part13

4.1K 253 2
                                    

Waktu pulang sekolah pun telah usai, membuat mereka langsung berbondong bondong kelapangan basket untuk menyaksikan pertandingan antara IHS Dan SHI

Dan ternyata lawan untuk rafa dkk adalah revan ketua dari geng black ros

"wah wah wah ada yang siap kalah lagi nih kayaknya." cibir bima ketika rombongan revan dkk melewati mereka

" itu dulu tapi sekarang gua pastiin kalau kita yang bakal menang." ujar revan sambil kembali berjalan untuk mengganti pakaiannya

" wah belagu amat tu cowok." ujar kevan

" belum tau aja jerus si malakarma milik gua." sahut farel  membuat kevan mengernyit aneh

" jerus apaan tuh.?"

" itu loh yang ada di indosiar yang lagunya 'mati tak mungkin bisa di hindari." ujar farel dengan di ahiri nyanyian dari lagu kesayangannya

Pletakk...

" itu mah azab  goblok." ujar kevan sambil menggeplak punggung farel membuat sang empunya meringis

" sakit nyet...lo kalo mau mukul gua pake duit pukulnya." ujar farel yang hanya di balas dengusan saja oleh kevan

" fa tak tik nya mau gimana?" tanya bima kepada rafa sang kapten mereka

" kita liat aja dulu cara main mereka." sahut rafa acuh

Berbeda dengan xender yang sendari tadi matanya fokus mencari gadisnya yang belum keliatan batang hidungnya sama sekalih

Entahlah ahir ahir ini dirinya selalu nemikirkan tea bahkan tak jarang juga ia sering membaca ulang pesan yang pernah tea kirimkan untuknya

Berbeda dengan tea yang saat ini sedang asik makan bakso di warung sebelah dan tentunya di temani oleh 10 cowok yang waktu tadi di hukum bareng

" gimana te baksonya enak kan? Tanya adit orang  yang merekemondasi kan bakso bi nunung tempat mereka makan saat bolos maupun istirahat

" enak banget coy." sahut tea sambil terus memakan bakso yang menurutnya sangat enak

"gila lo makan kaya orang yang baru bangun mati aja." ujar robi melihat tea yang sudah menghabiskan bakso 3 mangkok

" ah kayaknya anak gua bakal di sesar deh." ujar tea sambil mengelus perutnya yang membuncit akibat memakan 4 mangkok bakso

"  hooh gua ramal pasti anaknya bakalan warna kuning." ujar rian tambah ngawur

"pasti dong nanti gua bakal kasih anak gua nama buta kuning." ujar tea membuat mereka menggeleng untung tea cantik pikir mereka

"tea lo mau ikut ga?" tanya angga yang rencananya mereka mau nonton basket

" kemana?"

" kelapangan basket bentar lagi mulai katanya." ujar angga

" yaudah yo sekalian cari mangsa." sahut tea semangat membuat angga langsung merangkuk pundak pendek tea

" kenapa sih orang orang suka rangkul pundak gua." kata tea kesal mengingat satu hari ini ia sudah di rangkul oleh dua cowok

" ya karna lo pendek." sahut angga membuat tea mendelik kesal

Setibanya di lapangan basket ternyata mereka menjadi bahan sorotan apalagi tea yang berada di tengah ke sepuluh cowok berandalan dan jangan lupakan penampilan tea yang masih memakai kaca mata serta topi

" si tea damage nya ga ngotak anjir." ujar darel heboh melihat penamilan tea yang terkesan bad gril

" hooh jadi pengen ngarungin.' ujar robi tak sadar

loss of antagonisWhere stories live. Discover now