[09] : Apa yang telah terjadi?

25 9 2
                                    

Saat ini Jihoon, Yoshi, Junkyu dan Eric berjalan beriringan dari lantai dua, dan sebuah kebetulan mereka ber-empat berpapasan dengan Seungmin yang terlihat keluar dari dalam kelasnya.

"Seungmin." Panggil Jihoon, sedangkan si pemilik nama menoleh.

"Oy." Sahutnya. "Kalian ngapain masih di sekolah dah?" Tanyanya kemudian.

"Iya sengaja, kita baru aja abis ngerjain tugas kelompok dulu, nah ini kita baru aja mau balik." Jawab Jihoon.

"Malem-malem gini? Emang gak di cariin sama orang tua kalian?" Tanya Seungmin lagi.

"Clam down, kita udah ijin juga kok. Lo sendiri ngapa masih disini?"—Eric.

Seungmin menggaruk kepalanya dengan telunjuk. "Eeh itu anu, gue emang pulangnya agak sorean dan tadi gue abis dari perpus trus pas udah lumayan sore gue balik ke kelas karna capek naik dari tangga gue ngaso dulu di kelas, eh gak taunya malah ketiduran ampe langit udah gelap gini." Jelasnya panjang lebar.

Eric yang mendengarkan penjelasan Seungmin pun mengernyit bingung. "What? Gelap? Ini kan masih sore." Ucap Eric.

"Sore? Maghrib aja udah lewat tau, gak liat noh langit dah gelap banget, dan juga kelihatannya bentar lagi mau hujan." Ucap Seungmin.

Keempat orang tersebut pun menoleh ke arah langit, memang benar ternyata langit sudah gelap dan artinya sekarang sudah malam.

"Mending kalian langsung pulang aja daripada nanti di cariin orang tua kalian, gue juga mau balik nih." Ucapnya lagi.

"Yaudah lah ya mending kita langsung cabs." Ucap Junkyu.

Akhirnya mereka berlima pergi bersama untuk pulang.











°°°











Saat perjalan menuju rumah Bomin, Soobin melihat Bomin berada di depan Indomaret yang berada di depan kompleks perumahan mereka, Bomin tidak sendiri ia bersama dengan Hwall dan Jinyoung.

Kemudian Soobin memakirkan sepada motornya di depan Indomaret, setelah itu dirinya menghampiri mereka.

"Hai bro, abis dari mana?" Tanya Jinyoung.

"Potokopi." Jawab Soobin singkat. Kemudian ia menatap kearah Bomin. "Min lo tau gak Sanha kemana?" Tanyanya.

"Sanha? Gak tau tuh, napa nanya gue? Emang gue emaknya apa?"

Soobin berdecak sebal karena jawaban tak memuaskan dari Bomin, kemudian ia pun duduk di kursi kosong sebalah Jinyoung. "Ck, masalahnya emaknya aja gak tau anaknya kemana! Bunda malah nanya ke gue Sanha ke mana ya jelas gue gak tau." Ujarnya.

Dan tak lama kemudian munculah seorang bule Autralia yang datang menghampiri mereka, siapa lagi kalau bukan Felix. "Hellow bro. Wah kalian ngumpul kok ga ngajak-ngajak gue sih?"

Bomin merotasikan bola matanya. "Siapa sih lo, sokab amat jadi orang." Ujarnya sarkas.

"Dih? Gue gak ngomong sama you, lagian lo sape gue juga gak kenal." Balas Felix tak kalah sarkas.

Bomin menatap Felix dengan sengit, pun dengan Felix yang menatap Bomin tak kalah sengit juga. Lama-lama Felix jadi kesal, dia kan baru datang malah di judesin kaya gitu.

"Lo apaan sih, napa lo jadi sensi gitu sama gue!?" Serunya kesal.

"Tanya aja sono sama tetangga lo itu! Bisa-bisanya dia ngebatalin date kita terus dia malah pergi sama temennya, gak ngehargain gue banget." Gerutu Bomin.

Anak-anak lain yang memperhatikan perdebatan kecil itu pun hanya menghela nafas.

"Ooh jadi ini alasan lo badmood?" Tanya Hwall karna sejak tadi Bomin mengatakan ia badmood terus namun tak memberi tahu apa alasannya. Mana sebelumnya Hwall dan Jinyoung juga di salahin terus, padahal mereka gak ngapa-ngapain.

"Ya apa lagi emangnya?"

