[06]: Di kelas

43 10 0
                                    

Yeji sang ketua kelas yang baru saja membuang sampah di depan kelas melihat kehadiran Jihoon, Junkyu, Yoshi dan Eric.

"Habis dari mana kalian?" Tanyanya penuh selidik.

"Buset dah langsung di jegat, udah kaya depkoleptor yang mau nagihin utang aja lo." Celetuk Jihoon.

Yeji mendelik tidak terima oleh penuturan Jihoon. "Enak aja kalo ngomong! Kalian abis dari mana!?" Bentaknya.

"kantin." Jawab Eric acuh kemudian ia kembali ke tempat duduknya.

Yeji mendecih kemudian menoleh ke tiga orang lain yang ada di hadapannya. "Terus kalian ngapain berdiri disini? Kaya orang-orangan sawah aja, udah sana ke tempat duduk masing-masing, terus kerjain tugasnya. Inget besok udah harus selesai terus di presentasiin." Peringatnya sebelum kembali lagi ke tempat duduk.

Saat di tempat duduk, Eric membuka-buka halaman buku paketnya. "Kita sekelompok aja deh." Ucapnya.

Junkyu, Jihoon, Yoshi mengangguk setuju. "Kalo gitu pulsek jangan pada pulang dulu, kita ngerjaiin tugasnya biar selesai buat besok." Ucap Eric lagi.

Kemudian setelah itu beberapa anak lain datang ke kelas.

"Giselle, habis dari mana?" Tanya Yoshi ketika ia melihat sosok Giselle. Giselle pun datang menghampiri tempat duduk Yoshi dan duduk di depan tempat duduk Yoshi.

"Biasa, perpus." Jawab Giselle.

"Ooh, terus lo udah ngerjain tugas dari pak Baek belum?" Tanya Yoshi lagi.

"Udah dong, tadi di kerjain di perpus sama yang lain. Abis ini tinggal nunggu besok buat presentasi deh." Jawab Giselle lagi.

"Oh iya, kayaknya hari ini gue gak bisa deh nganter lo pulang."—Yoshi.

Giselle menggerutkan dahinya. "Kenapa gitu?"

"Mau ngerjain tugas kelompok, kan besok harus di presentasiin."—Yoshi.

"Ooh yaudah, gak papa nanti gue pulang bareng temen gue si Yireon."—Giselle.

"Sorry ya Sel." Sesal Yoshi.

Giselle mengelus tangan Yoshi, bermaksud ingin menenangkan cowok itu. " Udah gak papa, santuy aja. Nanti gue bilang nyokap pulangnya gak bareng lo karna lo ada kerkom, lagian gak harus setiap hari lo anter jemput gue kan?"

Yoshi tersenyum. "Makasih ya Sel buat pengertiannya, janji deh nanti gue beliin lo gantungan Yede." Katanya.

Giselle tersenyum sumringah hingga gigi-giginya terlihat. "Beneran ya! Awas kalau boong."

"Iya beneran, dah sana ke tempat duduk lo."

After School | 00 LinerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang