA."

Sang pelaku ikutan terkejut pula, "Eh anjing." Umpat orang itu membuat Seungmin menoleh dan mendapatkan seorang teman sekelasnya dan teman satu organisasinya itu, Felix.

Seungmin memukul lengan orang disampingnya itu. "Anjing lo Lix, gue kaget tau! Gue kira siapa tadi." Setelah itu Seungmin menunjuk Felix. "Ooh jadi elo."

Felix menatap heran ke Seungmin, "Hah? Gue kenapa?"

"Tadi gue liat bayangan lewat, terus gue juga denger suara sepatu gitu. Itu lo kan?" Tanyanya lagi meminta kebenaran.

"Gue? Kayaknya enggak deh. Soalnya hari ini gue pake sepatu kedap suara. Import dari Aussie nih, yakali gue pake sepatu KW." Ucap Felix menunjukkan sepatu barunya, kemudian Seungmin pun menginjak sepatu Felix.

"Anjer! Ngapa di injak jingan!" Protes Felix, kemudian ia pun menepuk kepala Seungmin.

Seungmin berdecak dan menatap datar Felix. "Ck, males gue sama lo."

Saat Seungmin hendak pergi, Felix justru mencekal pergelangan tangannya, "Eh Seung bentar deh, tadi lo liat bayangan?" Seungmin mengangguk sebagai jawaban.












"Eem, kayaknya... Lo harus hati-hati deh Seung."







°°°

Waktu jamkos ini dimanfaatkan oleh Haechan, Jisung, Jungmo dan Woobin untuk jajan di kantin.

Hingga di suatu ketika Jungmo berpamitan pergi ke toilet dan saat kegiatan Jungmo di toilet sudah selesai, akhirnya ia mencuci tangannya di wastafel.

Namun betapa terkejutnya ia ketika mendongakkan kepalanya dan menatap cermin. Bagaikan sihir ia tak bisa bergerak, seolah-olah dirinya adalah patung.

Apa yang membuat Jungmo terkejut?

Ia melihat seorang siswi dengan poni dan rambut yang diikat, matanya sayu, bibir serta mukanya pucat, tatapannya kosong dan,
















Darah yang mengalir di pelipisnya berdiri di belakangnya sambil menyeringai seram.

After School | 00 LinerWhere stories live. Discover now