[14] : Heed and Seek

15 1 0
                                    

Berbeda dengan Jihoon, Yoshi dan Junkyu yang bersembunyi di lantai tiga.

Hyunjin, Jaemin, Jungmo, Woobin, Sanha, Jisung, Haechan, Renjun, Sunwoo dan Eric justru pergi ke taman  yang berada di samping ruang guru.

"Woi woi woi, udah berhenti!" Ucap Jisung.

Mereka semua berhenti sejenak lalu mengatur jalur pernapasan mereka.

"Serem banget, huhuhu. Gue pengen pulang, pengen pulang!" Rengek Sanha.

Haechan menggoyangkan lengan Sanha. "Iya serem banget ihh, terus gimana caranya kita keluar ini?"

Sanha menatap Haechan. "Lo kira gue tau? Ya kagak lah!" Ucapnya menepis tangan Haechan.

Haechan pun melengkungkan bibirnya. "Nanti kalau kita ketemu tuh setan lagi gimana?"

Renjun berdecih. "Cemen amat lo sama setan, gitu aja takut."

"Emang lo berani gitu?"

"Yaudah pasti lah, ENGGAK. Ih nasib kita gimana ini? Huhuhu." Rengek Renjun.

"Yee sama aja lo bambang."

Hyunjin menatap mereka jengah. "Udah udah, sekarang kan kita udah jauh dari tuh setan, pasti tuh setan gak bakal ketemu kita lagi." Ucapnya.

"Apakah kamu yakin?"

Tiba-tiba sebuah suara yang entah dari mana membuat tubuh mereka menegang.

"I-itu s-siapa?" Tanya Jaemin terbata-bata.

Yang lain menggelengkan kepalanya.

"Gue bersumpah kalau i-itu bukan s-suara gue." Jawab Sunwoo terbata-bata pula.

"Itu juga bukan suara gue." Cicit Eric.

Jaemin menelan air liurnya susah payah. "Jangan-jangan i-itu..."

"Ya kau benar, ini adalah aku."

Mereka semua menengok ke segala arah. Tapi tak ada siapa-siapa.

Tapi tak lama setelahnya makhluk menyeramkan menampakkan dirinya. Oh tidak, itu bukan sosok yang tadi, melainkan sosok yang lain, dan kini ada tiga makhluk yang berada di belakang mereka.

"Bagaimana kalau kita bermain terlebih dahulu? Kalian bersembunyi, maka kita akan mencari." Tanya makhluk dengan lidah panjang yang menjuntai ke bawah.

"Oh, itu ide bagus." Ucap sosok yang lainnya dengan kondisi kepala yang hampir putus.

"Baiklah, kita mulai, sekarang kalian langsung bersembunyi ya." Sosok ketiga ini memiliki aura yang paling menyeramkan, aura seperti iblis karena di sekitarnya terdapat bayang-bayang hitam pekat. Ia menyeringai seram.

"Shit. Kabur woi!" Teriak Woobin berlari kencang.

Mereka semua berlari tunggang-langgang, membuat ketiga makhluk itu tertawa melihat para manusia-manusia itu berlarian. Ketakutan mereka lah yang membuat energi mereka bertambah.

"Bagus, lari lah sekuat tenaga kalian."

After School | 00 LinerWhere stories live. Discover now