part17(ale)

3.8K 209 4
                                    

"tuan ini rumahnya."tunjuk zero ketika sampai di tempat dimana dinda berada

Max sejenak meneliti rumah di depannya ia merasa pernah masuk kedalam rumah ini tapi kapan

"dobrak pagarnya."titah max kepada 4 bodyguard yang ia bawa

"baik tuan."

Brak...

Pintu pagar terbuka lebar bahkan yang sebelah kana sudah lepas

Dengan langkah lebar max langsung masuk kedalam gerbang dan di ikuti zero beserta 4 bodyguard

BRAK...

dengan sekali tendangan pinru rumah tersebut terbuka

"siapa kau?"tanya varo yang sudah ada di depan max dengan dinda yang sembunyi dibelakang punggung varo

"serah gadis itu."ujar max dengan dingin

Dinda yang merasa terpanggil langsung kembali mengeratkan pelukannya pada varo

"tidak akan dan kenapa tuan meminta adik saya?"tanya varo berusaha sabar karena tau orang di depannya adalah orang yang sangat berpengaruh

"zero jelaskan."titah max membuat zero menghela nafas sejenak

"jadi adik anda membuat kesalahan besar dengan membobol keamanan perusahaan dan mengambil 80%saham perusahaan x'company
Dan datangnya tuan kemari beliau ingin meminta pertanggung jawaban atas perlakuannya ."jelas zero membuat dinda dan varo mematung

"tunggu membobol ? Tapi dari tadi adik saya bermain dengan saya dan dia juga tidak kemana mana."ujar varo yang menyatakan kebenarannya

"tapi bukan kah adik anda adalah pacar dari tuan muda xender."tanya balik zero

"b..bukan."jawab dinda gugup meskipun dalam hati ia ingin sekali mengakui kalau dirinya adalah pacar xender sang pujaannya

"benarkah? Tapi kamu fikir saya akan percaya dengan omong kosong mu itu, tidak...cepat bawa gadis itu."ujar max dan memerintah anak buahnya untuk membawa dinda

Sontak saja dinda dan varo panik ketika 4 bodyguard berbadan kekar menghampiri dinda

"t..tunggu tuan mungkin gadis yang tuan cari adalah tea karena dia gadis yang selalu mengejar mengejar xender agar menjadi kekasihnya."bela varo agar dinda selamat

"benar tuan..karena tea juga tidak suka dengan saya dan beberapa kali membuat saya celaka mungkin ini juga ulahnya agar saya ditangkap oleh tuan."ujar dinda dengan raut wajah sok sedih

"mana mungkin adik kandungku melakukan hal seperti itu."ujar vian yang baru datang dan menghampiri mereka ketika nama tea disebut

"oh ya bukannya adik lo itu yang terus terusan ngejar xender dan mungkin aja kan kalo ini rencana adik lo buat dapetin xender."ujar varo sengit

"tapi tea saat ini hilang dan mana mungkin juga tea bisa membobol situs keamanan lo tau kan kalo tea itu bodoh."sangkal vian ia tak mau adiknya dalam masalah apalagi pria yang ada di depannya adalah bukan sembarangan orang

"mungkin aja adik lo nyewa orang." sahut varo yang ingin membuat tea terjerumus

"lo fikir orang yang udah keluar dari daftar keluarga bisa punya uang banyak buat nyewa hackers gitu."ujar varo membuat vian seketika diam

Sedangkan max dan sekertarisnya hanya menonton pertengkaran antara si kembar yang entah mempersalah kan apa

"kita pergi."ujar max dan langsung pergi keluar tanpa pamit kepada tuan ruamah yang masih berdebat

"kalo mikir tuh pake mulut bukan pake perut."serakas vian dan pergi keluar rumah yang berencana mencari keberadaan tea

"abang kayaknya aku harus pergi deh dari sini aku ga mau kalian malah terus berantem gara gara aku."ujar dinda dengan raut bersalah

loss of antagonisWhere stories live. Discover now