🏃K's-37🏃

21.4K 3K 170
                                    

#Alvengakdiajak
#Alvenlotugakdiajak
#RynPerkasa!
#TolakRynhiatus!
#OtwHiatus
#Klairinnambahharem
#Zamamontoq
#Bimaseksoy
#UltramenvsAkatsuki

Biasakan vote diawal atau diakhir chapter yaaa.

210 vote dan 70 komen gas🏃

><

Klairin bisa merasakan kemarahan dari ke 7 pacarnya itu, mereka memilih pulang dan tetap diam dengan emosi.

Tapi tidak dengan Galaxy dan Bima, keduanya tetap lembut dan mengajak Klairin bicara.

Beda dengan yang lainnya, sepertinya mereka memilih diam karena gak mau melampiaskan emosi mereka pada Klairin.

Ya tak apa, Klairi maklumi, mungkin mereka cemburu.

"Klai, tadi aku menangin ini, bando kucing, bagus loh." Bima menunjukan sebuah bando hadiah dari lempar jarum tadi.

Dari 25 jarum yang Bima mainkan, hanya 1 yang berhasil mendapatkan hadiah.

Mereka sudah sampai di rumah, dan memilih untuk duduk di ruang santai guna melepas emosi yang membuncah.

"Buat gue?" Bima mengangguk senang, dia berdiri di depan Klairin lalu memasangkan bando itu dikepala sang gadis.

Terlihat sangat..seksi..ekhem, Bima berdehem pelan sekaligus mengalihkan wajahnya, pipinya sudah merah.

Dia sempat memikirkan hal yang iya-iya.

"Apa bagus?" tanya Klairin seraya merapikan rambutnya, dia menatap Bima dengan tatapan polos--tidak, tapi itu tatapan menggoda bukan polos.

Bima tergugu, dia mengelus tengkuknya pelan dengan tawa kikuk yang samar, Bima mundur perlahan saat Klairin mendekatinya.

Pinggul rampingnya bergerak meliuk menggoda, Bima sampai meneguk ludahnya.

Klairin memojokan Bima di dinding lalu mendusel didada cowok itu, dengan sekali kecup dipipinya, Bima sudah membeku seketika.

Cup.

Klairin mengelus pipi Bima kemudian berbisik ditelinganya "Sayang, hm.." bisiknya sensual.

Deg deg deg deg deg.

Blush!

Wajah Bima merah padam, kakinya lemas sampai membuat cowok manis itu jatuh merosot ke lantai.

"A..aaa..K-Klairin cantik banget.." racaunya kalut, dia menutup wajahnya yamg sudah merah sampai ke telinga.

Klairin terkikik pelan, dia berkacak pinggang melihat betapa lemasnya Bima yang sudah mleyot itu.

Tanpa Klairin sadari, tatapan dari ke 6 pacarnya yang lain jelas akan kecemburuan.

"Anjir, tau gini tadi biar gue aja yang jagain Klairin." gumam Algav kesal.

Jadi mereka tadi memutuskan Bima dan Galaxy untuk tetap menemani dan mengajak Klairin bicara, sementara mereka ber 5 akan membicarakan perihal rencana.

Taunya malah mereka nyakisiin adegan begitu, kalau saja mereka gak lagi marah dan buat rencana, nampaknya Klairin yang lagi pakai bando kucing itu akan mereka abadikan ribuan kali.

Itu sangat imut, ditambah pipi chubby Klairin yang merah membuat mereka gemas dan pastinya lemas.

Tapi Alven harus segera mereka urus, jika tidak, dia akan mengacaukan semuanya.

....

Alvendra Brettheni, seorang putra bungsu dari Billioner yang lahir di Jakarta tahun 2001 bulan 10 tanggal 1, ulang tahunnya sama seperti Klairin.

Alvendra dididik bagai berlian, apapun yang Alven mau akan dia dapatkan.

Sejak Alven lahir, dia tinggal di Jakarta bersama Mommy dan Daddy nya, parasnya yang mengikuti gen Daddy sangat kuat.

Daddy Alven berasal dari Belanda, maka tak heran jika wajah Alven agak kebarat-baratan, ditambah mata biru mudanya yang indah.

Sebagai anak bungsu, Alven sering berperilaku seenaknya pada orang.

Bahkan pada pacar pertamanya yang tak lain adalah Klairin, Alven sangat abai.

Dia juga tak perduli kalau Klairin punya pacar lain, yang penting Klairin itu adalah miliknya.

Alven, merasakan kepemilikan saat pertama melihat Klairin, gadis yang berseragam putih biru dengan mata tajamnya sangat menghipnotis Alven.

Terlebih pada pipi bulet gadis itu, Alven sangat terpincut.

Sampai akhirnya Alven menyatakan perasaannya, lalu mereka pacaran.

Alven menunjukan jika dia menyukai Klairin, namun dia sangat cuek pada Klairin.

Alven memperhatikan Klairin dalam diam, walau Alven hampir tak pernah perduli pada Klairin dimuka umum, tapi dibalik layar dia selalu memantau pergerakan gadis itu.

Klairin adalah Ratu nya, Ratu yang selalu diawasi dan dijaga, aura positif Klairin membuat Alven terlena.

Alven bisa dikatakan sangat amat terobsesi untuk menjadikan Klairin miliknya dan menyimpannya untuk diri Alven sendiri.

Bahkan tak jarang Alven menghajar pacar Klairin saat mereka ketahuan selingkuh sama Alven.

Bagi Alven, kebahagiaan Klairin adalah dirinya, dan kesedihan Klairin harus Alven singkirkan.

Perginya Alven saat kelas 9 bukan berarti mereka putus, Alven sengaja pergi tanpa penjelasan dengan harapan Klairin tetap menganggap mereka pacaran.

Dan pertemuan mereka yang kali ini, membuat Alven marah.

Bukan karena Klairin punya pacar banyak, melainkan karena Klairin mengatakan jika mereka sudah putus.

Sampai matipun, Klairin adalah miliknya, tak akan ada kata putus diantara mereka.

"Aku kira, kekasihnya kali ini orang biasa, nyata nya mereka setara denganku, apalagi mereka ber 4, Banyu Adijaya, Algav Ropati, Bima Sakti Purwiro, Galaxy Purwiro, mereka bukan dari kalangan biasa."

Ya, Alven tak bisa sembarangan, karena kini saingannya setara dan sebanding dengannya.

Anak dari Presedir Harold Company dan Designer terkenal di beberapa Negara, yaitu Banyu.

Lalu anak dari Ketua Organisasi gelap yang bekerja sama dengan Polisi yaitu Algav.

Lalu anak dari pasangan Pengusaha dan Donatur terbesar di Indonesia, yaitu Bima dan Galaxy.

Klairin benar-benar dikelilingi sendok emas yang bertabur berlian dan berserbuk perak.

Ini menguntungkan sekaligus mengerikan.

🏃Bersambung🏃

Klairin Boyfriends [End]Where stories live. Discover now