G O

437 77 15
                                    

The Second FAP : Promise
Chara : Akutami Gege
Story : @its_arathic

,, 🍮 Happy Reading (ㅅ' ˘ ')♡ ⌇·˚ ༘

Mizukiri, sebuah kutukan yang selalu menyertai lahirnya penerus klan Haiiro yang selanjutnya di keluarga utama. Siapapun yang telah disertai dan dinantikan kelahirannya oleh Mizukiri, mau tak mau orang itu harus menjadi pemimpin Haiiro selanjutnya.

Mizukiri pula sebuah kutukan suci berbentuk naga putih-emas dengan mahkota emas berlambang semanggi dengan ukiran empat elemen utama pembentuknya. Api, air, tanah, dan semesta.

Mizukiri terbuat dari tanah dan air di lembah berapi, dan ia dikuatkan juga dihidupkan oleh kekuatan semesta raya. Tugas dari Mizukiri adalah melindungi, memilih, memberi, dan menguatkan calon pemimpin Haiiro di masa depan tanpa pengecualian.

Mizukiri di bagi menjadi beberapa tingkatan. Tingkat satu adalah tanah, maka Mizukiri akan berkulit cokelat. Tingkat dua adalah air maka Mizukiri akan berkulit biru. Tingkat tiga adalah api maka Mizukiri akan berkuliy hitam dengan cairan lava merah menyala. Dan tingkat paling tinggi yang menggabungkan tingkat satu hingga tiga adalah tingkat semesta raya.

Mizukiri dengan tingkat semesta raya ini berkulit putih dengan corak emas dari garis ekor sampai kepalanya, tangan beserta kakinya pun bercorak emas dengan manik mata heterocom biru-merah yang menyala.

Dan saat ini Mizukiri tingkat elemen satu yaitu tanah datang dengan warna khas tanah yaitu coklat. Mata emasnya menyala dan menatap kutukan didepannya, Mizukiri lantas berseru keras dan seketika tubuh kutukan itu terselimuti oleh tanah yang mengeras.

"Kerja bagus Mizukiri! Sekarang obati Maki dengan tanah kehidupanmu, aku yakin kau pasti bisa!" (Name) berseru senang.

(Name) mengambil satu kartu safir lalu berlari dan melompat hingga ia menjadi lebih tinggi dari kutukan yang telah mengeras itu. Mengucap sebuah mantra, kartu safir itu kemudian di lemparkan dan menempel tepat di dahi kutukan dan tak lama kartu itu meledak bersama dengan kutukan.

Selesai satu masalah, yang lainpun turut join gabung.

Ketika Mizukiri hendak mendekat menuju Maki yang terluka parah, Rikka dengan segala kepercayaan dirinya keluar dan malah menyerang Mizukiri.

Rikka pikir Mizukiri hendak menyerang Yuta karena sedari tadi mata emasnya menatap tajam Yuta. Dih gr loe gamon.

"Mizukiri!" Seru (name) panik.

Mizukiri tingkat satu tidak akan kuat melawan si gamon itu karena perbedaan kekuatan yang cukup jauh.

"Rikka-chan hentikan! Jangan sakiti Mizukiri-san! Dia hendak menolong Maki-san!" Seru Yuta.

"Rikka akan terus menyerang Mizukiri sampai Mizukiri mati, ck tunanganmu benar-benar merepotkan!"

"A-apa?"

"Satu-satunya jalan hanya menyerah, walaupun akhirnya aku yang akan terkena imbasnya," (Name) menghela nafas.

"Mizukiri! Lepas tingkat satu dan kembali lah. Biarkan aku yang mengurus si gamon ini, aku cukup dendam karena dia membuatku sakit semalaman," seru (name).

Menarik satu gulungan di pinggang kiri kemudian berlari mendekati Rikka yang mengamuk mencari Mizukiri. Menggunakan batu di depannya sebagai lonjakan, (name) melompat dan berhasil sampai tepat di depan mata Rikka.

Membuka gulungannya kemudian shuriken raksasa yang sama seperti sebelumnya ia keluarkan dan melemparnya tepat di mata si gamon, membuatnya berteriak kesakitan.

"Jangan Sakiti Rikka-chan!" Seru Yuta.

Yuta ketar-ketir karena sahabat dan tunangannya saling adu mekanik, bahkan (name) nampak tak segan melukai Rikka karena dendam kesumat. Penyebab dendam? Ohh karena Rikka mengamuk kemarin dan hampir membunuhnya, Maki, serta Toge.

Untung (name) sat, set, sat, set.

"T-tidak! (Name)-san! Rikka-chan!"