"Udah lah mundur aja udah, lo gak cocok sama Chaewon, cewek juga banyak kan?" Celetuk Felix yang kemudian mengambil kursi kosong dan bergabung bersama keempat temannya.

"Bener kata Felix, mending jomblo aja sih Bom, enak, hidup tentram tanpa gangguan posesif dari pacar. Dan asal lo tau setelah jadian lo gak bakal bisa berinteraksi sama lawan jenis dengan bebas." Jinyoung pun menimpali ucapan Felix, bahkan Felix pun menjentikkan tangannya ke arah Jinyoung.

Chaewon adalah tetangga dan teman dekat Felix serta Gebetan dari Bomin.

Bomin yang mendengar itu pun melebarkan retinanya sebab terkejut, bisa-bisanya teman-temannya ini malah mendukung dirinya untuk mundur sebelum bendera kuning berkibar.

Ia menyilangkan tangannya dan menggelengkan kepalanya. "BIG NO! Gue gak bakal nyerah sebelum Chaewon nguruh gue buat nyerah!"

"Terserah lo aja dah, yang capek juga elo." —Jinyoung.

Soobin sejak tadi fokus ke ponselnya tanpa menghiraukan teman-temannya ini ngobrol dengan asik— ya kecuali Bomin sih— kini ia sedang bertanya dengan murid yang dari kelas 11 IPS 3—kelas Sanha— ia mengetikkan di papan pencarian pada aplikasi chatting dengan kata '11 S3' kemudian menghubungi mereka semua yang memiliki nama kontak tersebut. Namun dengan bertanya kepada mereka pun tak ada hasilnya juga, bahkan ia sudah bertanya kepada teman-teman Sanha yang biasa bersama Sanha, tapi mereka tak kunjung memberi balasan. Hingga pesan dari Yangyang membuat ia lega.

Yangyang 11 S3
| Kata temen sekelas gue Sanha sama temen-temennya pulang sekolah emang langsung main tapi gak tau mereka main kemana
| Terus tadi mamanya Huang Renjun juga nge chat gue nanyain apa gue tau Renjun kemana
| Terus gue juga liat di grup wali murid, mamanya Han Jisung juga nanyain hal yang sama
| Gue cuma tau itu aja gak lebih, sorry ya kalau gue gak bisa bantu, tapi kalau gue tau nanti gue bakal kasih tau lo kok

It's okay, makasih ya sebelumnya karna udah ngasih tau gue, sorry juga kalau lo jadi repot karna gue nanyain Sanha |

| Santai aja, gue kan juga ketua kelas jadi gak masalah kalau gue ngebantu permasalahan salah satu anggota kelas gue

Yanyang🥺 |
Lo baik amat, gak heran kalau cewek-cewek pada naksir lo |

| EMOT LO SOOBIN, GUE ALERGI SAMA EMOT NAHAN BERAK ITU YA!

HAHAHA, gue bercanda Yang |

| Sorry gue gak homo, masih doyan betina gue

Your head! NAMA LO KAN YANGYANG |

| Canda Bin

Yaudah lah thanks ya ngab😎 |

| Yoi ngab😎


Begitulah isi pesan Yangyang yang panjang lebar itu. Soobin yang awalnya merasa senang jadi meluruhkan bahunya. Teman-teman Sanha rupanya masih belum pulang juga.

"Lesu amat Bin."

Soobin mengangkat kepalanya menghadap orang yang di depannya, Hwall. "Kayanya temen-temen Sanha juga belum pada pulang deh."

"Seungmin juga belum pulang tuh, paling masih di sekolah." Celetuk Felix.

"Kok tau?" Tanya Soobin.

"Ya tau aja, anak itu kan pulangnya suka sore banget, alasannya sih karna ketiduran di kelas lah, sengaja pulang lambat biar langsung ke tempat bimbel lah, karna males pulang lah, ada tugas yang harus dia selesain lah, ya banyak deh alesannya." Jawab Felix.

"Malam ini bulan purnama ya." Celetuk Hwall sambil memperhatikan langit gelap yang perlahan-lahan mulai berawan. Teman-temannya yang mendengarnya pun menoleh.

"Kayanya gue tau deh apa yang sedang terjadi." Ucap Hwall memandang satu-persatu temannya hingga tatapannya jatuh pada Jinyoung.

Ahh, sepertinya Jinyoung baru saja menyadari sesuatu.

After School | 00 LinerWhere stories live. Discover now