Hingga (name) berhasil dipukul mundur oleh Rikka hingga membuat (name) jatuh menghantam tanah. (Name) terbatuk hebat dengan darah yang keluar dari mulutnya.

Sok keras sih.

"(Name)-san Hentikan Ini!"

"Tidak Akan! Dia Hampir Membunuh Maki dan Toge Kemarin! Tidak Akan Ku Biarkan Dia Bebas Dari Cengkamanku!"

"(Name)-san Cukup!"

"Leo!"

"(Name)-san Jangan! Jangan Sakiti Rikka-chan!"

(Name) sakit hati, ia sakit hati karena Yuta tidak mengkhawatirkannya yang terluka parah melainkan Rikka yang bahkan terlihat baik walau shuriken (name) menyerangnya.

Leo mulai menyerang Rikka dengan brutal sementara (name) berusaha mengatur nafasnya, tulang rusuknya patah dan tengkoraknya retak itulah yang (name) rasakan.

Leo terus menyerang dengan membabi-buta, mencakar hingga menyerang dengan energi terkutuk sudah Leo coba dan Rikka pun nampak mulai kewalahan menghadapi Leo yang marah.

Hingga Rikka berhasil memutar balik keadaan, gedung kosong itu hancur berkeping-keping karena Rikka yang membesar bersama Leo yang berada dalam gigitannya.

Gojo, Inumaki, dan Panda yang melihatnya menjadi panik, namun kemudian melega kala Yuuta kembali dengan membawa Maki di gendongannya sementara Rikka mulai menghilang meninggalkan Leo yang mengaum keras.

"Apa yang terjadi?! Kenapa lama sekali?!" Tanya Panda.

"Hosh... Hosh... Rikka-chan dan (name)-san sempat bertarung, dan (name)-san menyakiti Rikka-chan! Aku benci dengannya yang menyakiti Rikka-chan!" Jawab Yuta menggebu.

"Lalu mana (name)-chan sekarang?! Kau tidak meninggalkan dia kan?!" Kini giliran Gojo.

"Buat apa aku peduli dengan orang yang menyakiti tunangan sahabatnya?! Dia egois! Dia menyerang Rikka-chan hanya karena Rikka-chan hampir membunuhnya, Maki-san, dan Inumaki-kun!"

Manik mata Gojo, Toge, dan Panda sontak membulat, Yuta benar-benar keterlaluan pikir mereka. Wajar (name) marah karena Rikka hampir membunuhnya dan teman-temannya!

PLAK!

Tamparan mendarat di pipi Yuta.

"Kau benar-benar keterlaluan!" Hanya itu yang diucapkan Panda sebelum ia menghampiri Leo yang mengaum sembari mencakar reruntuhan.

///

Senja indah dengan dirgantara oranye, awang-awang tipis mulai bergerak pelan beriringan dengan semilir angin yang berhembus, burung langit saling sahut menyahut kala salah satu melontarkan bunyinya yang merdu.

Yuta terduduk di pinggiran danau yang ia temukan di sekitar hutan yang mengelilingi sekolah, ia menatap pantulan dirinya di danau itu.

Tamparan Panda benar-benar membekas di pipinya, perkataan yang Gojo, Majiko, juga Panda lontarkan kala mereka membawa (name) ke Majiko benar-benar mencelos.

Tangannya mengepal kuat dengan wajah yang menahan tangis, saat ini (name) dirawat intensif oleh Majiko dan Ieri. Empat tulang rusuknya patah, kedua kakinya patah, tulang pinggul retak, tengkorak retak, dan besi bangunan runtuh hampir menusuk jantungnya.

Segala kondisi itu membuat (name) dalam masa kritis, kemungkinan hidupnya tidak terlalu besar namun masih ada harapan karena Mizukiri yang mengobatinya dari dalam.

Serangan dari Rikka benar-benar membuat tubuhnya rusak.

Dan perkataan juga perilaku Yuta tempo hari membuat Yuta merasa sedih bahkan sangat sedih. Ia merasa menjadi seorang lelaki yang tak berguna.

Ia mengikari janjinya, ia membuang cincin pemberian (name) ke tong sampah dekat rumahnya dengan perasaan campur aduk karena (name) tak pernah mengabarinya.

Perkataannya yang menusuk beberapa hari ini pasti membuat (name) sakit hati, sungguh Yuta sangat menyesal. Ia ingin memeluk sahabatnya dan mengucap beribu permintaan maaf dan mengulang semuanya dari awal.

𖥻 𝗣𝗥𝗢𝗠𝗜𝗦𝗘 ✦ おっこつゆたWhere stories live. Discover now